Alat Pengumpulan Data Metode Pengambilan Data

Tabel. 2 Daftar Pertanyaan Wawancara JenisPertanyaan Pertanyaan Opening Pernahkah anda melakukan suatu hal ke anak anda yang akhirnya anda sesali? Transition Bagaimana cara anda untuk menghilangkan penyesalan anda kepada anak Anda? Key Menurut anda, apa tujuan anda ketika anda meminta maaf kepada anak anda? Key Apa yang anda rasakan ketika anda meminta maaf kepada anak anda? Menurut anda, apa faktor yang menyebabkan terkadang ayah sulit untuk berkata minta maaf kepada anaknya? Ending Peneliti membacakan rangkuman dari hasil wawancara. Daftar pertanyaan dalam tabel diatas digunakan hanya sebagai panduan wawancara karena dalam pengambilan data dilapangan, pertanyaan yang peneliti ajukan bersifat mengalir dan tidak terlalu mengacu pada pertanyaan-pertanyaan diatas.

E. Prosedur Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan pola zig-zag Creswell, 1998. Prosedur dengan pola ini tidak lain adalah dengan mengumpulkan data dari lapangan, menganalisisnya, kemudian kembali mengumpulkan data dari lapangan lagi jika data yang didapatkan ternyata belum mencukupi. Hal tersebut dilakukan secara berulang hingga data yang didapatkan mencukupi. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan proses pengumpulan data dengan beberapa langkah berikut : 1. Peneliti menentukan dan mencari responden penelitian yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Responden dalam penelitian ini adalah para Ayah suku Jawa yang tinggal di Daerah Istimewa Yogyakarta. 2. Peneliti melakukan pendekatan secara personal untuk membina raport dan menciptakan suasana yang nyaman untuk dilakukannya wawancara dengan responden penelitian. 3. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara yang direkam dengan alat perekam. 4. Data kemudian, dikelola dan menguji apakah data yang didapatkan sudah mencukupi. Apabila belum mencukupi, peneliti menentukan pertanyaan-pertanyaan yang akan ditanyakan kepada responden saat wawancara kedua untuk menggali informasi lebih dalam. 5. Peneliti kemudian kembali ke lapangan untuk melakukan wawancara kedua dengan responden. Hal ini dilakukan berulang hingga data yang dibutuhkan dirasa sudah cukup.

F. Analisis Data

Strategi yang digunakan untuk mengolah dan menganalisis data dalam penelitian ini adalah dengan Content Analysis. Menurut Payne Payne dalam Sarosa, 2012 Content Analysis dapat didefinisikan sebagai suatu cara untuk mencari makna materi tertulis atau visual dengan cara mengalokasi isi sistematis ke dalam kategori terinci yang telah ditentukan sebelumnya dan kemudian setelah itu menghitung dan menginterpretasikan hasilnya. Dengan Content analysis yang digunakan dalam penelitian ini nantinya dapat memungkinkan peneliti mengkuantifikasikan isi teks kualitatif dan interpretative secara sistematis McNabb dalam Sarosa, 2012. Menurut Samiaji Sarosa 2012, Content analysis merupakan alat yang tepat untuk menganalisis teks yang mengandung makna tersurat. Teknik ini juga dapat melihat frekuensi dari penggunaan kata atau data dengan mencari beberapa kali kategori atau kode tersebut tertulis dalam suatu teks dan digunakan sebagai indikasi tingkat kemunculan kode. Pendekatan yang digunakan untuk menganalisis data penelitian kualitatif ini adalah dengan coding. Coding merupakan kegiatan membuat kode. Kode yang dimaksud dapat berupa kata atau frase yang digunakan peneliti untuk mengidentifikasi, mendeskripsikan, dan meringkas kalimat, paragraf, maupun sekumpulan teks Richard dalam Sarosa, 2012. Tujuan dari penggunaan Coding dalam penelitian ini dijelaskan dalam Sarosa 2012 adalah: 1. Merefleksikan makna dan kategori segmen data yang diwakili oleh suatu kode 2. Mempertanyakan hubungan suatu kategori dengan data dan kategori lain serta membangun teori 3. Menyempurnakan kategori dengan mengintegrasikan temuan yang diperoleh dari berbagai dimensi data 4. Mengkombinasikan berbagai kategori untuk menemukan pola data