95
diajarkan. Dari siswa yang berjumlah 2hanya siswa DP yang mencapai KKM sehingga penelitian ini belum dapat dikatakan berhasil.
Pelaksanaan tindakan siklus 1 ini jika melihat pada hasil observasi masih terdapat beberapa kendala yang dihadapi siswa dan guru selama
proses pembelajaran berlangsung. Kendala yang dihadapi siswa dan guru adalah sebagai berikut:
a. Ketika guru menjelaskan terkadang terdapat subjek yang tidak
memperhatikan. b.
Kedua siswa sering ngobrol sendiri dan mainan HP saat guru menjelaskan.
c. Siswa dari kelas lain sering mengganggu proses pembelajaran. Secara
tiba-tiba mereka membuka pintu, masuk ke dalam kelas maupun mengintip dari jendela.
d. Kegiatan tanya jawab dan latihan kurang optimal sehingga berpengaruh
pada lemahnya pemahaman konsep yang diterima subjek. Masalah yang terjadi pada siklus 1 dapat dijadikan acuan untuk
perbaikan pada siklus 2. Namun, sebelumnya guru dan peneliti harus menemukan solusi untuk menghadapi kendala yang didapatkan pada siklus
1. Sehingga diharapkan tindakan pada siklus 2 dapat lebih baik dari siklus sebelumnya.
Secara keseluruhan tindakan pada siklus 1 sudah berjalan sesuai rencana yang telah dibuat sebelumnya. Perubahan juga terjadi pada gaya belajar
96
siswa dan kemauan siswa untuk belajar terutama kemauan untuk membaca. Hal ini disebabkan metode pembelajaran yang berbeda dengan metode yang
biasanya didapatkan oleh siswa. Siswa menjadi lebih aktif dan dituntut untuk dapat berfikir lebih keras lagi.
Berdasarkan hasil analisis data dan refleksi yang telah dilakukan pada siklus 1, disimpulkan bahwa peningkatan yang terjadi pada tes hasil belajar
belum optimal karena masih terdapat siswa yang mendapatkan nilai dibawah KKM. Sehingga peneliti dan guru akan memutuskan untuk melakukan
tindakan siklus 2. Tindakan siklus 2 dilakukan dengan memperhatikan kendala-kndala yang terjadi pada tindakan siklus 1.
6. Rencana Tindakan Siklus 2
Rencana tindakan siklus 2 merupakan tindak lanjut dari refleksi yang dilakukan pada siklus 1. Setelah dilakukan refleksi ternyata terdapat
kekurangan-kekurangan sekaligus kelebihan selama tindakan diberikan. Rencana tindakan siklus 2 ini dilakukan untuk memperbaiki kekurangan yang
terjadi pada siklus sebelumnya. Sehingga diharapkan dapat mengoptimalkan keteramplan membaca permulaan menggunakan metode analisis glass.. Pada
rencana tindakan siklus 2 ini akan dibuat beberapa perbedaan yaitu: a.
Tindakan pelaksanaan dilakukan lebih memperhatikan pada konsentrasi yang mudah terpecah, guru harus lebih sering mengadakan kontak mata
dengan siswa agar siswa lebih dapat fokus.
97
b. Guru harus lebih tegas kepada siswa yang tidak memperhatikan ketika
guru menjelaskan. c.
Guru akan menggunakan media gambar sebagai alat yang dapat digunakan untuk membantu pemahaman siswa mengenai makna kata
yang dibaca, dan agar siswa lebih mampu mengingat setiap huruf dari pembentuk kata tersebut karena di bawah gambar juga terdapat tulisan
mengenai nama gambar yang ditunjukkan. d.
Guru akan memberika reward kepada siswa yang tertib dan memperhatikan penjelasan guru dengan baik.
7. Pelaksanaan Tindakan Siklus 2
Pelaksanaan tindakan siklus 2 dilaksanakan sebanyak 3 kali pertemuan. Tindakan akan dilakukan dalam 2 kali pertemuan dan 1 pertemuan terakhir
akan digunakan untuk tes setelah tindakan. Pertemuan pertama siklus kedua akan dilaksanakan pada hari Senin, 11 Mei 2015. Pertemuan kedua siklus 2
akan dilaksanakan pada hari Rabu, 13 Mei 2015. Setelah dua kali tindakan yang dilakukan, proses selanjutnya adalah melakukan tes setelah tindakan
yaitu yang akan dilaksanakan pada hari Jumat, 15 Mei 2015. a.
Pertemuan pertama siklus 2 Pertemuan pertama siklus 2 dilaksanakan pada hari Senin, 11 Mei 2015
pada pukul 08.00 – 09.00 WIB. Pembelajaran dilakukan dengan materi
mengenal nama-nama sayuran. Pada tindakan pertama siklus 2 ini akan dilakukan modifikasi pada cara memberikan materi kepada siswa, yaitu
98
guru akan menggunakan media pembantu sebagai penjelas makna kata, yaitu menggunakan gambar dan terdapat tulisan penjelas nama gambar di
bawahnya. Pelaksanaan tindakan pertemuan kedua siklus 2 ini akan dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1 Kegiatan awal
a Guru membuka kelas dan mengkondisikan siswa untuk belajar,
guru dan siswa berdoa bersama serta mengucapkan salam. b
Guru mengajak siswa untuk babbling suku kata sebagai pemanasan dan pelemasan organ oral.
c Guru terlebih dulu melakukan tanya jawab mengenai nama
sayuran yang siswa ketahui. d
Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan hari ini yaitu belajar menyebutkan dan mengenal nama-nama sayuran sering
dijumpai. 2
Kegiatan inti a
Guru menjelaskan masalah yang akan dibahas hari ini. guru memperlihatkan gambar mengenai sayuran yang ada di sekeliling
siswa, dan guru meminta siswa untuk menyebutkan nama gambar yang guru tunjukan
b Guru menuliskan di papan tulis nama sayuran yang telah guru
tunjukan dan siswa sebutkan. Nama-nama sayurannya yaitu: i.
Bayam
99
ii. Kobis
iii. Tomat
iv. Jagung
v. Timun
c Guru bersama siswa membaca bersama sama nama sayuran yang
telah ditulis di papan tulis, guru membimbing siswa dalam membaca sekaligus membenarkan kesalahan pada saat siswa
membaca. d
Guru menejelaskan kelompok suku kata yang membentuk satu kata utuh.
e Siswa diminta untuk membaca secara mandiri bergantian satu
persatu nama-nama sayuran yang telah ditulis di papan tulis. Guru membimbing dan membenarkan pembacaan yang salah.
f Guru menghapus 1 huruf di setiap kata yang dituliskan. Siswa
diminta untuk membaca sisa huruf yang ada. i.
B _ yam ii.
K _ bis iii.
T _ mat iv.
J _ gung v.
T _ mun