4. Interaktif yaitu bersifat komunikasi dua arah, artinya progam ini memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk memberikan respon.
5. Individual, yaitu bersifat melayani kebutuhan belajar individu, yang artinya
progam multimedia ini sejak awal dirancang dan disediakan untuk memenuhi minat dan kebutuhan belajar individu peserta didik dimanapun dan kapanpun
bahkan diluar jam pelajaran. 6. Meningkatkan daya tarik dan perhatian siswa. Dengan kemampuan ini maka
pembelajaran dapat berlangsung secara menarik sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti mencoba mengembangkan flip book media pembelajaran interaktif yang menarik namun sederhana sebagai media
pembelajaran mandiri siswa yang berisi materi dasar tari dan teknik dalam menari. Dapat ditarik kesimpulan, peneliti ingin menggunakan flip book sebagai
media pembelajaran untuk meningkatkan minat siswa SMA dalam mempelajari seni tari.
Alasan pertama, karena pada dasarnya materi mata pelajaran seni tari sebagian besar berupa praktek dan sulit untuk disampaikan melalui kata-kata atau
tulisan, maka peneliti mencoba menggunakan media audio visual untuk menjelaskan hal-hal praktis melalui tampilan gambar dan tulisan.
Alasan kedua, adanya keterbatasan jam praktek untuk mata pelajaran seni tari dapat diatasi dengan media interaktif, sehingga siswa dapat belajar secara
mandiri.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dapat diidentifikasi beberapa permasalahan yang penulis angkat, antara lain:
1. Kegiatan belajar mengajar dapat diefektifkan melalui pemilihan media pembelajaran yang tepat
2. Kriteria utama dalam pemilihan media yang akan digunakan, harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai.
3. Pengembangan media pembelajaran interaktif tari merupakan salah satu variasi media pembelajaran dimana dapat meningkatkan motivasi belajar
siswa sekaligus menjadi sarana siswa untuk belajar secara mandiri.
C. Batasan Masalah
Bahasan mengenai media khususnya media yang digunakan di SMAMA pada mata pelajaran seni tari dalam proses pembelajaran sangat luas cakupannya.
Oleh sebab itu, pembahasan dalam penelitian ini penulis batasi dalam hal penggunaan media pembelajaran di SMAMA pada mata pelajaran seni tari yang
mencakup pengetahuan umum tentang tari, materi dasar dasar tari dan apresiasi karya tari yang merupakan pengembangan dari kurikulum yang berlaku.