pengeluaran biaya operasional khusus printing. Semua pengeluaran dan biaya
produksi dapat termonitori secara baik dengan adanya project cost tersebut. Data
tersebut dikelola oleh sekretaris SFA sebagai laporan administrasi kantor ke direktur SF di UK nantinya. Rapat
intern yang dilakukan di SFA terdapat 2 macam. Pertama
intern staf SFA dan rapat intern SFA dengan SF UK. Rapat intern staf SFA secara umum dilakukan setiap dua minggu sekali dan rapat
dengan SF UK tiap sebulan sekali tergantung kebutuhan proyek. Di dalam rapat dibahas tentang evaluasi kinerja tim dalam menangani proyek dan sejauh mana
ketercapaian target. Informasi dan perkembangan terbaru tentang proyek untuk kedepannya juga dibahas dalam rapat
intern tersebut. Semua hambatan dibahas dan diselesaikan secara bersama-sama guna pencapaian target proyek. Untuk rapat
intern dengan SF UK, dilakukan dengan bantuan komunikasi aplikasi jejaring sosial
skype. Peran serta atau keterlibatan semua staf mengenai proyek yang sedang
dibahas di rapat dapat dijadikan tolak ukur ketercapaian suatu proyek. Sejauh ini rapat yang dilakukan SFA cukup efektif walaupun dilakukan dengan pihak SF UK
yang berbeda lokasi. Perbedaan bahasa dan waktu 6 jam dengan UK terkadang menjadi kendala dalam koordinasi antara staf SFA dengan SF UK.
5.3 Studi Kelayakan Manajemen Perusahaan PT. Sheils Flynn Asia
Menurut Terry dan Rue 2003, manajemen adalah proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang
ke arah tujuan organisasional. Oleh karena itu, manajemen suatu perusahaan adalah nyawa dari suatu perusahaan. Manajemen yang menentukan pertumbuhan
atau kebangkrutan suatu perusahaan. Dengan adanya suatu pengelolaan dan manajemen yang baik maka suatu perusahaan akan mampu bertahan dari segala
tekanan, kendala, dan rintangan yang ada. Bahkan akan berkembang menjadi lebih besar dan lebih baik lagi.
Menurut Griffin 2008, dalam mengelola perusahaan maka ada prinsip dan standarisasi dimana hal-hal tersebut akan sangat membantu perkembangan
perusahaan bila diterapkan dengan baik. Prinsip dan standar ini bukanlah nilai mutlak dalam kesuksesan suatu perusahaan. Tidak selamanya suatu perusahaan
yang telah melakukan segala sesuatunya dengan baik akan sukses. Berikut adalah beberapa prinsip dan standarisasi yang diharapkan mampu mendukung kemajuan
dan perkembangan suatu perusahaan: 1.
Perencanaan yang matang; 2.
Sumber Daya Manusia yang berkualitas, loyal, dan sejahtera; 3.
Manager yang terbuka, tegas, dan demokrat; 4.
Lingkungan kerja yang nyaman dan mendukung; 5.
Sistem terbuka dan selalu belajar.
Perencanaan yang Matang
Perencanaan dan perancangan perusahaan secara matang diperlukan agar perusahaan siap menghadapi berbagai kendala dan
rintangan karena telah diperhitungkan sebelumnya. PT. Sheils Flynn Asia memiliki perencanaan jangka panjang dan pendek dalam menjalankan
kegiatannya di bidang jasa arsitektur lanskap. Hal ini dibuktikan dengan adanya monitoring dari pihak SF UK setiap 6-12 bulan sekali. Kegiatan ini
dilakukan untuk menentukan keberlanjutan perusahaan.
Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia SDM yang berkualitas merupakan kunci penggerak perusahaan. Dengan adanya SDM yang mampu menggerakkan
perusahaan dengan baik maka suatu perusahaan akan mampu berkembang dan melakukan bisnisnya dengan efektif dan efisien. SDM yang
berkualitas tidaklah cukup untuk menjalankan perusahaan dalam jangka panjang. Diperlukan loyalitas pegawai terhadap perusahaan tempat dimana
dia bekerja. PT. Sheils Flynn Asia SFA tidak memiliki sumber daya manusia
yang terlalu banyak, hanya sekitar 12-15 karyawan. Tetapi, dengan jumlah SDM yang terbatas, SFA mampu menyelesaikan banyak proyek tepat
waktu dengan bantuan manajemen proyek yang berorientasi pada drawing
list. Hal ini merupakan indikator bahwa SFA memiliki SDM yang kompeten dibidangnya. Selain itu, SFA juga memperhatikan kesejahteraan
dari karyawannya dengan memberikan bonus atau tunjangan apabila pekerjaan melampaui target yang ditetapkan sebelumnya. Dan hal ini
diperkuat dengan pemberian asuransi jiwa dan kesehatan kepada karyawan yang telah dikontrak oleh pihak SFA. Rentang waktu atau lama masa
baktikerja dari karyawan tersebut tidak diperhitungkan untuk mendapatkan fasilitas asuransi tersebut seperti yang dilakukan oleh
perusahaan lain, yaitu karyawan dengan lama kerja minimal 1 tahun. Semua fasilitas yang diberikan SFA mendorong SDM menjadi lebih loyal
kepada perusahaan. Walaupun pada kenyataannya sirkulasi pertukaran SDM cukup besar dan sering pada SFA.
Manager
Kepemimpinan seorang manager merupakan faktor penting dalam sebuah perusahaan. Ketegasan dalam memimpin dan mengambil
keputusan sangat diperlukan oleh seorang manager, karena di tangan
mereka keputusan akan jalan yang ditempuh oleh perusahaan akan menentukan perkembangan dan operasional perusahaan.
Manager juga harus dapat mempertanggungjawabkan keputusan mereka di depan direksi
tidak selalu menyalahkan. Sebaiknya setiap pengambilan keputusan melibatkan banyak pihak, baik itu bawahan ataupun pihak lain yang
terkait. Dengan adanya masukan dari yang lain maka manager dapat
mempertimbangkan dan mengambil keputusan yang tepat dan memuaskan banyak pihak.
Hubungan antara manager dan bawahan juga harus baik dan
terjaga. Sebisa mungkin ada hubungan 2 arah antara manager dan
bawahan, bukan hubungan searah dimana manager terus-terusan memberi
perintah kepada bawahan tanpa mau mendengar keluhan dan perasaan bawahannya. Bila ada hubungan harmonis seperti keluarga dalam suatu
perusahaan maka akan tercipta team kerja yang solid dan kuat dalam
menjalankan perusahaan. PT. Sheils Flynn Asia memiliki 2
manajer, yaitu manajer desain dan
manajer proyek. Kedua manajer tersebut menjalankan perannya
masing-masing bagi perusahaan. Walaupun mengerjakan perannya masing-masing, tetapi koordinasi antara keduanya tidak pernah terputus
atau terjadinya miss-communication. Kedua manajer tersebut memiliki
kualifikasi kompetensi berbeda, dimana manajer desain memiliki kuasa penuh akan hasil desain yang menjadi produk SFA, sedangkan manajer
proyek memiliki kuasa menentukan proyek mana yang qualified untuk
dikerjakan oleh SFA. Tetapi, kedua manajer tersebut tetap terbuka menerima masukan dari karyawannya seperti masukan dalam desain,
masukan dalam sistem kerja yang berlaku di SFA dan lain-lain. Selain itu juga, kedua manajer juga membina hubungan kerja yang baik dengan
karyawannya, baik di kantor maupun di luar kantor.
Lingkungan Kerja
Kantor merupakan tempat kedua setelah rumah yang menjadi tempat terlama dimana pekerja berada. Untuk itu lingkungan kantor yang
nyaman, kondusif, dan mendukung pekerjaan mutlak diperlukan. Lingkungan kerja bukan berarti hanya kantor saja, akan tetapi termasuk
suasana kerja, dan hubungan antar pegawai perusahaan. Bila salah satu bagian dari lingkungan kerja tersebut ada yang membuat tidak nyaman
seorang pekerja maka akan berdampak terhadap menurunnya kinerja dan kontribusi pegawai tersebut terhadap perusahaan.
Kenyamanan kantor bergantung pada kebersihan, kerapian, ketenangan, keindahan, suhu dan udara yang sesuai, serta tata letak
furniture dan ruangan yang baik. Perangkat kerja yang mendukung juga perlu diperhatikan. Jangan memaksakan penghematan terhadap perangkat
kantor yang dapat menghambat pekerja. Beberapa perusahaan terkadang mempertahankan komputer tua yang kerap
crash dengan alasan masih dapat dipakai padahal justru kelambatan dan tuanya perangkat membuat
waktu bekerja dan terkadang menghambat pekerja pada saat perangkat tua tersebut rusak. Suasana kekeluargaan di kantor perlu dibina agar pegawai
merasa sebagai bagian dari perusahaan dan memiliki rasa tanggung jawab terhadap perusahaan untuk menjaga nama baik perusahaan.
SFA menyediakan fasilitas yang lengkap untuk menunjang pekerjaannya. Terlihat dari lengkapnya fasilitas
software, hardware, dan fasilitas pendukung lainnya di dalam kantor. Hal ini menjadi indikator
bahwa SFA memperhatikan kinerja dari SDM nya dengan memberikan support terhadap fasilitas penunjang kerja. Selain itu, SFA memiliki
suasana yang nyaman sebagai tempat kerja. Didukung lokasi kantor yang berada di dalam Kebun Raya Bogor, membuat suasana kerja menjadi lebih
nyaman dan tenang. Untuk kendala ada pada waktu kerja yang terbilang overtime karena harus menyesuaikan dengan waktu SF UK yaitu
perbedaan 6 jam dari waktu Indonesia.
Sistem yang Terbuka
Perkembangan dunia bisnis begitu cepat. Begitu banyak bidang yang mendukung suatu bisnis misalnya bidang teknologi informasi. Begitu
banyak perubahan yang terjadi diluar perusahaan, karena itu kita tidak boleh tertutup dan harus berusaha menerima perubahan yang ada. Dengan
selalu mempelajari perubahan dan perkembangan maka suatu perusahaan akan dapat bersaing dengan perusahaan lain dan tidak tertinggal oleh tren
dan perkembangan yang terus berjalan. Perusahaan harus mempelajari dan menerapkan berbagai perkembangan dan perubahan yang mampu
memberikan manfaat yang efektif dan efisien bagi perusahaan. Dengan demikian maka perusahaan akan selalu dapat berkembang, dan berjalan
seiring dengan perubahan dan perkembangan yang ada. PT. Sheils Flynn Asia juga memiliki sistem perusahaan yang
terbuka untuk menerima masukan dan kritikan guna membuat perusahaan semakin berkembang ke arah yang lebih baik. SFA menerima kritikan
akan sistem yang berlaku di sana tanpa melihat jabatan atau posisi narasumber. Baik itu manajer, karyawan,
officeboy, bahkan mahasiswa magang juga mendapatkan kesempatan untuk memberikan kritik dan saran
terkait sistem yang ada di perusahaan. Hal ini menjadi indikator bahwa SFA menerapkan sistem perusahaan yang terbuka.
Dari kelima syarat yang dijelaskan diatas, terlihat bahwa manajemen perusahaan yang berlaku di SFA tersebut mampu mendukung kemajuan dan perkembangan
SFA. Tidak menutup kemungkinan sistem manajemen ini tidak memiliki celah, tetapi perusahaan ini telah memiliki standar tersendiri dalam sistem teknologi dan
sistem kerjanya, seperti sistem penyimpanan data dan penamaan file serta alur
pekerjaan proyek. Hal ini menjadi pengetahuan baru dalam menghadapi dunia pekerjaan di bidang arsitektur lanskap.
5.4 Proses Perancangan Proyek Gudang Garam