CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2012 Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
____________________________________________________ PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
SEPTEMBER 30, 2012 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
_________________________________________________
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasi secara keseluruhan. The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements.
109
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG lanjutan Entitas Anak - PT MJIS
PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk BRI lanjutan
Pinjaman ini dijamin dengan bangunan pembangkit listrik, mesin-mesin pabrik, bangunan pabrik dan
persediaan dengan nilai pengikatan sebesar Rp1.116.936 Catatan 9 dan 12.
20. LONG-TERM LOANS continued
The Subsidiary - PT MJIS PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk BRI
continued The loan is secured by power plant building,
machineries, plant building and inventories with a committed value of Rp1,116,936 Notes 9 and 12.
Pada tahun 2009, PT MJIS memperoleh fasilitas pinjaman Penangguhan Jaminan Impor 1 PJI 1
dalam rangka Kredit Investasi 1 dari BRI untuk jumlah maksimum sebesar Rp312.448 dengan
bunga sebesar LIBOR 3 bulanan ditambah 2 per tahun. Fasilitas pinjaman ini digunakan untuk
Pembukaan Letter of Credit LC atas pembelian barang impor. Fasilitas pinjaman ini akan berakhir
pada tanggal 6 Juli 2012. In 2009, PT MJIS obtained Suspended Import
Guarantee 1 PJI 1 credit facility following the Investment Credit 1 from BRI for a maximum
amount of Rp312,448 with interest rate of 3 months LIBOR plus 2 per annum. The credit
facility is used for open Letter of Credit LC to purchase imported goods. The credit facility will
expire on July 6, 2012.
Pada tanggal 30 Mei 2011, PT MJIS memperoleh fasilitas pinjaman Penangguhan Jaminan Impor 2
PJI 2 dalam rangka Kredit Investasi 2 dari BRI untuk jumlah maksimum sebesar Rp250.000
dengan bunga sebesar LIBOR 3 bulanan ditambah 2 per tahun. Fasilitas pinjaman ini digunakan
untuk Pembukaan Letter of Credit LC atas pembelian barang impor. Fasilitas pinjaman ini
akan berakhir pada tanggal 30 Agustus 2012. On May 30, 2011, PT MJIS obtained Suspended
Import Guarantee 2 PJI 2 credit facility following the Investment Credit 2 from BRI for a maximum
amount of Rp250,000 with interest rate of 3 months LIBOR plus 2 per annum. The credit
facility is used for open Letter of Credit LC to purchase imported goods. The credit facility will
expire on August 30, 2012.
Perjanjian pinjaman
tersebut mencakup
pembatasan-pembatasan dimana PT MJIS, tanpa persetujuan tertulis dari BRI, tidak diperbolehkan,
antara lain, mengikatkan diri sebagai penjamin dan atau menjaminkan kekayaan kepada pihak lain,
menyewakan aset yang diagunkan, menerima pinjaman dari bank atau lembaga keuangan
lainnya,
melakukan merger,
akuisisi dan
penyertaan saham, menjual aset yang dijaminkan, mengubah anggaran dasar, modal saham dan
susunan pengurus, pembagian dividen dan membayar utang kepada pemegang saham.
The credit agreements include restrictions and covenants whereby PT MJIS, without prior written
consent from BRI, is not permitted to, among others, acting as guarantor andor pledge its
assets as guarantee to other parties, lease the collateral assets, obtain loans from other banks or
financial institutions, conduct merger, acquisition and investment in shares, sell the collateral assets,
change the articles of association, the authorized capital and the boards of directors, distribute
dividends and make repayment to shareholders.
Entitas Anak - PT KDL The Subsidiary - PT KDL
PT Bank Mandiri Persero Tbk Bank Mandiri PT Bank Mandiri Persero Tbk Bank Mandiri
PT KDL memperoleh fasilitas kredit investasi dari PT Bank Mandiri Persero Tbk dengan jumlah
maksimal Rp821.721. Fasilitas kredit ini digunakan untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Gas
dan Uap CCPP 120 MW. Jumlah pinjaman yang telah digunakan sebesar Rp 264.715 pada tanggal
30 September 2012 dengan tingkat bunga 9,25. Berdasarkan Akta Notaris No. 11 tanggal 28 Juli
2011 dari Th. Titi Sri Amiretno Diah Wasisti Bagiono, S.H., M.Hum, fasilitas ini akan jatuh
tempo pada tanggal 27 April 2020 dan dibayar 24 kali triwulan sejak triwulan kedua tahun 2014.
PT KDL obtained investment credit facility in Rupiah with a maximum amount of Rp821,721.
This loan was granted to finance the acquisition of Combine Cycle Power Plant 120 MW. The loan
that have been used much as Rp 264,715 as of September 30, 2012 with interest rate 9.25.
Based on the Notarial Deed No. 11 dated July 28, 2011 of Th. Titi Sri Amiretno Diah Wasisti
Bagiono, S.H., M.Hum, this facility will mature on April 27, 2020 and is payable in 24 quarterly
installments starting from the second quarter of 2014.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2012 Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
____________________________________________________ PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
SEPTEMBER 30, 2012 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
_________________________________________________
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasi secara keseluruhan. The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements.
110
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG lanjutan Entitas Anak - PT KDL
PT Bank Mandiri Persero Tbk Bank Mandiri lanjutan
Pinjaman ini dijamin dengan aset yang sedang dibangun dengan nilai penjaminan fidusia sebesar
Rp885.294 dan tanah serta bangunan seluas 3,1 Ha dengan nilai hak tanggungan sebesar
Rp19.034 Catatan 12.
20. LONG-TERM LOANS continued
The Subsidiary - PT KDL PT Bank Mandiri Persero Tbk Bank Mandiri
continued The loan is secured by the construction in
progress, on a fiduciary basis, with a guarantee value of Rp885,294 and 3.1 Ha land and buildings
with a guarantee value of Rp19,034 Note 12.
Perjanjian pinjaman
tersebut mencakup
pembatasan-pembatasan dimana PT KDL, tanpa persetujuan tertulis dari Bank Mandiri, tidak
diperbolehkan, antara lain, memindahtangankan jaminan, mengikatkan diri sebagai penjamin utang
atau menjaminkan aset-aset yang telah dijaminkan sebagai agunan pelunasan fasilitas yang diterima
pihak lain, mengadakan penyertaan baru dalam perusahaan-perusahaan lain dan atau turut
membiayai perusahaan lain yang berada diluar Kelompok Usaha, membayar utang kepada
pemegang saham atau pemilik PT KDL sendiri, kecuali utang dalam transaksi yang wajar,
mengubah
anggaran dasar terkait dengan
penurunan modal, merger dan akuisisi, dan penjualan aset yang mempengaruhi kelangsungan
usaha PT KDL, mengadakan ekspansi usaha dan atau investasi baru diluar kegiatan usaha
Kelompok Usaha. The credit agreement include restrictions and
covenants whereby PT KDL, without prior written consent from Bank Mandiri, is not permitted to,
among others, transfer the collateral, acting as liability guarantor or pledge its assets as
guarantee payment facilities to other parties, make a new investment to other companies and finance
other institution outside the Group, pays loan to shareholders,
except loan
in reasonable
transaction, change PT KDL‟s articles of
association related to reduction in capital, merger and acquisition and sales of asset which affect
PT KDL ‟s business, and expand the business
andor new investment outside the Group.
Perusahaan juga diwajibkan untuk memelihara rasio keuangan sebagai berikut:
i. Rasio Pinjaman terhadap Ekuitas tidak boleh
lebih dari 2,50 : 1 ii. Rasio
kecukupan pembayaran
bunga EBITDAInterest tidak boleh kurang dari
1,70 : 1 iii. Rasio kecukupan laba untuk pembayaran
utang Net Revenue Income to Total Debt Service Payments tidak boleh kurang dari
1,10 : 1 iv. Rasio Lancar tidak boleh kurang dari 1,20 : 1
The Company is also required to maintain the following financial ratios:
i. The ratio of Total Debt to Tangible Net Worth
shall not exceed 2.50 : 1 ii. The ratio of EBITDA to Interest Expenses
shall not be less than 1.70 : 1 iii. The ratio of Net Revenue Income to Total
Debt Service Payments shall not be less than 1.10 : 1
iv. The Current Ratio shall not be less than 1.20 : 1