72
4.1.4 Hasil Uji Hipotesis Penelitian II
Hipotesis penelitian II adalah penerapan model PBL berpengaruh terhadap kemampuan inferensi pada mata pelajaran IPA dengan materi energi kelas IV
SDN Perumnas Condongcatur Yogyakarta semester gasal tahun ajaran 20162017. Variabel dependen pada hipotesis tersebut yaitu kemampuan inferensi, sedangkan
variabel independen adalah penerapan model PBL. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kemampuan evaluasi yaitu satu soal uraian dengan aitem soal
nomor 4, soal ini menggunakan indikator membuat alternatif pemecahan masalah tentang penggunaan energi listrik, memperkirakan konsekuensi dari pemilihan
alternatif penggunaan energi listrik, dan membuat kesimpulan tentang energi listrik
Hasil analisis statistik secara keseluruhan dihitung menggunakan program statistik yaitu IBM SPSS Statistics 22 for Windows dengan tingkat kepercayan
95. Tahapan analisis data yang dilakukan yaitu; 1 uji normalitas data untuk mengetahui distribusi data normal atau tidak, dari hasil tersebut dapat ditentukan
analisis menggunakan statistik parametrik atau nonparametrik, 2 uji perbedaan kemampuan awal, untuk mengetahui kemampuan awal siswa pada kelompok
kontrol dan eksperimen, 3 uji signifikansi pengaruh perlakuan, 4 uji besar pengaruh perlakuan. Selanjutnya dilakukan analisis lebih lanjut yang terdiri dari
1 perhitungan persentase peningkatan rerata pretest ke posttest I, 2 uji signifikansi peningkatan rerata pretest ke posttest, 3 uji korelasi rerata pretest ke
posttest, 4 uji retensi pengaruh perlakuan.
4.1.4.1 Uji Normalitas Distribusi Data
Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui normal atau tidaknya distribusi data, sehingga dapat ditentukan jenis statistik yang digunakan untuk
menganalisis data tersebut Field, 2009:144. Data pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen diuji menggunakan One Samples Kolmogorov-Smirnov
test. Data yang diuji normalitasnya yaitu skor pretest, posttest I, posttest II, dan selisih dari pretest ke posttest I.
73 Kriteria untuk menerima H
null
adalah jika Sig. 2-tailed 0,05 maka distribusi data normal, sehingga uji statistik selanjutnya menggunakan statistik
parametrik misalnya dengan Independent samples t-test atau Paired samples t-test Field, 2009: 326
.
Berdasarkan kriteria tersebut, hasil uji normalistas kemampuan inferensi sebagai berikut lihat Lampiran 4.3.2.
Tabel 4.16 Hasil Uji Normalitas Distribusi Data
No Aspek
Kolmogorov Saphiro Keterangan 1
Pretest inferensi kelompok kontrol 0,20
0,32 Normal
2
Pretest inferensi kelompok eksperimen 0,05
0,31 Normal
3
Posttest I inferensi kelompok kontrol 0,08
0,19 Normal
4 Posttest I inferensi kelompok eksperimen
0,08 0,30
Normal
5 Posttest II inferensi kelompok kontrol
0,07 0,08
Normal
6 Posttest II inferensi kelompok eksperimen
0,08 0,27
Normal
7
Selisih prettest - posttest I evalusi kelompok kontrol
0,07 0,15
Normal
8 Selisih pretest - posttest Iinferensi kelompok
eksperimen 0,16
0,06 Normal
Tabel 4.16 menunjukkan harga Sig. 2-tailed 0,05 untuk semua aspek. Aspek tersebut adalah pretest, posttest I, posttest II, dan selisih rerata skor pretest
– posttest I untuk kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Semua aspek menunjukkan distribusi data normal, sehingga analisis data selanjutnya
menggunakan statistik parametrik. Statisitik parametrik yang digunakan yaitu Independent sample t-test, untuk menganalisis data dari dua kelompok yang
berbeda, misalnya kelompok kontrol dan kelompok eksperimen Field, 2009: 326. Statistik parametrik Paired samples t-test digunakan untuk analisis data dari
kelompok yang sama, misalnya kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen.
4.1.4.2 Uji Perbedaan Kemampuan Awal
Uji perbedaan kemampuan awal bertujuan untuk memastikan bahwa kelompok kontrol dan kelompok eksperimen memiliki kemampuan awal yang
sama pada kemampuan inferensi. Uji kemampuan awal skor pretest menggunakan statistik parametrik Independent samples t-test karena data terdistribusi normal
dan dari dua kelompok berbeda Field, 2009: 326. Data yang digunakan yaitu