Keterbatasan Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

130 kolaborator peneliti dalam pelaksanaan penelitian. Seluruh konsep yang berkaitan dengan keterampilan membaca permulaan, meliputi konsep mengenai membedakan bentuk huruf, mengucapkan bunyi huruf serta rangkaian huruf, menyuarakan tulisan, dan memahami makna tulisan mampu disampaikan melalui bantuan metode analisis glass. Guru jugamemberikan latihan maupun kegiatan tanya jawab berdasarkan langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan metode analisis glass. Penggunaan metode analisis glass berhasil membuat guru bersama siswa menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan kondusif. Kondisi tersebut menjadikan proses peningkatan hasil keterampilan membaca permulaan menggunakan metode analisis glass tercapai dengan maksimal. Skenario pembelajaran yang disusun peneliti bersama dengan guru terlaksana dengan lancar sesuai rencana. 2. Metode analisis glass mampu meningkatkan hasil belajar subjek berkenaan dengan keterampilan membacapermulaan. Hasil tes pra tindakan pre test menunjukkan belum ada subjek yang mampu mencapai kriteria ketuntasan sebesar 65. Peningkatan keterampilan membacapermulaan setiap subjek dapat dilihat dari perbandingan hasil tes pada kegiatan pra tindakan pre test, tes setelah tindakan post test siklus I hingga tes setelah tindakan post test siklus II. Pada saat pre test, subjek DP memperoleh nilai 50 kemudian pada saat post test siklus I meningkat menjadi 70 dan setelah pelaksanaan post test siklus II meningkat kembali menjadi 90. Subjek AP 131 hanyamencapai nilai 40 pada saat pre test, kemudian pada saat post test siklus I meningkat menjadi 55 dan setelah pelaksanaan post test siklus II meningkat kembali menjadi 75. Peningkatan keterampilan membacapermulaan yang dikuasai seluruh subjek tidak telepas dari perilaku dan pemahaman subjek selama pelaksanaan tindakan. Aktivitas dari seluruh subjek selalu mengalami peningkatan dari setiap pertemuan yang telah dilaksanakan. Pada siklus I, skor pengamatan subjek DP berturut yaitu 20, 26, 30. Subjek AP memperoleh skor secara beruturut-turut yaitu 16, 19, 24. Hasil tersebut semakin meningkat pada pelaksanaan siklus 2. Skor subjek DP meningkat secara berurutan mencapai 33 dan 37, termasuk kriteria baik. Subjek AC mengalami peningkatan skor secara berurutan mencapai 27 dan 31, termasuk kriteria sangat baik. Hasil tersebut menunjukkan bahwa penerapan metode analisis glass mampu meningkatkan kualitas aktivitas belajar siswa dalam kegiatan belajar membacapermulaan. Berdasarkan penjelasan di atas, diperoleh informasi bahwa hasil belajar seluruh subjek telah melampaui kriteria ketuntasan yang ditentukan, yaitu sebesar 65 setelah pelaksanaan tindakan siklus II. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa perbaikan proses dan peningkatan hasil berkenaan dengan keterampilan membacapermulaan dapat ditingkatkan menggunakan metode analisis glass bagi siswa tunarungu kelas dasar IV di SLB Marsudi Putra I Bantul. 132

B. Saran

Berdasarkan hasil dan pembahasan pada penelitian ini, peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut: 1. Bagi Guru Guru dapat menerapkan metode analisis glass sebagai metode alternatif untuk memperbaiki proses dan peningkatan hasil keterampilan membacapermulaan dan atau pada kegiatan pembelajaran lain yang memang dapat disampaikan secara lebih efektif menggunakan metode analisis glass. 2. Bagi Siswa Peran aktif dan konsentrasi belajar siswa harus lebih ditingkatkan agar penerimaan dan pemahaman terhadap konsep yang disampaikan dalam proses pembelajaran mencapai hasil yang optimal. 3. Bagi Sekolah Sekolah hendaknya memiliki informasi dan pengetahuan mengenai keberagaman metode pembelajaran yang efektif dan menyenangkan untuk mengembangkan keterampilan berbahasa siswa tunarungu. Hal tersebut dikarenakan siswa tunarungu membutuhkan metode pembelajaran bahasa yang tepat sesuai dengan karakteristik dan potensi kemampuannya. 4. Bagi Peneliti Hasil penelitian ini mampu dijadikan bahan kajian dalam penulisan karya ilmiah selanjutnya.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE STRUKTURAL Peningkatan Keterampilan Membaca Permulaan Dengan Menggunakan Metode Struktural Analitik Sintetik (SAS) Pada Siswa Kelas I SD Negeri Singopuran 2 Tahun Ajaran 2015/2016.

0 2 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE STRUKTURAL Peningkatan Keterampilan Membaca Permulaan Dengan Menggunakan Metode Struktural Analitik Sintetik (SAS) Pada Siswa Kelas I SD Negeri Singopuran 2 Tahun Ajaran 2015/2016.

0 2 13

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BIG BOOKS TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR I DI SLB WIDYA MULIA PUNDONG BANTUL YOGYAKARTA.

1 3 165

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA TUNARUNGU KELAS DASAR II DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) BHAKTI WIYATA KULON PROGO.

0 0 236

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL BILANGAN 1-20 MENGGUNAKAN METODE PROJECT BASED LEARNING PADA SISWA TUNARUNGU KELAS I DASAR SLB NEGERI 2 BANTUL.

0 0 190

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MENGGUNAKAN MEDIA DOMINO CARD WOPIC PADA ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR I DI SLB NEGERI 2 BANTUL.

0 1 290

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE KATA LEMBAGA SISWA KELAS I SD KARANGGAYAM KECAMATAN PLERET KABUPATEN BANTUL.

0 4 212

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN KALIMAT MENGGUNAKAN METODE MIND MAP BAGI SISWA TUNARUNGU KELAS DASAR IV DI SLB NEGERI 2 BANTUL.

1 5 245

TAP.COM - PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN ... 435 759 1 SM

0 0 9

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU DI SEKOLAH DASAR

0 0 12