Standar Isi Deskripsi Teoritis 1. Belajar

4. Karakteristik Mata Pelajaran Seni Tari

Teknik belajar ditentukan juga oleh ciri-ciri khas bidang ilmu yang dipelajari. Adapun beberapa ciri seni tari antara lain: a. Seni tari lebih banyak bersifat abstrak Teknik belajar untuk hal-hal yang abstrak ialah dengan cara membayangkan atau menciptakan gambaran batin mengenai hal abstrak tadi. Gambaran tentang bentuk bentuk tangan, kaki, dan badan sebagai dasar dasar tari, jika hanya dituangkan dalam kalimat yang menggambarkan pose atau sikap tersebut siswa akan kesulitan karena perbedaan persepsi dari penjelasan tersebut. Misalnya “ pose tangan nyekithing dalam dasar sikap tangan pada tari adalah pose dimana jari tengah menempel pada ibu jari dan jari yang lain seolah membentuk sebuah lingkaran” dengan membaca mungkin gambaran atau persepsi setiap orang berbeda karena apa yang dijelaskan di atas banyak sekali kemungkinannya. Oleh sebab itu dibutuhkan media yang dapat membuat gambaran dalam angan-angan merupakan wakil hal yang abstrak tersebut menjadi gambaran konkret. b. Seni tari tidak bersifat universal Bahasa atau istilah yang digunakan dalam seni tari sebagian besar adalah bahasa lokal dimana tari itu berkembang, jadi ada perbedaan istilah pada tiap daerah walaupun seharusnya artinya, bentuk dan polanya sama. c. Media utama dalam seni tari adalah tubuh Dalam pembelajarannya, tubuh menjadi modal utama dalam menari oleh karena itu pengetahuan saja tidaklah cukup sehingga harus ada penyeragaman porsi tubuh yang akan digunakan sebagai media dalam seni tari. Sehingga porsi latihan yang diperlukan oleh setiap orang berbeda, dan membutuhkan waktu yang berbeda pula untuk berlatih.

5. Sumber Belajar

Menurut Sugihartono. dkk 2007 : 74 belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi individu dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Santroc dan Yussen 1994 mendifinisikan belajar sebagai perubahan yang relatif permanen karena adanya pengalaman. Terdapat 2 faktor yang mempengaruhi belajar yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri individu, sedangkan eksternal adalah faktor yang ada di luar individu. Guru atau instruktur suatu latihan bukanlah satu-satunya sumber belajar. Istilah proses belajar mengajar atau kegiatan belajar mengajar hendaklah diartikan bahwa proses belajar dalam diri siswa terjadi baik karena ada secara langsung mengajar guru, instruktur ataupun secara tidak langsung. Belajar tidak langsung artinya siswa secara aktif berinteraksi dengan media atau sumber belajar yang lain.