Kajian Teori 1. KAJIAN PUSTAKA

7

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori 1.

Persepsi Menurut Slameto 2010:102, “persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi ke dalam otak manusia. Melalui persepsi, manusia terus menerus mengadakan hubungan dengan lingkungannya. Hubungan ini dilakukan dengan inderanya, yaitu indera penglihat, pendengaran, peraba, perasa, dan pencium”. Sarwono 2009:86 berpendapat bahwa persepsi merupakan kemampuan untuk membeda-bedakan, mengelompokkan, dan memfokuskan kemudian diinterpretasikan. Persepsi berlangsung saat seseorang menerima stimulus dari dunia luar yang ditangkap oleh organ-organ bantunya yang kemudian masuk ke dalam otak. Di dalamnya terjadi proses berfikir yang pada akhirnya terwujud dalam sebuah pemahaman. Pemahaman ini yang kurang lebih disebut persepsi. Sebelum terjadi persepsi pada manusia, diperlukan sebuah stimuli yang harus ditangkap melalui organ tubuh yang bisa digunakan sebagai alat bantunya untuk memahami lingkungannya. Persepsi merupakan kemampuan untuk mengadakan diskriminasi yang tepat antara dua perangsang atau lebih, berdasarkan pembedaan antara ciri-ciri fisik yang khas pada masing-masing rangsangan Winkel, 1987:153. Adanya kemampuan ini dinyatakan dalam suatu reaksi yang menunjukkan kesadaran akan hadirnya rangsangan stimulasi dan perbedaan antara rangsangan-rangsangan yang ada. Pendapat lain dikemukak an oleh Walgito 2003:53 bahwa “persepsi adalah stimulus mengenai individu yang kemudian diorganisasikan sehingga individu menyadari tentang apa yang diinderanya”. Hal tersebut berarti bahwa stimulus dapat mempengaruhi syaraf dan pola pikir seseorang. Pola pikir terbentuk karena adanya objek, kejadian, atau informasi yang berpengaruh terhadap perilaku seseorang terhadap suatu objek. Menerapkan prinsip-prinsip yang bersangkut paut dengan persepsi sangat penting, karena: a. Makin baik suatu objek, orang, peristiwa atau hubungan diketahui, makin baik objek, orang atau hubungan tersebut dapat diingat; b. Dalam pengajaran, menghindari salah pengertian merupakan hal yang harus dapat dilakukan oleh seorang guru, sebab salah pengertian akan menjadikan siswa belajar sesuatu yang keliru atau tidak relevan; dan c. Jika dalam mengajarkan sesuatu guru perlu mengamati benda yang sebenarnya dengan gambar atau potret dari benda tersebut, maka guru harus mengetahui bagaimana gambar atau potret tersebut harus dibuat agar tidak terjadi persepsi yang keliru. Terdapat hal-hal pokok yang terkandung dari pengertian persepsi antara lain: a. Di dalam persepsi ada obyekstimulus yang dipahamidiungkap; b. Persepsi sebagai suatu proses mental; c. Persepsi diperoleh melalui pengamatanpenginderaan. Walgito 2003:89-90 mengemukakan bahwa faktor-faktor yang berperan dalam persepsi adalah sebagai berikut: 1. Adanya objek yang dipersepsi Objek menimbulkan stimulus yang dapat mengenai alat indera atau reseptor. Stimulus dapat datang dari luar langsung mengenai alat indera reseptor, dapat datang dari dalam, yang langsung mengenai syaraf penerima sensoris yang bekerja sebagai reseptor. 2. Alat indera atau reseptor Alat indera atau reseptor yaitu alat untuk menerima stimulus. Di samping itu harus ada pula syaraf sensoris sebagai alat untuk meneruskan stimulus yang diteruskan reseptor ke pusat susunan syaraf yaitu otak sebagai pusat kesadaran. Dan sebagai alat untuk mengadakan respon diperlukan syaraf motoris. 3. Perhatian Untuk mengadakan persepsi diperlukan pula perhatian, yang merupakan langkah pertama sebagai suatu persiapan dalam mengadakan persepsi. Tanpa perhatian tidak akan terjadi persepsi. Dari hal tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa untuk mengadakan persepsi ada syarat-syarat yang bersifat fisik atau kealaman, fisiologis dan psikologis. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa secara garis besar persepsi dipengaruhi oleh 2 hal : a. Stimulus Stimulus adalah faktor dari luar yang berupa rangsangan yang didasari oleh individu, diterima atau ditangkap oleh indera dan kemudian akan direspon. b. Faktor individu pemberi respon Faktor individu adalah faktor yang berasal dari dalam internal. Ketika menanggapi stimulus dari luar, seseorang akan bersifat selektif untuk menentukan stimulus mana yang akan diperhatikan sehingga menimbulkan kesadaran. Dengan adanya kesadaran maka akan timbul respon dari seseorang sebagai hasil dari proses persepsi. Dari pengertian di atas, maka persepsi merupakan tanggapan atau penerimaan langsung mengenai suatu informasi ke dalam otak manusia yang ditangkap melalui inderanya. Proses penerimaan tersebut dapat melalui indera penglihat, indera pendengar, indera peraba, indera perasa, dan indera pencium, kemudian tanggapan tersebut diterima dengan kesadaran intuitif yang serta merta mengenai sesuatu.

B. Media Pembelajaran 1. Pengertian Media

Dokumen yang terkait

Hubungan antara kedisiplinan guru, kedekatan dan perhatian guru dengan prestasi belajar siswa pada pembelajaran akuntansi : studi kasus di SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu.

0 0 141

Hubungan antara minat belajar dan perhatian orang tua dengan prestasi belajar siswa pada pembelajaran ekonomi : studi kasus SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu.

0 0 165

Hubungan antara prestasi belajar siswa, persepsi siswa terhadap jurusan, dan motivasi belajar dengan minat siswa dalam memilih jurusan di SMA : studi kasus pada SMA Pangudi Luhur Sedayu.

0 1 165

Hubungan antara media pembelajaran dan kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar siswa : studi kasus siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu Bantul.

0 0 138

Hubungan antara prestasi belajar siswa, motivasi belajar siswa, dan tingkat pendidikan orang tua dengan minat memilih jurusan di SMA : studi kasus pada SMA Pangudi Luhur Sedayu Bantul.

0 2 140

Hubungan antara interaksi belajar mengajar, motivasi belajar siswa, dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar ekonomi akuntansi : studi kasus pada siswa-siswi kelas XI IPS SMA Pangudi Luhur Sedayu Bantul.

0 0 179

Pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru terhadap prestasi belajar siswa : studi kasus siswa-siswi kelas II pada mata pelajaran ekonomi akuntansi SMA Pangudi Luhur Sedayu.

0 0 144

Hubungan antara prestasi belajar siswa, persepsi siswa terhadap jurusan, dan motivasi belajar dengan minat siswa dalam memilih jurusan di SMA studi kasus pada SMA Pangudi Luhur Sedayu

0 0 163

Hubungan antara kedisiplinan guru, kedekatan dan perhatian guru dengan prestasi belajar siswa pada pembelajaran akuntansi studi kasus di SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu

0 0 139

Hubungan antara media pembelajaran dan kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar siswa : studi kasus siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu Bantul - USD Repository

0 0 136