Variabel Penelitian METODE PENELITIAN

36

3.7.1 Uji Validitas

Validitas adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan alat ukur dalam melakukan fungsi ukur Sudaryono, 2013: 103. Instrumen dapat dikatakan valid apabila dapat mengukur dan mengungkapkan data pada variabel dengan tepat. Validitas instrumen tes harus memenuhi validitas konstruksi construct validity dan validitas isi content valididty Sugiyono, 2012: 123. Penelitian ini menggunakan validitas isi content validity, validitas muka face validity, dan validitas konstruk construct validity.

3.7.1.1 Validitas Isi

Tes memiliki validitas isi apabila mampu mencakup materi dan sesuai dengan tujuan pembelajaran Cohen, 2007: 162. Validitas ini dilakukan untuk melihat kesesuaian antara instrumen dengan isi materi. Validitas isi dapat dilakukan oleh orang yang ahli atau professional judgement Cohen, 2007: 162- 163. Tes yang telah disusun dapat dinilai oleh ahli bidang studi untuk mengetahui kelayakan tes terhadap konsep materi Sudjana, 2009: 13-14. Validitas isi pada penelitian ini didapat dari tiga ahli materi IPA, yaitu dua orang dosen mata kuliah IPA Fisika dan satu orang guru kelas IV yang biasa mengajar IPA. Validator 1 memberi saran secara lisan untuk lebih memperinci dalam rubrik penilaian pada soal nomor 3 dan 4. Validator 2 memberi masukkan pada soal nomor 3 dan 4 untuk melengkapi soal, sehingga dapat dibedakan antara jawaban yang mendapat skor 3 dan 4. Validator 3 memberikan penilaian baik dan tidak memberi saran pada soal nomor 3 dan 4. Total skor penilaian dari ketiga validator yaitu 3,94, 3,88, dan 3,88 lihat Lampiran 3.4 Berdasarkan penilaian tersebut diperoleh rerata skor 3,86, yang menunjukkan bahwa instrumen layak dengan perbaikan. Sebelum digunakan sebagai instrumen penelitian di SD, peneliti telah memperbaiki instrumen sesuai dengan masukkan dari validator.

3.7.1.2 Validitas Muka

Validitas muka untuk melihat gambaran tes yang telah dibuat dari segi permukaan dalam kemampuan mengukur variabel Cohen, 2007: 163. Instrumen 37 penelitian diujicobakan pada enam orang siswa kelas IVA di SDN Perumnas Condongcatur Yogyakarta. Siswa mengerjakan soal pada hari Kamis, 25 Agustus 2016 selama 2×35 menit. Keenam siswa dipilih guru berdasarkan kemampuan kognitif tinggi, sedang, dan rendah. Setelah mengerjakan, siswa ditanya tentang pemahamannya dalam mengerjakan soal. Beberapa siswa kesulitan memahami maksud soal. Pada soal nomor 1 siswa belum memahami kata kelangkaan. Secara keseluruhan pernyataan dan kalimat perintah pada soal sudah dapat dipahami oleh siswa.

3.7.1.3 Validitas Konstruk

Validitas konstruk dilakukan melalui uji empiris. Instrumen penelitian diujikan kepada siswa kelas IV SDN Deresan. Sekolah ini beralamatkan di Jalan Cempaka CT X, Deresan. Peneliti memilih SDN Deresan dikarenakan 1 akreditasi sekolah sama seperti Perumnas Condongcatur Yogyakarta yaitu A, 2 memiliki kelas paralel, 3 menerapkan kurikukulum 2013 pada kelas I dan IV, 4 prestasi siswa kelas IV kurang lebih sama dengan SDN Perumnas Condongcatur Yogyakarta. Soal dikerjakan pada hari Selasa, 30 Agustus 2016 dengan waktu 2×35 menit. Jumlah siswa yang mengerjakan soal sebanyak 30 orang. Setelah dilakukan uji empiris, soal dihitung untuk mengetahui validitasnya menggunakan rumus korelasi Pearson. Uji validitas konstruk menggunakan program komputer IBM SPSS Statistics 22 for Windows. Tingkat kepercayaan yang digunakan yaitu 95. Kriteria yang digunakan yaitu jika harga Sig. 2- tailed 0,05, maka item termasuk valid, sedangkan jika harga Sig. 2-tailed 0,05, maka item termasuk tidak valid Field, 2009: 177-178. Berikut adalah uji validitas instrumen pada variabel evaluasi dan inferensi lihat Lampiran 3.5. Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Instrumen No Variabel r tabel r hitung Sig. 2-tailed Keterangan 1 Interpretasi 0,36 0,73 0,000 Valid 2 Analisis 0,36 0,57 0,001 Valid 3 Evaluasi 0,36 0,72 0,000 Valid 4 Inferensi 0,36 0,557 0,001 Vaalid 5 Eksplanasi 0,36 0,83 0,000 Valid 6 Regulasi Diri 0,36 0,48 0,007 Valid

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Problem Based Learning Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas IV SDN I Sajira Pada Mata Pelajaran IPA Konsep Ekosistem,

0 7 171

PENGARUH PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATA PELAJARAN IPA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Pengaruh Problem Based Learning (PBL) Pada Mata Pelajaran Ipa Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas VIII SMP Ta’mirul Islam Surakarta Semester

0 1 14

PENGARUH PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATA PELAJARAN IPA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Pengaruh Problem Based Learning (PBL) Pada Mata Pelajaran Ipa Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas VIII SMP Ta’mirul Islam Surakarta Semester

0 2 16

Pengaruh penerapan model Problem Based Learning terhadap kemampuan evaluasi dan inferensi pada mata pelajaran IPA kelas IV SDN Perumnas Condongcatur Yogyakarta.

0 1 204

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN IPA DI SDN JARAKAN.

0 8 211

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ENERGI ALTERNATIF MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PERUMNAS CONDONGCATUR.

0 1 144

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN INTELEKTUAL SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS IV SD N MARGOYASAN YOGYAKARTA.

1 5 151

PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP TERHADAP KEMAMPUAN EVALUASI DAN INFERENSI PADA MATA PELAJARAN IPA DI SD TARAKANITA BUMIJO YOGYAKARTA SKRIPSI

0 0 190

Pengaruh penggunaan metode Mind Map terhadap kemampuan evaluasi dan inferensi pada mata pelajaran IPA kelas V SD Pangudi Luhur Yogyakarta - USD Repository

0 1 164

PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP TERHADAP KEMAMPUAN EVALUASI DAN INFERENSI PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS V SD KANISIUS WIROBRAJAN YOGYAKARTA

0 0 191