35
Dengan keterangan: rXY
= koefisien korelasi antara dua variabel yang dikorelasikan N
= Total Responden
= Total nilai responden = Total nilai x
∑
= XY
jumlah perkalian skor X dan skor Y
∑
2
x = jumlah kuadrat x
∑
2
y = jumlah kuadrat y
Besarnya nilai r dapat dihitung dengan menggunakan taraf signifikansi 5. Jika r positif, serta nilai r hitung r tabel maka butir variabel tersebut
valid. Uji
validitas ini
menggunakan komputer program SPSS versi
12.00, apabila diperoleh hasil r hitung untuk setiap butir lebih besar dari r tabel dengan N = 52 dimana untuk df = 52 – 2 = 50 dengan taraf
signifikansi 5 menunjukkan nilai r tabel 0,279. Maka butir-butir soal yang telah disusun ke dalam instrumen dinyatakan valid sehingga
pengambilan keputusan data penelitian dapat digunakan.
1.1 Uji Validitas Persepsi Mahasiswa Terhadap Pendekatan Mengajar
SCL
Uji validitas persepsi mahasiswa terhadap pendekatan mengajar SCL ini diujicobakan kepada 52 responden. Kuesioner tentang persepsi
mahasiswa terhadap pendekatan mengajar SCL ini terdiri dari 8 item
36
pertanyaan dan setiap item mempunyai 4 pilihan jawaban. Dari tabel III di bawah ini, dapat dilihat persepsi mahasiswa terhadap pendekatan
mengajar SCL mempunyai nilai r hitung yang lebih besar dari r tabel 0,279, sehingga dapat dikatakan bahwa item tersebut valid dan dapat
digunakan untuk pengambilan data penelitian.
Tabel 3.3
Uji Validitas Persepsi Mahasiswa Terhadap Pendekatan Mengajar SCL X1
No Item rxy
R tabel N = 52
α = 5
Keterangan 1 0,448
0,279 Valid
2 0,489 0,279
Valid 3 0,378
0,279 Valid
4 0,489 0,279
Valid 5 0,448
0,279 Valid
6 0,379 0,279
Valid 7 0,379
0,279 Valid
8 0,489 0,279
Valid
1.2 Uji Validitas Lingkungan Belajar di Kampus
Uji validitas lingkungan belajar di kampus ini diujicobakan kepada 52 responden. Kuesioner tentang lingkungan belajar di kampus ini
terdiri dari 10 item pertanyaan dan setiap item mempunyai 4 pilihan jawaban. Dari tabel IV di bawah ini, dapat dilihat kepemimpinan
mempunyai nilai r hitung yang lebih besar dari r tabel 0,279, sehingga dapat dikatakan bahwa item tersebut valid dan dapat digunakan untuk
pengambilan data penelitian.
37
Tabel 3.4
Uji Validitas Lingkungan Belajar di Kampus X2 No Item
rxy r tabel N = 52,
α = 5
Keterangan 9 0,409
0,279 Valid
10 0,414 0,279
Valid 11 0,292
0,279 Valid
12 0,396 0,279
Valid 13 0,409
0,279 Valid
14 0,396 0,279
Valid 15 0,414
0,279 Valid
16 0,409 0,279
Valid 17 0,414
0,279 Valid
18 0,396 0,279
Valid 2.
Uji Reliabilitas Reliabilitas alat ukur adalah ketepatan atau keajegan alat tersebut
dalam mengukur apa yang diukurnya. Artinya kapanpun alat tersebut digunakan akan memberikan hasil ukur yang sama Sudjana, 1989:120-
121. Tingkat reliabilitas kuesioner diuji dengan menggunakan koefisien Alpha
Cronbach dengan menggunakan taraf signifikan 0,05 atau 5. Rumus Alpha Arikunto, 1989:165:
r11 =
⎥ ⎥
⎦ ⎤
⎢ ⎢
⎣ ⎡
− ⎥
⎦ ⎤
⎢ ⎣
⎡ −
∑
2 2
1 1
t b
k k
σ σ
Kesimpulan: Besarnya nilai r dapat dihitung dengan menggunakan taraf signifikansi
5. Jika r alpha positif dan r alpha r tabel, maka variabel tersebut reliabel.
38
Uji reliabilitas ini menggunakan komputer program SPSS versi 12.00, apabila diperoleh hasil r hitung untuk setiap butir lebih besar dari r
tabel dengan N = 52 dimana untuk df = 52 – 2 = 50 dengan taraf signifikansi 5 menunjukkan nilai r tabel 0,279. Maka butir-butir soal
yang telah disusun ke dalam instrumen dinyatakan reliabilitas sehingga pengambilan data penelitian dapat digunakan.
Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas instrument
Variabel Koefisien Alpha r-tabel
df = 50, α = 5
keterangan
Persepsi mahasiswa terhadap pendekatan
mengajar SCL 0,742 0,279
Reliabel Lingkungan belajar
di kampus 0,732 0,279
Reliabel
Tabel 3.6 Kategori Reliabilitas menurut:
Suharsimi Arikunto 1990:167 Tinggi Sekali
0,800-1,000 Tinggi 0,699-0,799
Cukup 0,400-0,599 Rendah 0,200-0,399
Sangat Rendah 0,2
Berdasarkan tabel di atas maka, bila nilai alpha 0,742 dan 0,732 termasuk dalam kategori tinggi.
39
H. Teknik Analisis Data
1. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif, terdiri dari 2 bagian yaitu mendeskripsikan variabel persepsi mahasiswa terhadap pendekatan mengajar SCL dan
lingkungan belajar di kampus. Skala skor pengukuran pada analisis data deskriptif pada variabel persepsi mahasiswa terhadap pendekatan
mengajar SCL menggunakan mean nilai rata-rata, yaitu membagi jumlah nilai data oleh banyak data Sudjana, 1996:66. Pada variabel
persepsi mahasiswa terhadap pendekatan mengajar SCL dan lingkungan belajar di kampus menggunakan Pedoman Acuan Patokan PAP tipe II
karena passing score 56 pada PAP tipe II merupakan persentil minimal, maka semakin tinggi skor persepsi mahasiswa terhadap pendekatan
mengajar SCL dikategorikan sangat baik dan semakin tinggi skor maka lingkungan belajar di kampus dikategorikan sangat menunjang. Tabel
PAP II sebagai berikut Masidjo, 1995:153 :
Tabel 3.7
PAP II 81 - 100
66 - 80 56 - 65
46 - 55 46
40
a. Persepsi Mahasiswa Terhadap Pendekatan Mengajar SCL
Skor tertinggi yang diharapkan dicapai dari 8 item pertanyaan adalah 32 dan skor terendah adalah 8, maka selisih antara skor
tertinggi dengan skor terendah adalah 24, sehingga diperoleh: Skor = nilai terendah + nilai tertinggi – nilai terendah
Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan
Variabel
8 + 81 x 24 = 27,4 dibulatkan menjadi 27 Sangat Baik
8 + 66 x 24 = 23,8 dibulatkan menjadi 24 Baik
8 + 56 x 24 = 21,4 dibulatkan menjadi 21 Cukup Baik
8 + 46 x 24 = 19,0 dibulatkan menjadi 19 Tidak Baik
Dibawah 19 Sangat Tidak Baik
Disajikan pada tabel berikut ini:
Tabel 3.8
Interval Skor Persepsi Mahasiswa Terhadap Pendekatan Mengajar SCL
Interval Skor Keterangan
27 - 32 Sangat positif
25 – 26 Positif
21 – 24 Cukup positif
19 – 20 Negatif
8 – 18 Sangat negatif
Apabila skor penilaian makin tinggi maka persepsi mahasiswa terhadap pendekatan mengajar SCL sangat baik sedangkan skor
penilaian makin rendah maka persepsi mahasiswa terhadap pendekatan mengajar SCL sangat tidak baik.
b. Lingkungan Belajar di Kampus
Skor tertinggi yang diharapkan dicapai dari 10 item pertanyaan adalah 40 dan skor terendah adalah 10, maka selisih antara skor
tertinggi dengan skor terendah adalah 30, sehingga diperoleh: