Perilaku Organisasi Landasan Teori

15 Selain itu menurut Robbins 2010:67-68 budaya lahir dan berkembang melalui visi para pendiri organisasi karena budaya organisasi mencerminkan nilai-nilai yang dipegang oleh sang pendiri. Setelah itu budaya organisasi akan berkembang melalui seleksi karyawan. Para manajer biasanya akan menyeleksi seorang karyawan tidak hanya berdasarkan kualifikasi kemampuan, tetapi juga dengan melihat apakah karyawan tersebut dapat berbaur dengan baik dalam organisasi. Tindakan manajer puncak juga membawa dampak yang besar terhadap budaya sebuah organisasi. Terakhir, para karyawan beradaptasi dengan budaya organisasi melalui sosialisasi, yaitu sebuah proses yang membantu para karyawan baru untuk memahami cara-cara organisasi menjalankan berbagai pekerjaannya untuk mencapai kinerja yang maksimal.

a. Dimensi Budaya Organisasi

Robbins 2010: 63-64 mengungkapkan bahwa ada tujuh dimensi yang menjabarkan budaya sebuah organisasi, masing-masing dari ketujuh dimensi tersebut adalah sebagai berikut: 1 Inovasi dan pengambilan resiko, yaitu seberapa besar organisasi mendorong para karyawannya untuk bersikap inovatif dan berani mengambil resiko dalam pekerjaannya. 2 Perhatian pada detail, yaitu seberapa besar dalam ketelitian, analisis, dan perhatian pada detail yang dituntut oleh organisasi dari para karyawannya. 16 3 Orientasi hasil, yaitu seberapa besar organisasi menekankan pada pencapaian sasaran hasil, ketimbang pada cara mencapai sasaran proses dalam menyelesaikan pekerjaannya. 4 Orientasi manusia, yaitu seberapa jauh organisasi bersedia mempertimbangkan faktor manusia karyawan di dalam pengambilan keputusan manajemen. 5 Orientasi tim, yaitu seberapa besar organisasi menekankan pada kerja kelompok tim, ketimbang kerja individu, dalam menyelesaikan tugas- tugas. 6 Agresivitas, yaitu Seberapa besar organisasi mendorong para karyawan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan cepat. 7 Stabilitas, yaitu seberapa besar organisasi menekankan pada pemeliharaan status quo di dalam pengambilan berbagai keputusan dan tindakan. Dimensi-dimensi di atas merupakan bagian-bagian dari budaya organisasi yang mempengaruhi naik turunnya kinerja karyawan

4. Kepemimpinan Spiritual a.

Pengertian kepemimpinan spiritual Hasibuan 2012:170 mendefinisikan kepemimpinan adalah cara seorang pemimpin mempengaruhi perilaku bawahan, agar mau bekerja sama dan bekerja secara produktif untuk memcapai tujuan organisasi. Secara umum kepemimpinan memiliki makna seni mempengaruhi bawahan untuk 17 meningkatkan kinerjanya. Sedangkan spiritual kbbi.web.id memiliki makna berhubungan dengan atau bersifat kejiwaan. Lebih jelas Fry 2003 menjelaskan Kepemimpinan spiritual sebagai Kepemimpinan yang terdiri dari nilai-nilai, sikap, dan perilaku yang diperlukan untuk secara intrinsik memotivasi diri sendiri dan orang lain sehingga mereka memiliki arti kelangsungan hidup spiritual melalui panggilan dan keanggotaan.” Jadi kepemimpinan spiritual memiliki karakter yang berbeda dari kepemimpinan pada umumnya dikarenakan adanya usaha dari pelaku untuk memotivasi diri memiliki arti kelangsungan hidup spiritual. Jadi, kepemimpinan spiritual adalah tipe kepemimpinan yang terdiri dari nilai-nilai, sikap, dan perilaku yang secara intrinsik memotivasi diri sendiri dan orang lain untuk meningkatkan kinerja untuk mencapai arti kelangsungan hidup spiritual melalui panggilan dan keanggotaan dalam pencapaian tujuan organisasi.

b. Dimensi-dimensi dan aspek-aspek kepemimpinan spiritual

Menurut Louis W. Fry 2003, dimensi-dimensi kepemimpinan spiritual ada lima, yaitu : 1 Vision; Dalam memotivasi perubahan, visi memiliki tiga fungsi penting dengan memperjelas arah umum dari perubahan, menyederhanakan ratusan atau ribuan keputusan yang lebih rinci, dan membantu dengan cepat dan efisien mengkoordinasikan tindakan orang yang berbeda sehingga tujuan organisasi dapat tercapai.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasi, Stress Kerja, dan Kepemimipinan terhadap Kinerja Karyawan Industri Jasa (Studi kasus di LKC DD Ciputat dan Gerai Sehat Ciputat)

2 24 135

Pengaruh Budaya Organisasi, Kepemimpinan, Disiplin Kerja dan Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus pada Karyawan Yayasan Dompet Dhuafa)

0 5 132

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI RSUD Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Di Rsud Kudungga Kabupaten Kutai Timur.

0 2 19

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Sistem Reward Sebagai Variabel Pemoderasi (Studi Empiri

1 8 17

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PERUSAHAAN TRANSPORTASI PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PERUSAHAAN TRANSPORTASI ANTAR KOTA ANTAR PROVINSI (Studi Kasus di BPU.Rosalia In

0 4 13

Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan (Studi kasus di Lingkungan Kantor PDAM Se-Eks Karesidenan Su

0 1 14

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT. BPR Kusuma Danaraja).

0 2 15

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT. BPR Kusuma Danaraja).

1 1 17

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus: Karyawan PT. Daeyu Indonesia).

0 0 7

Pengaruh gaya kepemimpinan, budaya organisasi dan komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan.

0 2 119