Ruang Lingkup Penelitian Metode Penentuan Sampel

34 independen yaitu antara budaya organisasi X 1 , kepemimpinan spiritual X 2 , efikasi diri X 3 , dan kinerja karyawan Y. Mencari persamaan garis regresi dengan menggunakan rumus: Y = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + ε Dimana: X 1 = Budaya Organisasi X 2 = Kepemimpinan Spiritual X 3 = Efikasi Diri Y = Kinerja Karyawan α = Konstanta β 1 β 2 β 3 = Koefisien Regresi ε = Error a. Adjusted R 2 Ghozali 2011:97 menjelaskan, koefisien determinasi R 2 bertujuan mengukur seberapa jauh kemampuan variabel independen budaya organisasi, kepemimpinan spiritual, efikasi diri. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai yang mendekati satu berarti variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen. Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah bias terhadap jumlah variabel independen maka R 2 pasti meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Oleh karena itu penelitian ini menggunakan nilai R 2 adalah sebesar 35 1 berarti fluktuasi variabel dependen seluruhnya dapat dijelaskan oleh variabel independen dan tidak ada factor lain yang menyebabkan fluktuasi variabel dependen. Nilai R 2 berkisar dari 0 sampai 1. Jika mendekati 1 berarti semakin kuat kemampuan variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen. Sebaliknya, jika nilai R 2 semakin mendekati angka 0 berarti semakin lemah kemampuan variabel independen untuk dapat menjelaskan fluktuasi variabel dependen. b. Uji t Uji koefisien regresi secara parsial Dalam Priyatno 2013:120 dijelaskan, uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel independent secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen. Kriteria pengujiannya adalah H diterima jika –t tabel t hitung t tabel dan H ditolah jika –t hitung -t tabel atau t hitung t tabel. Sarwono 2012:56 juga menejelaskan jika signifikansi 0,05, maka pengaruh signifikan dan jika signifikansi 0,05 maka pengaruh tidak signifikan. c. Uji F Uji koefisien regresi secara simultan Dalam Priyatno 2013: 122 dijelaskan, uji F digunakan untuk menguji apakah variabel independent secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen. Kriteria pengujian adalah H diterima bila F hitung F tabel dan H ditolak bila F hitung F tabel. 36

D. Operasional Variabel Penelitian

1. Pengertian Variabel Menurut Kumar 2011:402 Variabel adalah suatu gambaran, persepsi atau konsep yang dapat diukur – oleh karena itu mampu mengambil nilai-nilai berbeda. Variabel adalah satuan pengukuran yang rasional, yang dapat mengasumsikan salah satu angka dari rangkaian nilai yang ditentukan. Terdapat dua jenis variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu variabel terikat dependent variable dan variabel bebas independent variabel. Kumar 2011:66 menjelaskan bahwa independent variable adalah penyebab yang dianggap bertanggungjawab membawa perubahan pada suatu fenomena atau situasi. Dependent variable adalah hasil dari perubahan yang disebabkan oleh masuknya independent variable. 2. Indikator Penelitian Indikator yang digunakan sebagai alat ukur variabel pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.1 Tabel Operasionalisasi Variabel Variabel Dimensi Indikator Skala Budaya Organisasi X1 Sumber: Robbins 2010:64 Inovasi dan pengambilan resiko. 1. Dorongan untuk melakukan inovasi 2. Dorongan untuk berani mengambil resiko Ordinal Perhatian terhadap detail. 3. Tuntutan untuk memperhatikan detail pekerjaan Orientasi hasil 4. Dorongan untuk memperhatikan hasil kerja Orientasi manusia 5. Pelibatan karyawan dalam

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasi, Stress Kerja, dan Kepemimipinan terhadap Kinerja Karyawan Industri Jasa (Studi kasus di LKC DD Ciputat dan Gerai Sehat Ciputat)

2 24 135

Pengaruh Budaya Organisasi, Kepemimpinan, Disiplin Kerja dan Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus pada Karyawan Yayasan Dompet Dhuafa)

0 5 132

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI RSUD Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Di Rsud Kudungga Kabupaten Kutai Timur.

0 2 19

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Sistem Reward Sebagai Variabel Pemoderasi (Studi Empiri

1 8 17

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PERUSAHAAN TRANSPORTASI PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PERUSAHAAN TRANSPORTASI ANTAR KOTA ANTAR PROVINSI (Studi Kasus di BPU.Rosalia In

0 4 13

Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan (Studi kasus di Lingkungan Kantor PDAM Se-Eks Karesidenan Su

0 1 14

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT. BPR Kusuma Danaraja).

0 2 15

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT. BPR Kusuma Danaraja).

1 1 17

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus: Karyawan PT. Daeyu Indonesia).

0 0 7

Pengaruh gaya kepemimpinan, budaya organisasi dan komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan.

0 2 119