23
III. METODE PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual
Persaingan yang ketat menuntut perusahaan-perusahaan untuk berbuat sedemikian rupa untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam
industri yang terus berkembang dan dalam waktu yang bersamaan, meningkatkan keungggulan kompetitifnya. Jika peningkatan persaingan dalam
industri tidak diikuti oleh peningkatan keunggulan perusahaan, maka dengan sendirinya perusahaan akan mundur dari industri digantikan oleh perusahaan
lain yang lebih kompetitif. Oleh karena itu, perusahaan harus menghadapi tantangan tersebut dengan meningkatkan keefektifan dan keefisienan kinerja
perusahaan, sehingga mampu mengikuti majunya persaingan di industri. Kelangsungan hidup dalam industri dan keunggulan kompetitif yang
tinggi dapat diwujudkan jika fungsi-fungsi dalam manajemen, yaitu pemasaran, keuangan, sumber daya manusia, serta produksi dan operasi
berjalan dengan optimal. Oleh karena itu, perusahaan perlu memastikan telah menerapkan metode atau model yang tepat dalam menjalankan tiap-tiap fungsi
manajemennya. Fungsi produksi dan operasi merupakan salah satu hal yang patut
mendapatkan perhatian terbesar perusahaan, terutama bagi perusahaan manufaktur atau perusahaan pabrik. Bahan baku berkaitan erat dengan kegiatan
produksi dan operasi perusahaan dan selanjutnya juga berkaitan erat dengan pendapatan perusahaan. Bahan baku sangat menentukan mutu produk. Sebaik
apapun proses produksi suatu perusahaan, tidak akan menghasilkan produk yang baik dan bermutu jika bahan baku yang digunakan tidak bermutu atau
dalam kondisi yang tidak baik. Hal ini menyebabkan pengendalian persediaan bahan baku mutlak perlu dilakukan perusahaan dengan baik, baik dari saat
pemesanan sampai dengan penyimpanan di gudang.
24
Masing-masing perusahaan memiliki metode-metode tersendiri dalam menjalankan manajemen persediaan bahan bakunya. Namun, belum semua
perusahaan menerapkan metode pengendalian persediaan bahan baku yang tepat dan paling efektif serta efisien sehingga menghasilkan biaya persediaan
terkecil. Sebelum menentukan metode pengendalian persediaan bahan baku yang tepat untuk perusahaan, peneliti perlu mengumpulkan informasi mengenai
keadaan dan karakteristik perusahaan sehingga metode yang akan dipilih akan benar-benar sesuai dan tepat bagi kondisi perusahaan.
Informasi-informasi mengenai faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perusahaan dalam melakukan persediaan juga perlu dilakukan agar metode
yang akan dipilih untuk dapat diterapkan perusahaan akan sesuai dengan alasan perusahaan melakukan persediaan. Hal ini memungkinkan hasil penelitian
dapat diterapkan oleh perusahaan. Setelah mengetahui kondisi dan karakteristik perusahaan, barulah dapat ditentukan metode apa yang lebih tepat yang dapat
memenuhi tujuan perusahaan dan menghasilkan biaya persediaan yang lebih sedikit dan keuntungan yang maksimal. Dengan menerapkannya, perusahaan
akan mampu untuk meningkatkan daya saing serta mempertahankan keberadaannya dalam industri.
Salah satu metode pengendalian persediaan bahan baku adalah EOQ Economic Order Quantity. Model EOQ digunakan untuk menentukan
kuantitas pesanan persediaan yang meminimumkan biaya penyimpanan persediaan holding atau carrying cost dan biaya pemesanan persediaan
ordering atau set up cost. Metode EOQ dapat diterapkan pada perusahaan dengan jumlah permintaan yang diketahui, tetap, dan bebas. Selain itu, lead
time- yaitu waktu antara pemesanan dan penerimaan pesanan-yang diketahui dan konstan. Selain EOQ, terdapat beberapa metode lain yang dapat diterapkan,
seperti model Simple Lot Size, model Sensitivitas, model Economic Production Quantity, serta model Potongan Kuantitas.
25
Perusahaan yang telah menemukan metode pengendalian persediaan bahan baku yang tepat akan dapat menentukan tingkat persediaan dan kebijakan
pengendalian persediaan bahan baku yang optimal. Perusahaan akan mampu menekan biaya-biaya, baik biaya penyimpanan, maupun opportunity cost yang
dtimbulkan sehingga tercipta efisiensi biaya. Hal ini secara otomatis akan meningkatkan laba yang diperoleh perusahaan dan pada waktu yang sama
meningkatkan daya saingnya dalam industri sehingga perusahaan dapat terus bertahan dalam industri yang sedang berkembang pesat. Kerangka pemikiran
konseptual penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.
Gambar 3. Kerangka Pemikiran Konseptual Pengendalian Persediaan Bahan Baku
Perusahaan Harus Mempertahankan Kelangsungan Hidup dan Meningkatkan Daya
Fungsi Produksi dan
Pengendalian Persediaan Bahan Sistem Persediaan Bahan Baku
Metode perusahaan Metode lain yang sesuai
Tingkat Persediaan dan Kebijakan Pengendalian Persediaan yang Optimal
Efisiensi Biaya Perbandingan Antar Metode
Produktifitas Meningkat Laba Meningkat dan Daya Saing Tinggi
26
Gambar 4. Tahapan Proses Penelitian
Mengkaji Permasalahan dan Menentukan tujuan
Tidak Ya
Ya Tidak
Melakukan Kaji Literatur dan Studi Pustaka
Penentuan Teknik dan Pengolahan Data
Penentuan Cara Pengolahan dan Analisis
Data
Mengumpulkan Data 1.
Gambaran Umum Perusahaan 2.
Prosedur Pembelian 3.
Pemakaian Bahan Baku 4.
Biaya Yang Terkait dengan Persediaan
Tabulasi Data 1.
Uji Asumsi 2.
Uji Homogenitas
Melakukan Pengolahan Data 1.
Menghitung Biaya Persediaan Tahunan
2. Menentukan Pemesanan
yang Optimal
Alternatif Sistem Pengendalian Persediaan
OK
OK
27
3.2. Metode Pengumpulan Data