Uji Hipotesis Deskripsi Data Hasil Penelitian
122
karena masih ada subjek yang satunya belum mampu mencapai kriteria ketuntasan minimal yang ditentukan.
Peningkatan hasil tes setelah pelaksanaan siklus I didukung dengan adanya peningkatan kualitas aktivitas dan pemahaman seluruh siswa selama
mengikuti kegiatan belajar. Seluruh subjek mampu mencapai peningkatan secara bertahap dari setiap pertemuan yang dilaksanakan dalam pelaksanaan tindakan.
Pada siklus I, skor pengamatan subjek DP berturut yaitu 20, 26, 30. Bermula dari kriteria cukup hingga mencapai kriteria baik. Subjek AP memperoleh skor secara
beruturut-turut yaitu 16, 19, 24. Bermula dari kriteria kurang hingga mencapai kriteria cukup. Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa seluruh subjek semakin
nyaman dan mampu mengikuti kegiatan belajar secara lebih aktif meskipun masih perlu ditingkatkan untuk mencapai hasil yang lebih optimal.
Hasil yang diperoleh setelah peneliti dibantu dengan guru kolaborator malaksanakan tindakan dan pengamatan pada siklus I menunjukkan bahwa perlu
dilaksanakan siklus lanjutan guna mengoptimalkan hasil atau pencapaian pada siklus sebelumnya. Tindakan pada siklus II dilaksanakan dengan perencanaan
yang disesuaikan hasil refleksi siklus I. Berdasarkan hasil refleksi siklus I, diperoleh informasi bahwa terdapat beberapa kendala yang ditemui selama
pelaksanaan tindakan siklus I. Oleh karenanya peneliti bersama guru kolaborator melakukan diskusi untuk menentukan tindakan yang tepat guna memperbaiki
maupun mengurangi kendala yang ditemui pada siklus I agar pencapaian hasil lebih optimal. Perbaikan maupun modifikasi kegiatan belajar yang ditetapkan
123
pada pelaksanaan tindakan siklus II sesuai dengan kendala yang ditemui diantaranya: 1 Guru perlu memberikan motivasi yang lebih intensif agar subjek
AP lebih fokus dalam memperhatikan penjelasan yang diberikan. Selain itu, guru lebih aktif mengajak subjek melakukan tanya jawab dan unjuk kerja di depan
kelas. 2 Menutup dan mengunci pintu kelas serta menutup gorden jendela ketika terdapat siswa kelas lain yang mulai mengganggu perhatian subjek, 3
Melakukan lebih banyak kegiatan tanya jawab dan latihan untuk memantapkan konsep yang dijelaskan pada subjek.
Tindakan perbaikan yang ditetapkan sesuai dengan uraian di atas terbukti dapat meningkatkan kualitas keterampilan membaca permulaan seluruh subjek,
terutama subjek AP. Subjek AP lebih dapat fokus memperhatikan guru dan lebih semangat mengikuti pembelajaran. Subjek juga lebih mampu membaca tulisan
dengan menyuarakan tulisan cukup baik dan dapat didengar dengan lebih jelas. Peningkatan tersebut dapat dibuktikan dengan nilai yang diperoleh seluruh
subjek setelah pelaksanaan tindakan siklus II. Hasil tes setelah tindakan siklus II menunjukkan bahwa seluruh subjek mampu meningkatkan nilainya hingga
melampaui KKM yang ditetapkan, yaitu sebesar 65.Subjek DP memperoleh nilai 90 pada tes setelah tindakan siklus II, termasuk kriteria sangat baik. Subjek AP
memproleh nilai 70 pada tes setelah tindakan siklus II, termasuk kriteria baik. Berdasarkan hasil tersebut, diperoleh informasi bahwa setelah melaksanakan
tindakan siklus II besarnya peningkatan setiap subjek secara beturut-turut yaitu,