28
H
a2
: β
2
≠ 0, terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara kepemimpinan spiritual terhadap kinerja karyawan.
3.
H
o3
: β
3
= 0, tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara efikasi diri terhadap kinerja karyawan.
H
a3
: β
3
≠ 0, terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara efikasi diri terhadap kinerja karyawan.
4.
Ho : β
1
: β
2
: β
3
= 0, tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara budaya organisasi, kepemimpinan spiritual, dan efikasi diri secara simultan
terhadap kinerja karyawan. Ha :
β
1
: β
2
: β
3
≠ 0, terdapat pengaruh yang signifikan antara budaya organisasi, kepemimpinan spiritual, dan efikasi diri secara simultan
terhadap kinerja karyawan.
29
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini akan melihat pengaruh Budaya organisasi, Kepemimpinan spiritual, dan Efikasi diri terhadap Kinerja karyawan. Untuk memperoleh data,
peneliti menggunakan metodologi kuantitatif dengan melakukan survei yang akan dilakukan pada salah satu lembaga jasa di Indonesia, yaitu Layanan Kesehatan
Cuma-Cuma Dompet Dhuafa beserta Gerai Sehat Ciputat yang berlokasi di Jalan Ir. H. Djuanda No. 34 Ciputat Tangerang sebagai objek penelitian
B. Metode Penentuan Sampel
1. Populasi Populasi menurut Sugiyono 2011:80 adalah wilayah generalisasi yang
terjadi atas: objeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh pegawai kantor LKC Ciputat yang berada di bawah pimpinan manajer, atau direktur. Jumlah
populasi dari LKC Ciputat adalah 86 karyawan. 2. Sampel
Menurut Sugiyono 2011:62 sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Jadi sampel ada bagian yang
merepresentasikan keadaan populasi. Penelitian ini menggunakan non probability sampling, dijelaskan dalam
Siregar 2013 : 60 dimana setiap unsur yang terdapat dalam populasi tidak
30
memiliki kesempatan atau peluang yang sama untuk dipilih sebagai sampel, bahkan probabilitas anggota tertentu untuk terpolih tidak diketahui. Teknik non
probability sampling yang digunakan adalah purposive sampling, dijelaskan dalam Budiasih 2012:26 Sebagai teknik sampling yang digunakan peneliti
jika peneliti
mempunyai pertimbangan-pertimbangan
tertentu dalam
pengambilan sampelnya atau penentuan sampel untuk tujuan tertentu. Kriteria sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah:
a. karyawan dengan jabatan staf b. Minimal telah bekerja selama 1 tahun
Pada objek penelitian terdapat 80 karyawan yang sesuai dengan kriteria tersebut. Dari 80 karyawan yang cocok menjadi sampel, peneliti akan
menggunakan rumus Slovin dalam Sujarweni dan Endrayanto 2012 yaitu sebagai berikut:
Dimana: n
= Jumlah sampel N = Jumlah populasi
d
2
= Presisi yang ditetapkan Berdasarkan rumus tersebut, jumlah sampel yang diperoleh untuk
penelitian ini dengan nilai presisi yang ditetapkan sebesar 10 adalah sebagai berikut:
44 ,
44 1
² 10
80 80
x
n