Deskripsi Populasi dan Sampel Penelitian

54 tentang kelangkaan listrik. Siswa mengamati video berita tersebut. Siswa bertanya jawab dengan guru mengenai peristiwa kelangkaan listrik yang pernah terjadi di sekitar siswa. kegiatan inti kedua adalah mengorganisasi siswa untuk belajar. Pada kegiatan ini, siswa dibagi dalam lima kelompok dan mendapat LKS dari guru. Siswa menuliskan data-data yang digunakan untuk menyelesaikan soal. Siswa menyususun rencana strategi untuk menyelesaikan soal dengan bimbingan guru. Kegiatan inti ketiga adalah membimbing penyelidikan individu maupun kelompok. Pada kegiatan ini, guru menuntun siswa bersama dengan kelompoknya menyelesaikan soal. Siswa dapat mencari tahu dan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber seperti buku. Kegiatan inti keempat adalah mengembangkan dan menyajikan hasil karya. Pada kegiatan ini, siswa menuliskan hasil diskusi, membuat laporan hasil diskusi. Selanjutnya, secara bergantian setiap kelompok menyampaikan hasil diskusi di depan kelas dengan bimbingan guru. Kegiatan yang terkahir adalah menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Siswa yang tidak presentasi memberikan tanggapan atas hasil presentasi dari kelompok lain. Kegiatan inti diakhiri dengan siswa dan guru menganalisis dan mengevaluasi hasil diskusi yang telah dipresentasikan. Pada kegiatan penutup, siswa bersama guru merangkum materi yang telah dipelajari, memberikan penguatan, dan melakukan refleksi atas kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Pertemuan kedua dilaksanakan hari Kamis, 29 September 2016 dimulai pukul 07.00-08.45 WIB. Sub meteri yang dipelajari yaitu penggunaan dan bahaya penggunaan energi listrik. Pada kegiatan awal, guru tanya jawab dengan siswa mengenai kegiatan yang menggunakan energi listrik apersepsi, menyanyikan lagu untuk menambah semangat belajar motivasi, dan guru menyampaikan tujuan serta kegiatan yang akan dilakukan. Pada kegiatan inti, yang pertama guru mengorientasi siswa pada masalah dengan menayangkan sebuah gambar dan cerita yang berkaitan dengan kegiatan dalam menggunakan energi listrik. Kegiatan inti yang kedua yaitu mengorganisasi peserta didik untuk belajar, siswa dibagi menjadi enam kelompok yang sebelumnya telah dipilih berdasarkan tempat duduk. Setiap kelompok terdiri dari empat dan lima orang siswa. Kemudian setiap kelompok mendapat LKS yang berisikan langkah-langkah dan pertanyaan 55 berkaitan dengan permasalahan. Guru menuntun siswa dengan memberi penjelasan dalam menyelesaikan LKS. Kegiatan inti yang ketiga yaitu guru membimbing penyelidikan kelompok. Pada tahap ini siswa mulai mencari informasi dari bacaan, buku, dan alat-alat yang telah disediakan. Kelompok secara bergantian mencoba menggunakan alat listrik dengan pengawasan guru. Temuan dari buku dan mencoba melalui alat tersebut didiskusikan siswa dalam kelompok dan ditulis dalam lembar kerja siswa. Kegiatan inti yang keempat yaitu mengembangkan dan menyajikan hasil karya, pada tahap ini kelompok mendapat lembar untuk menuliskan laporan hasil temuannya. Kelompok mendapat bimbingan guru dalam menuliskan laporan tentang penggunaan dan bahaya penggunaan energi listrik. Setelah selesai menulis laporan, kelompok secara bergantian mempresentasikan hasil temuannya. Kegiatan inti yang kelima yaitu menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Pada tahap terakhir ini siswa dan guru menganalisis dan mengevaluasi presentasi hasil temuan siswa. Selain itu, guru memberi masukan atas presentasi siswa. Setelah seluruh kelompok mempresentasikan hasil temuannya, guru memberi penguatan tentang penggunaan energi listrik dan bahaya penggunaan energi listrik yang tidak tepat. Pembelajaran diakhiri dengan kegiatan penutup, siswa bersama guru merangkum pembelajaran penggunaan dan bahaya penggunaan energi listrik, dan melakukan refleksi dengan tanya jawab antara guru. Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Jumat, 30 September 2016 pukul 09.05 WIB-10.40 WIB dengan sub materi mengenai hemat energi. Guru membuka pembelajaran dengan doa dan absensi. Apersepsi dilakukan guru dengan menayangkan sebuah berita yang berisi tentang kelangkaan listrik dan air di Indonesia serta melakukan tanya jawab untuk menyampaikan tujuan pembelajaran. Selanjutnya, kegiatan inti yang pertama yaitu orientasi siswa pada masalah. Guru memperlihatkan beberapa gambar pada siswa mengenai pemborosan listrik atau air yang terjadi di sekitar siswa. Guru menuntun siswa untuk berpikir mengenai masalah yang terjadi pada gambar tersebut. Kegiatan inti yang kedua yaitu mengorganisasi peserta didik untuk belajar. Pada kegiatan ini, siswa dibagi dalam beberapa kelompok kecil yang berisikan 5-6 anak didalamnya. Setiap kelompok mendapatkan satu gambar mengenai pemborosan listrik atau air

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Problem Based Learning Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas IV SDN I Sajira Pada Mata Pelajaran IPA Konsep Ekosistem,

0 7 171

PENGARUH PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATA PELAJARAN IPA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Pengaruh Problem Based Learning (PBL) Pada Mata Pelajaran Ipa Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas VIII SMP Ta’mirul Islam Surakarta Semester

0 1 14

PENGARUH PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATA PELAJARAN IPA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Pengaruh Problem Based Learning (PBL) Pada Mata Pelajaran Ipa Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas VIII SMP Ta’mirul Islam Surakarta Semester

0 2 16

Pengaruh penerapan model Problem Based Learning terhadap kemampuan evaluasi dan inferensi pada mata pelajaran IPA kelas IV SDN Perumnas Condongcatur Yogyakarta.

0 1 204

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN IPA DI SDN JARAKAN.

0 8 211

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ENERGI ALTERNATIF MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PERUMNAS CONDONGCATUR.

0 1 144

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN INTELEKTUAL SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS IV SD N MARGOYASAN YOGYAKARTA.

1 5 151

PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP TERHADAP KEMAMPUAN EVALUASI DAN INFERENSI PADA MATA PELAJARAN IPA DI SD TARAKANITA BUMIJO YOGYAKARTA SKRIPSI

0 0 190

Pengaruh penggunaan metode Mind Map terhadap kemampuan evaluasi dan inferensi pada mata pelajaran IPA kelas V SD Pangudi Luhur Yogyakarta - USD Repository

0 1 164

PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP TERHADAP KEMAMPUAN EVALUASI DAN INFERENSI PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS V SD KANISIUS WIROBRAJAN YOGYAKARTA

0 0 191