Hubungan Kemampuan Membaca dengan Kemampuan Pemecahan Soal

35 Berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar matematika kelas V semester I tahun ajaran 20152016 maka peneliti akan membatasi pada Standar Kompetensi 1 yaitu melakukan operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah meliputi Kompetensi Dasar 1.2 menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB dan Kompetensi Dasar 1.5 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi hitung, KPK, dan FPB. Dengan demikian peneliti akan meneliti tentang hubungan kemampuan membaca dengan kemampuan pemecahan soal cerita matematika siswa kelas V pada materi FPB dan KPK.

D. Hubungan Kemampuan Membaca dengan Kemampuan Pemecahan Soal

Cerita Matematika Kemampuan membaca adalah kemampuan proses berpikir yang melibatkan berbagai aktivitas. Aktivitas yang dimaksud diantaranya aktivitas visual, berpikir, psikolinguistik, dan metakognitif Farida Rahim, 2007: 2. Membaca sebagai suatu aktivitas tidak hanya menangkap informasi bacaan yang tersurat namun juga informasi bacaan yang tersirat.Dalam proses belajar matematika terjadi proses berpikir, sebab seseorang dikatakan berpikir apabila orang itu melakukan kegiatan mental, dan orang belajar matematika mesti melakukan kegiatan mental Moch. Masyukur Ag dan Abdul Halim Fathani, 2007: 43.Marsudi Raharjo 2008: 1 menyatakan bahwa: Hasil Monitoring dan Evaluasi ME PPPPTK P4TK Matematika 2007 dan PPPG Matematika tahun-tahun sebelumnya memperlihatkan lebih dari 50 guru menyatakan sebagian besar siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal cerita. Penyebabnya adalah 36 kurangnya keterampilan siswa dalam menerjemahkan kalimat sehari- hari ke dalam kalimat matematika. Ilmu matematika itu berbeda dengan disiplin ilmu yang lain. matematika memiliki bahasa sendiri, yakni bahasa yang terdiri atas simbol- simbol dan angka. Sehingga, jika kita ingin belajar matematika dengan baik, maka langkah yang harus ditempuh adalah kita harus menguasai bahasa pengantar dalam matematika, serta kita harus berusaha memahami makna- makna di balik lambang dan simbol tersebut. Matematika merupakan bahasa yang melambangkan serangkaian makna dari pernyataan yang ingin kita sampaikan. Galileo Galilei dalam Moch. Masyukur Ag dan Abdul Halim Fathani, 2007: 46 berpendapat bahwa alam semesta itu bagaikan sebuah buku yang hanya dapat dibaca kalau orang mengerti bahasanya dan akrab dengan lambang dan huruf yang digunakan di dalamnya, dan bahasa alam tersebut tidak lain adalah matematika. Dengan kata lain, bahasa matematika memiliki mana “tunggal”, sehingga suatu kalimat matematika tidak dapat ditafsirkan bermacam-macam. Kemampuan pemecahan soal cerita adalah kemampuan atau kecakapan untuk menyelesaikan soal matematika yang dinyatakan dengan kata-kata atau kalimat-kalimat dalam bentuk cerita yang dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari. Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa dalam memecahkan atau menyelesaikan soal cerita matematika dibutuhkan kemampuan membaca siswa yang mumpuni sehingga mampu menerjemahkan atau menafsirkan kalimat-kalimat cerita dalam soal cerita ke dalam kalimat matematika. 37 Langkah pertama yang harus dilakukan siswa untuk menyelesaikan atau memecahkan soal cerita matematika adalah mampu memahami masalah yang ada dalam soal cerita. Agar dapat memahami masalah yang ada dalam soal cerita maka siswa dituntut dapat membaca dengan baik dan benar. Jika siswa memiliki kemampuan membaca yang baik maka tingkat pemahaman siswa mengenai isi wacana atau cerita menjadi tinggi, sehingga dengan pemahaman yang diperolehnya dari membaca soal cerita siswa dapat menentukan cara penyelesaian yang sesuai dengan masalah yang dipaparkan dalam soal cerita. Demikian pula dalam hal kemampuan pemecahan soal cerita matematika dalam Standar Kompetensi 1 yaitu melakukan operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah meliputi Kompetensi Dasar 1.2 menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB dan Kompetensi Dasar 1.5 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi hitung, KPK, dan FPB. Siswa kelas V yang memiliki kemampuan membaca yang tinggi akan memiliki kemampuan untuk memecahkan atau menyelesaikan soal cerita matematika pada materiKPK dan FPB tersebut dengan baik.

E. Karakteristik Siswa Sekolah Dasar