B. Media Pembelajaran 1. Pengertian Media
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti ”tengah”, ”perantara”, atau “pengantar”. Secara khusus media dalam belajar
mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau
verbal. Hamalik:1994 Media menurut Sar
diman yaitu ”segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang
pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta Perhatian Siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar dapat terjadi.”Sardiman:1990
Media menurut peneliti yaitu sebuah alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Pembelajaran adalah sebuah proses
komunikasi antara pembelajar, pengajar dan bahan ajar. Komunikasi tidak akan berjalan tanpa bantuan sarana penyampain pesan atau media. Bentuk-bentuk
stimulus bisa dipergunakan sebagai media diantaranya adalah hubungan atau interaksi manusia; realia; gambar bergerak atau tidak; tulisan dan suara yang
direkam
2. Fungsi dari media pembelajaran :
Penyampaian pelajaran menjadi lebih baku. Setiap siswa yang melihat atau mendengar penyajian melalui media menerima pesan yang sama. Meskipun
para guru menafsirkan isi pelajamran dengan cara yang berbeda-beda, dengan penggunaan media ragam hasil tafsiran itu dapat dikurangi sehingga informasi
yang sama dapat disampaikan kepada siswa sebagai landasan untuk pengkajian, latihan, dan aplikasi lebih lanjut. Pembelajaran bisa lebih menarik.
Media dapat diasosiasikan sebagai penarik perhatian dan membuat siswa tetap terjaga dan memperhatikan. Kejelasan pesan, daya tarik image yang berubah-
ubah, penggunaan efek khusus yang dapat menimbulkan keingintahuan siswa untuk berpikir. Hal ini menunjukkan bahwa media memiliki aspek motivasi
dan meningkatkan minat. Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkannya teori belajar
dan prinsip-prinsip psikologis yang diterima dalam hal partisipasi siswa, umpan balik, dan penguatan. Lama waktu pembelajaran yang diperlukan dapat
dipersingkat karena kebanyakan media hanya memerlukan waktu singkat untuk mengantarkan pesan-pesan dan isi pelajaran dalam jumlah yang cukup banyak
dan kemungkinannya dapat diserap oleh siswa. Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan bilamana integrasi kata dan gambar sebagai media pembelajaran
dapat mengkomunikasikan elemen-elemen pengetahuan dengan cara yang terorganisasikan dengan baik, spesifik, dan jelas. Pembelajaran dapat
diberikan kapan dan di mana diinginkan atau diperlukan terutama jika media pembelajaran dirancang untuk penggunaan secara individu.
Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap proses belajar dapat ditingkatkan. Peran guru dapat berubah kearah yang lebih positif
dan beban guru untuk penjelasan yang berulang-ulang mengenai isi pelajaran dapat dikurangi bahkan dihilangkan sehingga ia dapat memusatkan perhatian
kepada aspek penting lain dalam proses belajar mengajar, misalnya sebagai konsultan atau penasihat siswa.
Derek Rowntree, 1998:21 mengatakan bahwa :
a. media pembelajaran membangkitkan motivasi belajar para siswaanak
didik; b.
dengan menggunakan media pembelajaran anak didik dapat mengulangi apa yang telah mereka pelajari;
c. media pembelajaran dapat merangsang anak didik untuk belajar
dengan penuh semangat; d.
media pembelajaran dapat lebih mengaktifkan adanya respons dari anak didik;
e. dengan menggunakan media pembelajaran, dapat diharapkan adanya
f. umpan balik feedback dengan segera.
Dari beberapa pengertian media dapat ditarik kesimpulan bahwa media adalah sesuatu yang digunakan untuk menyampaikan informasi dengan tujuan
mempengaruhi pikiran dan menarik perhatian dan minat siswa, sehingga proses belajar dapat terjadi. Salah satu usaha yang dapat dilakukan agar siswa dapat
mudah memahami materi yang diajarkan ialah dengan menggunakan media pembelajaran. Tujuan dari media pembelajaran adalah untuk mengurangi
kesulitan siswa dalam memahami materi.
C. Partisipasi 1. Pengertian Partisipasi