Perkembangan Bahasa Anak Tunarungu
23
Pembelajaran membaca
permulaan lebih
ditekankan pada
pengembangan kemampuan dasar membaca. Siswa dituntut untuk dapat menyuarakan huruf, suku kata, kata dan kalimat yang disajikan dalam bentuk
tulisan ke dalam bentuk lisan Sabarti Akhadiah, 1993: 11. Contohnya:
Huruf a dibaca a Huruf b dibaca be
Suku kata ba dibaca ba bukan bea Kata bertuliskan baju dibaca baju bukan beajeu
Kalimat bertuliskan itu buku dibaca itu buku bukan iteu beukau
Tujuan pembelajaran membaca permulaan adalah agar siswa dapat membaca kata-kata dan kalimat sederhana dengan benar dan tepat Dajaurak
Ahmad, 1996: 4. Sesuai Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dalam
mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas I memuat KD: 1 membaca nyaring suku kata dan kata dengan lafal dan intonasi yang tepat, 2
membaca nyaring kalimat sederhana dengan lafal yang tepat. Berdasarkan KD tersebut maka tujuan membaca permulaan adalah agar siswa mampu
membaca nyaring suku kata, kata dan kalimat sederhana dengan lafal dan intonasi yang tepat.
Pembelajaran membaca permulaan yang seharusnya, umum dan sebenarnya diberikan di kelas dasar I, namun di SLB Marsudi Putra I Bantul
pada kenyataannya siswa kelas dasar IV belum dapat memiliki keterampilan
24
dalam hal membaca permulaan. Pembelajaran membaca permulaan merupakan tingkatan proses pembelajaran membaca untuk menguasai sistem
tulisan sebagai representasi visual bahasa. Tingkatan ini sering disebut dengan tingkatan belajar membaca learning to read.
Pembelajaran tersebut dapat berjalan mulus jika anak mendengar normal yang mempelajarinya.Namun jika untuk anak dengan gangguan
pendengaran membaca permulaan yang diberikan di kelas dasar I belum tentu anak dapat menguasai atau mempelajarinya dengan baik.Seperti yang terjadi
di SLB Marsudi putra I ini pada siswa kelas dasar IV yang seharusnya sudah mampu mempelajari membaca lanjutan namun pada kenyatannya siswa belum
menguasai pembalajaran membaca permulaan dengan baik. Melihat hal tersebut maka pembelajaran membaca permulaan dalam pengertian ini adalah
menekankan dalam teori keterampilan, maksudnya pembelajaran membaca menekankan pada proses penyandian membaca secara mekanikal membaca
taraf rendah serta membaca merupakan suatu proses yang bersifat fisik dan psikologis. Proses yang bersifat fisik berupa kegiatan mengamati tulisan
secara visual. Pembaca mengenali dan membedakan gambar-gambar bunyi serta kombinasinya dengan indera visual.