Lokasi Penelitian Subyek Penelitian Desain Penelitian

39

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Semarang yang terletak di Jalan Ronggolawe Semarang. Sekolah tersebut memiliki fasilitas yang mendukung penelitian, seperti tersedianya laboratorium dan alat-alat praktikum yang lengkap.

3.2 Subyek Penelitian

Subyek Penelitian adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Semarang semester II Tahun Pelajaran 20142015

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Semarang Tahun Ajaran 20142015 yang terdiri dari sembilan kelas yaitu kelas VIII A sampai dengan VIII I

3.3.2 Sampel

Sampel diambil dengan teknik purposive sampling karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan berdasarkan rekomendasi dari guru melihat pada banyaknya materi yang sudah diterima oleh kelas sampel dengan asumsi guru bahwa kemampuan siswa kedua kelas berimbang. Sehingga diperoleh dua kelas yaitu kelas VIII H sebagai kelas kontrol dan kelas VIII I sebagai kelas eksperimen.

3.4 Variabel Penelitian

3.4.1 Variabel Bebas

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pembelajaran PBL Berbasis Inkuiri dan pembelajaran DI.

3.4.2 Variabel Terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah penguasaan konsep getaran gelombang dan keterampilan proses sains siswa.

3.5 Desain Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen semu quasi experiment dengan desain penelitian Control Group Pretest Posttest. Desain penelitian tersebut ditunjukkan pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Desain Penelitian Control Group Pretest Posttest Sampel Kondisi Awal Perlakuan Kondisi Akhir Kelas Eksperimen O 1 X 1 O 2 Kelas Kontrol O 3 X 2 O 4 Keterangan: O 1 dan O 3 : pre test kelas eksperimen dan kelas kontrol O 2 dan O 4 : post test kelas eksperimen dan kelas kontrol X 1 : perlakuan dengan model pembelajaran PBL Berbasis Inkuiri X 2 : perlakuan dengan model pembelajaran DI Kegiatan penelitian dimulai dengan memberikan pretest terhadap kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kemudian kedua kelas tersebut diberi perlakuan sebagai pembanding, pada kelas eksperimen diterapkan model pembelajaran PBL Berbasis Inkuiri sedangkan pada kelas kontrol diterapkan model pembelajaran Direct Instruction DI yaitu model pembelajaran yang bersifat teacher centered. Pada model pembelajaran ini guru mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan yang akan dilatihkan kepada siswa secara bertahap selangkah demi selangkah. Dalam model pembelajaran DI guru memberikan pengetahuan deklaratif dan prosedural dalam eksperimen yang akan dilakukan. Setelah mendapatkan perlakuan yang berbeda, baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol diberikan posttest dengan materi yang sama yaitu getaran dan gelombang untuk mengetahui perbandingan penguasaan konsep keduanya. Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian adalah sebagai berikut: 1. Perencanaan dan Persiapan a. Menentukan kelas yang dijadikan subyek penelitian dan model pembelajaran yang akan diterapkan b. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dan soal-soal yang akan diuji cobakan pada siswa c. Membuat instrumen yang digunakan. Instrumen yang digunakan pada kedua kelas adalah sama yakni LKS, soal-soal tes pretest dan posttest, dan lembar observasi. d. Melakukan validasi instrumen dengan validator dosen ahli. 2. Pelaksanaan a. Melakukan uji coba instrumen yang telah divalidasi. Pengujian instrumen dilakukan di kelas yang bukan merupakan subyek penelitian b. Melakukan uji homogenitas kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan menggunakan nilai hasil ulangan semester sebelumnya. c. Melaksanakan pretest untuk mengetahui kemampuan masing-masing siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. d. Melaksanakan kegiatan pembelajaran pada kedua kelas, kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran PBL Berbasis Inkuiri sedangkan kelas kontrol dengan model pembelajaran DI dimana guru memberikan pengetahuan deklaratif dan prosedural eksperimen kepada siswa. e. Mengisi lembar observasi untuk mendapatkan hasil penilaian keterampilan proses sains siswa. f. Memberikan posttest untuk mengetahui peningkatan keterampilan proses sains secara kognitif setelah diberikan perlakuan model pembelajaran yang berbeda pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. g. Mengumpulkan data-data yang diperlukan pada saat pelaksanaan pembelajaran. h. Menganalisis data penelitian yang diperoleh i. Menyusun hasil penelitian Alur tindakan penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.1. Gambar 3.1 Alur Tindakan Penelitian Siswa kelas VIII SMP N 1 Semarang Populasi Menentukan Sampel Penelitian Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Kelas Uji Coba Uji Homogenitas Uji Coba Instrumen Kelas tidak homogen Kelas homogen Analisis untuk menentukan instrumen Pretest Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Model pembelajaran PBL berbasis inkuiri Model pembelajaran Direct Instruction Posttest Analisis Data Menyusun hasil penelitian

3.6 Metode Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES DAN PEMAHAMAN Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Dan Pemahaman Konsep Matematika (PTK Pada Siswa Kel

0 2 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES DAN PEMAHAMAN Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Dan Pemahaman Konsep Matematika (PTK Pada Siswa Kela

0 1 13

PEMBELAJARAN IPA TERPADU DENGAN PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP PADA TOPIK TEKANAN.

0 2 50

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMP PADA MATERI PESAWAT SEDERHANA.

0 5 48

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM MELALUI INKUIRI TERBIMBING DAN VERIFIKASI PADA KONSEP FOTOSINTESIS TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP.

1 4 53

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP PADA SUBKONSEP DIFUSI OSMOSIS.

3 13 47

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN DENGAN PENDEKATAN INKUIRI PADA MATERI CAHAYA UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP.

0 0 50

PENERAPAN ASESMEN KINERJA PADA PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS LABORATORIUM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PENGUASAAN KONSEP MATERI CAHAYA SISWA SMP.

5 9 32

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP.

1 6 266

Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbasis Pratikum Pada Topik Pengukuran Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Keterampilan Proses Sains Siswa SMP

0 0 11