42
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas PTK dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian Tindakan Kelas merupakan
bagian dari penelitian tindakan. Penelitian tindakan menurut Kemmis adalah suatu bentuk penelitian reflektif, dan kolektif yang dilakukan oleh peneliti Wina
Sanjaya, 2011. Penelitian Tindakan Kelas PTK adalah penelitian tindakan classroom action research yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu
praktik pembelajaran di kelas Suharsimi Arikunto, 2008: 58. Penelitian tindakan kelas yang dilakukan berkolaborasi dengan guru kelas di SLB Marsudi
Putra I Bantul. Beberapa pendapat di atas telah menjelaskan pengertian Penelitian
Tindakan Kelas PTK. PTK dilakukan oleh guru ketika terjadi permasalah di kelas yang akan mempengaruhi hasil belajar siswa. Guru akan memberikan
tindakan pada lingkup kelas. Pada penelitian ini peneliti akan berkolaborasi dengan guru dalam melakukan tindakan di dalam kelas dengan tujuan
memperbaiki kemampuan pemahaman kosakata pada siswa. Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan membaca
permulaan pada sswa kelas dasar IV melalui metode analisis Glass. Tujuannya untuk lebih meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa dan
memperbaiki pembelajaran Bahasa Indonesia mealui metode analisis Glass.
43
B. Desain Penelitian
Jenis desain yang akan digunakan adalah model Kemmis dan Mc Taggart. Model ini menggunakan empat komponen penelitian dalam setiap siklus
perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Pelaksanaan tindakan berkembang melalui spiral, yaitu suatu daur ulang
berbentuk spiral yang dimulai dari perencaan planning, diteruskan dengan pelaksanaan tindakan acting, dan diikuti dengan pengamatan sistematis
terhadap tindakan yang dilakukan observing, refleksi berdasarkan hasil pengamatan reflecting, dilanjutkan dengan perencanaan tindakan berikutnya
sampai tujuan pelaksanaan tindakan berhasil. Metode yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan membaca pada
kelas dasar IV pada penelitian ini adalah metode analisis Glass. Desain penelitian yang akan dilakukan yaitu sebagai berikut:
44
Gambar 2. Desain ini diadaptasi dari model desain milik Kemmis dan Mc Taggart.
Pra Tindakan: 1.
Penyusunan soal pre test 2.
Pelaksanaan pre test 3.
Analisis hasil pretest
Perencanaan Siklus II 1.
Menyusun skenario pembelajaran dengan
memperhatikan kendala pada tindakan sebelumnya
2. Menyusun soal post test
Refleksi Siklus I Mengevaluasi tindakan yang telah
dilakukan, terjadi peningkatan atau tidak. Memperhatikan kendala dan
kekurangan tindakan, kemudian menentukan langkah untuk
menindaklanjutinya. Pelaksanaan Tindakan Siklus I
1. Melakukan kegiatan pembelajaran
sesuai skenario yang telah dibuat 2.
Melakukan kegiatan pembelajaran dengan metode
analisis Glass
Terdapat peningkatan pada proses pembelajaran keterampilan
membaca permulaan anak tunarungu sesudah diberikan
tindakan. Pengamatan Siklus II
1. Mengamati perilaku siswa dan
keterampilan membaca permulaan ketika proses belajar berlangsung.
2. Mengamati perilaku guru ketika
proses mengajar berlangsung Perencanaan Siklus I
1. Menyusun skenario pembelajaran
dengan metode
analisis Glass
2. Menyusun RPP dan berkonsultasi
dengan guru dan DPS 3.
Menyusun instrumen penelitian 4.
Menetapkan indikator keberhasilan 5.
Menyusun pembagian tugas antara peneliti dan guru.
Refleksi Siklus II Membandingkan hasil post test 1
dengan post test 2 apakah terjadi peningkatan dan telah memenuhi
indikator keberhasilan. Siklus 2
Pelaksanaan Tindakan Siklus II 1.
Melakukan kegiatan pembelajaran sesuai skenario yang telah dibuat
2. Melakukan kegiatan pembelajaran
dengan metode
analisis Glass
Pengamatan Siklus I 1.
Mengamati perilaku siswa dan keterampilan membaca permulaan
ketika proses belajar berlangsung. 2.
Mengamati perilaku guru ketika proses mengajar berlangsung
Siklus 1