Habitat Khasiat dan penggunaan

mungkin disebabkan karena mutasi atau pengaruh zat-zat yang bersifat karsinogen. 2. Tahap promosi, sel tumbuh dengan sangat pesat dan menjadi tumor benign. 3. Tahap progresi, neoplasma akan berkembang menjadi bersifat ganas. Ciri pada tahap ini meliputi invasi sel tumor menuju jaringan setempat dan disusul oleh metastasis yang berkembang. 4. Tahap metastasis yaitu penyebaran sel neoplastik dari tempat tumor utama menuju tempat yang lebih jauh Schneider, 1997 cit., Widyastuti, 2004.

2. Siklus sel

Proses proliferasi sel berlangsung melalui suatu siklus pembelahan yang dinamakan daur sel cell cycle. Mekanisme pembelahan sel secara substansial adalah sama pada semua sel. Siklus sel dibedakan atas fase mitosis fase-M dan interfase. Interfase dibagi lagi menjadi : • Fase-G 1 growth 1 merupakan interval antara akhir dari fase-M dan permulaan replikasi DNA. Pada fase-G 1 terutama disintesis asam ribonukleat, sel akan tumbuh, dan struktur sitoplasma tertentu akan berdiferensiasi. • Fase-S dengan pembentukan asam desoksiribonukleat baru, jumlah kromosom akan berlipat dua dan dengan ini pembelahan sel akan dipersiapkan. • Fase-G 2 merupakan fase pertumbuhan pasca sintesis. Selama G 2 replikasi DNA dipantau untuk memastikan telah terbentuk double DNA. Disini kromosom sudah ada dalam bentuk kromatida Mutschler, 1999. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Go G 1 M G 2 S Gambar 1. Fase sel kanker Sel tumor dapat berada dalam 3 keadaan : 1 sedang membelah siklus proliferatif ; 2 keadaan istirahat tidak membelah, G ; dan 3 yang secara permanen tidak membelah. Sel dalam fase G yang masih potensial untuk berproliferasi disebut sel klonogenik atau sel induk stem cell. Jadi yang menambah jumlah sel kanker ialah sel yang dalam siklus proliferasi dan dalam fase-G Nafrialdi Gan, 1995.

3. Kanker serviks kanker leher rahim

Di Indonesia, kanker serviks menduduki peringkat pertama. Serviks atau leher rahim merupakan bagian ujung bawah rahim yang menonjol ke liang sanggama vagina. Kanker serviks berkembang secara bertahap, tetapi progresif. Proses terjadinya kanker ini dimulai dengan sel yang mengalami mutasi lalu berkembang menjadi sel displastik sehingga terjadi kelainan epitel yang disebut displasia. Kanker serviks mengikuti suatu kemajuan mulai tahap displasia menuju karsinoma in situ kanker yang tidak meluas di luar membran epithelial dan berkembang menjadi karsinoma invasif kanker yang telah menyebar ke jaringan sehat Dalimartha, 2003. Ada 2 jenis utama kanker serviks: squamous sel karsinoma dan adenokarsinoma. Sekitar 80 – 90 kanker serviks adalah squamous sel karsinoma, yaitu terdiri atas sel menyerupai flat, sel tipis yang disebut squamous PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI