Concept Design Konsep Desain

a. Concept Design Konsep Desain

De Chiara dan Koppelman 1994 menyatakan bahwa jalan sirkulasi merupakan unsur penting untuk rancangan pengelompokan yang harus diletakkan secara fungsional dan sesuai kenyaman. Untuk mengakomodasi hal tersebut, maka tahapan additional work ini dilaksanakan. Fokus pekerjaan pada additional work ini adalah perancangan welcome area dan jalur sirkulasi utama pada daerahkantor Gudang Garam yang lama. Keadaan yang welcome area pada daerah ini dinilai kurang sinkron dengan desain baru yang diterapkan pada kantor lama. Untuk itu dilakukan rekonstruksi denga berorientasi pada konsep desain di wilayah kantor barunya. Lokasi rekonstruksi ini berada tepat di sebelah utara dari kompleks kantor baru yang sedang dalam tahap pembangunan. Pada tahapan ini, semula SFA membuat 4 alternatif sirkulasi entrance dengan perbedaan jalur lalu lintas yang dilalui kendaraan yang keluar dan masuk SFA merencanakan menggeser entrance sejauh lebih kurang 12 meter dari posisi sebelumnya yang menempel dinding batas sebelah utara pada tapak. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan menghindari terjadinya bentrok antara kendaraan yang lewat dengan eksisting instalasi pada saat terjadinya manuver. Kemudian jalur lalu lintas pun dibagi menjadi 2 pintu masuk dan 2 pintu keluar 1 bergabung dengan 2 pintu masuk lainnya dan 1 berada dipojok berbatasan dengan batas utara tapak. Jalur pintu masuk dibedakan menjadi dua atas pertimbangan 1 jalur untuk kendaraan umum dan satu jalur untuk kendaraan berat seperti trailer atau truk gandeng yang membawa barang hasil produksi pabri rokok Gudang Garam tersebut. Untuk alternatif pertama, jalur masuk ada di dua pintu masuk paling kiri pada Gambar 57. Jalur keluar diletakkan pada dua pintu paling kanan seperti terlihat pada Gambar 57. Alternatif dua memberikan pilihan yang berbeda yaitu jalur masuk dan keluar kendaraan ditempatkan secara selang-seling mulai dari pintu sebelah kiri adalah pintu masuk satu, kemudian pintu keluar satu, pintu masuk dua, dan pintu keluar dua terlihat pada Gambar 58. Untuk alternatif pintu masuk berada di bagian paling kiri dan paling kanan, sedangkan dua jalur keluar diletakkan diantara pintu masuk. Untuk alternatif empat, sama dengan alternatif satu tetapi perbedaannya terletak pada penempatan jalur masuk dan keluar untuk kendaraan berat pada satu posisi saja yaitu pintu yang berhimpitan langsung dengan dinding batas tapak di sebelah utara. Gambar 57. Konsep Sirkulasi alternative 1 Sumber : Chandra, 2012 Gambar 58. Konsep Sirkulasi alternative 2 Sumber : Chandra, 2012 Gambar 59. Konsep Sirkulasi alternative 3 Sumber : Chandra, 2012 Gambar 60. Konsep Sirkulasi alternative 4 Sumber : Chandra, 2012 Setelah melakukan analisis melalui sketsa diatas, tim desain dari SFA melakukan diskusi dengan klien terkait konsep diatas. Hasil dari diskusi tersebut, klien utama tidak menginginkan entrance di kompleks kantor yang lama di pindah, tetapi hanya direkonstruksi desain dan lanskapnya mengikuti konsep kompleks kantor yang baru. Sehingga didapat konsep sirkulasi final dari entrance additional work tersebut. Berikut gambar konsep sirkulasi final entrance tersebut. Gambar 61. Ilustrasi 3D plan Sumber : Chandra, 2012 Gambar 62. Ilustrasi 3D entrance dan parking lot Sumber : Chandra, 2012 Gambar 63. Ilustrasi 3D parking Sumber : Chandra, 2012 Gambar 64. Conceptual Plan Additional Work Sumber : Chandra, 2012 123

b. Construction Documentations Pembuatan gambar kerja