Pengertian Kemampuan Pemecahan Soal Cerita Langkah-Langkah Penyelesaian Soal Cerita Matematika

21 secara lisan meliputi Kompetensi Dasar 1.1 menanggapi penjelasan narasumber petani,pedagang,nelayan,karyawan dll dengan memperhatikan santun berbahasa. dan Kompetensi Dasar 1.2 mengidentifikasi unsur cerita rakyat yang didengarnya. Dengan demikian peneliti akan meneliti tentang hubungan kemampuan membaca pada materi cerita rakyat dengan kemampuan pemecahan soal cerita matematika siswa kelas V pada materi FPB dan KPK.

B. Tinjauan tentang Kemampuan Pemecahan Soal Cerita

1. Pengertian Kemampuan Pemecahan Soal Cerita

Kemampuan berasal dari kata mampu yang memperoleh awalan ke- dan akhiran –an yang berarti sanggup. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kemampuan diartikan kesanggupan atau kecakapan untuk melakukan sesuatu. Sweden, Sandra, dan Japa dalam Endang Setyo Winarni dan Sri Hamini, 2012: 122 berpendapat bahwa soal cerita adalah soal yang diungkapkan dalam bentuk ceita yang diambil dari pengalaman- pengalaman siswa yang berkaitan dengan konsep matematika. Sedangkan menurut Muhsetyo dalam Endang Setyo Winarni dan Sri Hamini, 2012: 122 soal matematika yang dinyatakan dengan serangkaian kalimat disebut dengan soal bentuk cerita. Mendukung kedua pendapat di atas, Endang Setyo Winarni dan Sri Hamini 2012: 122 berpendapat bahwa soal cerita adalah soal matematika yang 22 diungkapkan atau dinyatakan dengan kata-kata atau kalimat-kalimat dalam bentuk cerita yang dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari. Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan soal cerita adalah kemampuan atau kecakapan untuk menyelesaikan soal matematika yang dinyatakan dengan kata-kata atau kalimat-kalimat dalam bentuk cerita yang dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari.

2. Langkah-Langkah Penyelesaian Soal Cerita Matematika

Dalam memecahkan atau menyelesaikan masalah kita dituntut untuk berpikir dan bekerja keras menerima tantangan agar mampu memecahkan masalah yang kita hadapi. Untuk memecahkan masalah yang kita perlu merencanakan langkah-langkah apa saja yang harus ditempuh guna memecahkan masalah tersebut. Polya dalam Daitin Tarigan, 2006: 155 mengungkapkan pendapatnya mengenai langkah pemecahan masalah yang umum digunakan yaitu: 1. Pemahaman masalah 2. Perencanaan penyelesaian 3. Pelaksanaan rencana penyelesaian 4. Pengecekan kembali kebenaran penyelesaian Lebih lanjut, Polya dalam Endang Seyo Winarni dan Sri Harmini, 2012: 124 menjelaskan langkah-langkah yang perlu diperhatikan untuk pemecahan masalah sebagai berikut: 23 a. Pemahaman terhadap masalah, maksudnya mengerti masalah dan melihat apa yang dikehendaki. Cara memahami suatu masalah antara lain sebagai berikut: 1 Masalah harus dibaca berulang-ulang agar dapat dipahami kata demi kata, kalimat demi kalimat. 2 Menentukanmengidentifikasi apa yang diketahui dari masalah. 3 Menentukanmengidentifikasi apa yang ditanyakanapa yang dikehendaki dari masalah. 4 Mengabaikan hal-hal yang tidak relevan dengan masalah. 5 Sebaiknya tidak menambah hal-hal yang tidak ada agar tidak menimbulkan masalah yang berbeda dengan masalah yang seharusnya diselesaikan Endang Seyo Winarni dan Sri Harmini, 2012: 124 b. Perencanaan pemecahan masalah, maksudnya melihat bagaimana hubungan antara soal dengan data yang diperoleh untuk membuat suatu rencana pemecahan masalah. Kreativitas dalam menyusun perencanaan pemecahan masalah dibutuhkan dalam menyusun strategi pemecahan masalah. Wheeler dalam Endang Seyo Winarni dan Sri Harmini, 2012: 124 mengemukakan strategi pemecahan masalah sebagai berikut: 1 Membuat suatu tabel 2 Membuat suatu gambar 3 Menduga, mengetes, dan memperbaiki 4 Mencari pola 5 Menyatakan kembali permasalahan 6 Menggunakan penalaran 7 Menggunakan variabel 8 Menggunakan persamaan 9 Mencoba menyederhanakan permasalahan 10 Menghilangkan situasi yang tidak mungkin 11 Bekerja mundur 12 Menyusun model 13 Menggunakan algoritma 14 Menggunakan penalaran tidak langsung 15 Menggunakan sifat-sifat bilangan 24 16 Menggunakan kasus atau membagi masalah menjadi bagian-bagian 17 Memvaliditasi semua kemungkinan 18 Menggunakan rumus 19 Menyelesaikan masalah yang ekuivalen 20 Menggunakan simetri 21 Menggunakan informasi yang diketahui untuk mengembangkan informasi baru. c. Melaksanakan perencanaan pemecahan masalah, maksudnya langkah ini merupakan langkah selanjutnya setelah sebelumnya merencanakan penyelesaian masalah dengan menyusun strategi pemecahan masalah. Keterampilan siswa dalam hal perhitungan berperan penting untuk dapat menemukan hasiljawaban yang tepat. d. Melihat kembali kelengkapan pemecahan masalah, maksudnya langkah ini merupakan langkah untuk melihat kembali apakah penyelesaian masalah yang kita peroleh merupakan solusi yang paling tepat. Endang Seyo Winarni dan Sri Harmini 2012: 124 mengemukakan tentang cara untuk mengetahui apakah penyelesaian masalah yang kita peroleh merupakan solusi yang paling tepat dengan mengecek hasil, menginterprestasi jawaban yang diperoleh, meninjau kembali apakah ada cara lain yang dapat digunakan untuk mendapatkan penyelesaian yang sama, dan meninjau kembali apakah ada penyelesaian yang lain sehingga dalam memecahkan masalah dituntut tidak cepat puas dari satu hasil penyelesaiansaja tetapi perlu dikaji dengan beberapa cara penyelesaian. 25 Menurut Endang Seyo Winarni dan Sri Harmini 2012: 124 langkah-langkah yang dapat dijadikan pedoman untuk menyelesaikan soal cerita sebagai berikut: a. Temukan apa yang ditanyakan oleh soal cerita itu b. Cari informasiketerangan yang esensial c. Pilih operasipengerjaan yang sesuai d. Tulis kalimat matematikanya e. Selesaikan kalimat matematikannya f. Nyatakan jawab dari soal cerita itu dalan bahasa indonesia sehingga menjawab pertanyaan dari soal cerita tersebut. Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa menyelesaikan soal cerita matematika meliputi: 1 mampu memahami masalah yang ada dalam soal cerita matematika, 2 mampu merencanakan penyelesaian yang sesuai dengan masalah yang ada dalam soal cerita matematika, 3 mampu melaksanakan rencana penyelesaian yang dianggap paling sesuai, dan 4 mampu mengoreksi atau mengecek ulang kebenaran dari penyelesaian yang sudah dilaksanakan.

3. Pendekatan-Pendekatan dalam Penyelesaian Soal Cerita