Adapun rumusan hipotesis sebagai berikut: H
: rata –rata kemampuan penalaran induktif–kreatif matematis siswa pada
kelas eksperimen sama dengan rata –rata kemampuan penalaran
induktif –kreatif matematis siswa kelas kontrol.
H
1
: rata –rata kemampuan penalaran induktif–kreatif matematis siswa pada
kelas eksperimen lebih tinggi dari rata –rata kemampuan penalaran
induktif –kreatif matematis siswa kelas kontrol.
Pengujian statistik pada penelitian ini menggunakan perangkat lunak SPSS dengan melakukan analisis Independent Samples T Test
pada taraf signifikansi α = 5. Untuk memutuskan hipotesis mana yang dipilih, mengacu pada nilai yang
ditunjukkan oleh output Sig. yang dihasilkan dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut:
Jik a nilai signifikansi ≤ α maka H
ditolak Jik
a nilai signifikansi α maka H diterima
H. Perumusan Hipotesis Statistik
Adapun perumusan hipotesis statistik dalam penelitan ini sebagai berikut: H
o
: � ≤ �
H
1
: � �
� : rata–rata kemampuan penalaran induktif–kreatif matematis siswa kelas eksperimen
� : rata–rata kemampuan penalaran induktif–kreatif matematis siswa kelas kontrol
44
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Penelitian ini dilakukan di salah satu SMP Negeri di Jakarta Selatan. Penelitan dilakukan di kelas VII, yaitu kelas VII-5 sebagai kelas eksperimen dan
kelas VII-7 sebagai kelas kontrol. Kelas VII-5 sebagai kelas eksperimen diberikan perlakuan pembelajaran matematika dengan Open Approach dan kelas VII-7
sebagai kelas kontrol diberikan perlakuan secara konvensional. Materi yang diajarkan dalam penelitian ini adalah pokok bahasan segiempat.
Untuk mengetahui kemampuan penalaran induktif-kreatif matematis, kedua kelas diberikan posttest yang sama yang berisi soal tes uji coba kemampuan
penalaran induktif-kreatif matematis berbentuk soal uraian. Posttest dilaksanakan sekali untuk masing-masing sampel kelas dalam durasi waktu yang sama.
Berikut disajikan data hasil posttest kemampuan penalaran induktif-kreatif matematis siswa setelah
pembelajaran dilaksanakan pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol.
1. Kemampuan Penalaran Induktif-Kreatif Matematis Siswa Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol Secara Keseluruhan
Berdasarkan Tabel 4.1 jumlah siswa di kelas eksperimen sebanyak 33 siswa, sementara siswa di kelas kontrol sebanyak 34 siswa. Skor tertinggi di kelas
eksperimen lebih besar jika dibandingkan dengan skor tertinggi pada kelas kontrol
Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Kemampuan Penalaran
Induktif-Kreatif Matematis Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Eksperimen Kontrol
N 33
34 Range
50 55
Minimum 35
25 Maximum
85 80
Mean 64.39
49.12 Std. Deviation
12.671 11.313
Variance 160.559
127.986