Penentuan Instrumen Alat Pengumpul Data Instrumen

Hasil analisis daya pembeda soal uji coba dapat dilihat dalam Tabel 3.6. Sedangkan perhitungan secara rinci dapat dilihat pada Lampiran 18. Tabel 3.6 Hasil Uji Daya Pembeda Soal Uji Coba Kriteria Nomor Soal Jumlah Soal Jelek 2 1 Cukup 3, 4, 5, 6, 7 5 Baik 1, 8, 9, 10 4

3.7.2 Penentuan Instrumen

Berdasarkan perhitungan dan hasil analisis validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda soal uji coba, maka soal yang digunakan untuk pretest dan posttest dalam penelitian ini adalah soal yang dinyatakan valid, reliabel, mempunyai daya pembeda dengan kriteria cukup dan baik. Adapun untuk tingkat kesukaran soal yang digunakan dilihat komposisinya antara soal yang sukar, sedang dan mudah. Soal-soal yang akan digunakan untuk pretest dan posttest sudah melalui proses perbaikan dan sudah diurutkan sesuai dengan penomoran soal mulai dari nomor satu sampai dengan nomor delapan. Soal yang akan digunakan dalam penelitian dapat dilihat dalam Tabel 3.7. Tabel 3.7 Soal yang digunakan dan tidak digunakan Jenis Soal Nomor Butir Soal Digunakan Tidak Digunakan Uraian 1, 3, 5, 6, 7, 8, 9, 10 2, 4 3.7.3 Metode Observasi Instrumen yang digunakan pada metode observasi adalah lembar observasi. Observer dapat mencatat hasil pengamatannya pada lembar observasi. Hal-hal yang diamati adalah keterampilan proses sains yang dimiliki oleh siswa selama proses pembelajaran. Variabel yang akan diungkap pada lembar observasi meliputi beberapa keterampilan berikut: 1 observasi, 2 mengukur, 3 menyusun hipotesis, 4 mengolah data, 5 inferensi, 6 komunikasi. Semua keterampilan tersebut didaftar, kemudian berdasarkan indikator-indikator yang telah disebutkan, keterampilan yang muncul pada siswa diberi skor mulai skala 1 sampai dengan 4 seperti Tabel 3.8. Tabel 3.8 Lembar Observasi Keterampilan Proses Sains No. Aspek Indikator Skor 1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 Observasi Mengukur Menyusun hipotesis Mengolah data Inferensi Komunikasi Mengamati gerakan bandul dan menghitung jumlah getaran yang terjadi Menggunakan alat ukur sesuai prosedur dalam menentukan variabel yang diperlukan dalam eksperimen Membuat hipotesis mengenai apa yang akan terjadi pada keadaan yang belum teramati Melakukan analisis data dan mengubah data dalam tebel menjadi grafik Menghubungkan konsep-konsep yang telah dipelajari dengan hasil eksperimen yang diperoleh dan membuat kesimpulan sementara dari hasil ekperimen Menuliskan hasil eksperimen dalam LKS dan mempresentasikan hasil eksperimen di depan kelas

3.8 Metode Analisis Data

3.8.1 Analisis Data Awal 3.8.1.1 Uji Homogenitas Analisis data awal dilakukan sebelum diberikan perlakuan, hal ini dilaksanakan untuk mengetahui apakah kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki kondisi yang sama. Data yang digunakan adalah data nilai ujian akhir Semester Gasal Mata Pelajaran IPA Kelas VIII SMP Negeri 1 Semarang. Uji homogenitas populasi dilakukan untuk mengetahui apakah populasi yang ada bersifat homogen. Sebelum melakukan penelitian maka populasi haruslah dalam kondisi homogen sehingga pengambilan sampel dapat dilakukan secara acak. Dalam menguji homogenitas populasi menggunakan uji Bartlett. Rumus yang digunakan adalah: { ∑ } Sudjana, 2005: 263 Dengan: { ∑ ∑ } Dan ∑ Keterangan: = chi kuadrat S 2 = varians gabungan dari semua sampel n = sampel

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES DAN PEMAHAMAN Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Dan Pemahaman Konsep Matematika (PTK Pada Siswa Kel

0 2 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES DAN PEMAHAMAN Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Dan Pemahaman Konsep Matematika (PTK Pada Siswa Kela

0 1 13

PEMBELAJARAN IPA TERPADU DENGAN PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP PADA TOPIK TEKANAN.

0 2 50

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMP PADA MATERI PESAWAT SEDERHANA.

0 5 48

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM MELALUI INKUIRI TERBIMBING DAN VERIFIKASI PADA KONSEP FOTOSINTESIS TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP.

1 4 53

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP PADA SUBKONSEP DIFUSI OSMOSIS.

3 13 47

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN DENGAN PENDEKATAN INKUIRI PADA MATERI CAHAYA UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP.

0 0 50

PENERAPAN ASESMEN KINERJA PADA PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS LABORATORIUM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PENGUASAAN KONSEP MATERI CAHAYA SISWA SMP.

5 9 32

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP.

1 6 266

Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbasis Pratikum Pada Topik Pengukuran Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Keterampilan Proses Sains Siswa SMP

0 0 11