Taraf Kesukaran Pengaruh Pembelajaran dengan Open Approach terhadap Kemampuan Penalaran Induktif-Kreatif Matematis

Berdasarkan hasil perhitungan reliabilitas dari 6 butir soal pada uji instrumen tes kemampuan penalaran induktif-kreatif matematis diperoleh nilai � 11 = 0,571. Nilai tersebut berada diantara 0,40 �11 ≤ 0,70 sehingga memiliki kriteria sedang. Oleh karena itu, instrumen yang digunakan cukup baik untuk mengukur kemampuan penalaran induktif-kreatif matematis siswa

G. Teknik Analisis Data

Analisis data yang dilakukan didasarkan pada kesamaan dua rata –rata kelompok. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Statistik deskriptif digunakan untuk menguraikan atau memberikan keterangan –keterangan mengenai suatu data yang diperoleh. Sedangkan statistik inferensial digunakan untuk melakukan generalisasi terhadap populasi dari sampel yang diambil yaitu untuk menunjukan apakah rata-rata kemampuan penalaran induktif-kreatif matematis siswa kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol. Pada penelitian ini, teknik analisis statistik inferensial menggunakan perangkat lunak SPSS. Pengujian hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan uji t. sebelum melakukan pengujian hipotesis, dilaksanakan uji prasyarat analisis sebagai berikut:

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti berasal dari populasi berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini uji normalitas menggunakan Uji Shapiro-Wilk karena sampel berukuran kurang dari 50. Sebagaimana mengacu pendapat Ricci yang mengatakan bahwa uji Shapiro- Wilk merupakan uji paling kuasa untuk sampel dibawah 50. 12 Adapun rumus uji Shapiro-Wilk sebagai berikut: 13 � = ∑ � � = ∑ − ̅ � = 12 Jenifer Larson-Hall, A guide to Doing Statistics in Second Language Research Using SPSS, New York: Routledge, 2010, p. 84. 13 Shapiro, S. S. and Wilk, M. B, An analysis of variance test for normality complete samples, Biometrika, 1965, p. 592-593. Dengan � adalah koefesien normalitas tak bias terbaik, dan y merupakan nilai sampel. Perumusan hipotesis sebagai berikut: H : Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal H 1 : Sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal Pada perhitungan uji normalitas dengan menggunakan bantuan perangkat lunak SPSS pada taraf signifikansi α = 5. Untuk memutuskan hipotesis mana yang dipilih, mengacu pada nilai signifikansi yang ditunjukkan oleh output Asymp. Sig 2-tailed yang dihasilkan. Kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut 14 :  Jika nilai signifikansi ≥ 0,05, H diterima maka sampel berasal dari populasi berdistribusi normal.  Jika nilai signifikansi 0,05, H ditolak maka sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data sampel berasal dari populasi yang variansnya sama homogen. Uji homogenitas yang digunakan adalah Uji Levene. Formula statistik uji Levene adalah sebagai berikut 15 : � = ∑ ̅ . − ̅ . . � − 1 ∑ ∑ ̅ − ̅ . ∑ � − 1 Dengan ̅ = ∑ � dan ̅ . . = ∑ ∑ ∑ � Adapun hipotesis statistik sebagai berikut: H : � ² = � ² H 1 : � ² ≠ � ² Dalam penelitian ini, uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak SPSS pada taraf signifikansi α = 5. 14 Kadir, Statistik Terapan Konsep, Contoh dan Analisis Data dengan Program SPSSLisrel dalam Penelitian, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2015, h. 157. 15 Morton B. Brown and Alan B. Forsythe, Robust tests for the equality of variances, Journal of the American Statistical Association, vol. 69, 1974, p. 364. Untuk memutuskan hipotesis mana yang dipilih, mengacu pada nilai yang ditunjukkan oleh output sig. yang dihasilkan dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut:  Jika nilai signifikansi ≤ α maka H ditolak, yaitu varians kedua kelompok berbeda atau tidak homogen.  Jika nilai signifikansi α maka H diterima, yaitu varians kedua kelompok sama atau homogen.

3. Uji Hipotesis

Setelah uji persyaratan analisis dilakukan dan telah diketahui bahwa sampel dua kelompok berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan memiliki varians yang homogen. Maka dilakukan uji hipotesis dengan uji t. Langkah –langkah pengujian hipotesis sebagai berikut: 16 a. Merumuskan hipotesis b. Menghitung harga “t” observasi ditulis “t atau t hitung ” dengan rumus t = ̅ − ̅ � � , dengan S e = √ ��+ ∑ +∑ � � �� ∑ = ∑ − ∑ � dan ∑ = ∑ − ∑ � c. Menentukan harga “t tabel ” berdasarkan derajat bebas db, yaitu db = n 1 + n 2 – 2 n 1 dan n 2 jumlah data kelompok 1 dan 2 d. Membandingkan harga t o dan t tabel dengan 2 kriteria : Jika t ≤ t tabel maka hipotesis nihil H diterima Jika t t tabel maka hipotesis nihil H ditolak e. Kesimpulan Pengujian Jika H diterima, berarti tidak ada perbedaan parameter rata –rata populasi Jika H ditolak, berarti ada perbedaan parameter rata –rata populasi. 16 Kadir, op.cit., h. 296.