Kelebihan Problem Based Learning Kekurangan Problem Based Learning Langkah-langkah Problem Based Learning

teman sebaya khususnya berargumentasi dan berdiskusi membantu memperjelas pemikiran yang akhirnya membuat pemikiran itu menjadi lebih logis. Teori Perkembangan Sosial Kognitif, memandang perkembangan kognitif sebagai suatu proses dimana anak secara aktif membangun sistem makna melalui pengalaman-pengalaman dan interaksi-interaksi sosial mereka. 3 Teori Penemuan Jerome Bruner Teori yang paling melandasi pembelajaran PBL adalah teori belajar penemuan discovery learning yang dikembangkan oleh Jerome Bruner pada tahun 1966. Bruner menganggap bahwa belajar penemuan sesuai dengan pencarian pengetahuan secara aktif oleh manusia dan dengan sendirinya memberi hasil yang paling baik. Berusaha sendiri mencari pemecahan masalah serta pengetahuan yang menyertainya, menghasilkan pengetahuan yang benar-benar bermakna Dahar, 1989. Bruner menyarankan agar siswa-siswa hendaknya belajar melalui pertisipasi secar aktif dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, agar mereka dianjurkan untuk memperoleh pengalaman dan melakukan eksperimen- eksperimen yang mengijinkan mereka untuk menemukan prinsip-prinsip itu sendiri.

2.1.4 Kelebihan Problem Based Learning

Kelebihan model pembelajaran Problem Based Learing adalah: 1 Siswa didorong untuk memiliki kemampuan memecahkan masalah-masalah dalam situasi nyata. 2 Siswa memiliki kemampuan membangun pengetahuannya sendiri melalui aktivitas belajar. 3 Pembelajaran berfokus pada masalah sehingga materi yang tidak ada hubungannya tidak perlu dipelajari oleh siswa. Hal ini mengurangi beban siswa dengan menghafal atau menyimpan informasi. 4 Terjadi aktivitas ilmiah pada siswa melalui kerja kelompok. 5 Siswa terbiasa menggunakan sumber-sumber pengetahuan, baik dari perpustakaan, internet, wawancara, dan observasi. 6 Siswa memiliki kemampuan menilai kemajuan belajarnya sendiri. 7 Siswa memiliki kemampuan untuk melakukan komunikasi ilmiah dalam kegiatan diskusi atau presentasi hasil pekerjaan mereka. 8 Kesulitan belajar siswa secara individual dapat diatasi melalui kerja kelompok dalam bentuk peer teaching. Shoimin, 2014: 132

2.1.5 Kekurangan Problem Based Learning

Kekurangan model pembelajaran Problem Besed Learning adalah: 1 bagi siswa yang malas, tujuan dari pembelajaran tersebut tidak dapat dicapai; 2 membutuhkan banyak waktu dan dana; 3 tidak semua mata pelajaran bisa diterapkan dengan model PBL 4 dalam suatu kelas yang memiliki tingkat keberagaman siswa yang tinggi akan terjadi kesulitan dalam pembagian tugas Putra, 2013 : 84

2.1.6 Langkah-langkah Problem Based Learning

Langkah-langkah model pembelajaran Problem Based Learning dapat dilihat pada Tabel 2.1. Tabel 2.1 Langkah-Langkah PBL Fase Indikator Tingkah Laku Guru 1 Orientasi siswa pada ma- salah Menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik yang diperlukan, dan memotivasi siswa terlibat pada aktivitas pemecahan masalah 2 Mengorganisasi siswa un- tuk belajar Membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut 3 Membimbing pengalaman individualkelompok Mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah 4 Mengembangkan dan me- nyajikan hasil karya Membantu siswa dalam merencakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, dan membantu mereka untuk berbagi tugas dengan temannya 5 Menganalisis dan meng- evaluasi proses pemecahan masalah Membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses yang mereka gunakan

2.2 Metode Inkuiri

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES DAN PEMAHAMAN Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Dan Pemahaman Konsep Matematika (PTK Pada Siswa Kel

0 2 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES DAN PEMAHAMAN Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Dan Pemahaman Konsep Matematika (PTK Pada Siswa Kela

0 1 13

PEMBELAJARAN IPA TERPADU DENGAN PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP PADA TOPIK TEKANAN.

0 2 50

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMP PADA MATERI PESAWAT SEDERHANA.

0 5 48

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM MELALUI INKUIRI TERBIMBING DAN VERIFIKASI PADA KONSEP FOTOSINTESIS TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP.

1 4 53

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP PADA SUBKONSEP DIFUSI OSMOSIS.

3 13 47

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN DENGAN PENDEKATAN INKUIRI PADA MATERI CAHAYA UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP.

0 0 50

PENERAPAN ASESMEN KINERJA PADA PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS LABORATORIUM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PENGUASAAN KONSEP MATERI CAHAYA SISWA SMP.

5 9 32

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP.

1 6 266

Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbasis Pratikum Pada Topik Pengukuran Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Keterampilan Proses Sains Siswa SMP

0 0 11