Karakteristik Siswa Sekolah Dasar

58

D. Kerangka Berpikir

Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan salah satu mata pelajaran yang termuat dalam kurikulum yang diberikan mulai dari SD sampai SMP, dimana mata pelajaran tersebut mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu-isu sosial. Selama ini IPS dipandang pelajaran yang sangat membosankan. Kebosanan ini sesungguhnya bukan disebabkan oleh materinya yang bersifat teoritis dan bersifat hafalan, tetapi lebih disebabkan oleh cara mengajar yang diterapkan oleh guru yang monoton, tidak variatif sehingga iklim kelas pun menjadi tidak kondusif. Kurang optimalnya pengembangan pengemasan pembelajaran dalam kelas akan berpengaruh pula pada hasil belajar siswa. Guru sebagai seorang pendidik dituntut agar mampu menciptakan iklim kelas yang kondusif agar proses belajar mengajar di kelas berlangsung dengan baik. Kemampuan mengelola pembelajaran merupakan syarat mutlak bagi guru agar terwujud kompetensi profesionalnya. Konsekuensinya guru harus memiliki pemahaman yang utuh dan tepat terhadap konsepsi belajar dan mengajar. Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak didik. 59 Sejalan dengan hal tersebut, guru juga harus berperan sebagai inovator dan motivator bagi siswa di kelas, dimana tugas guru disini harus mampu menciptakan suasana belajar yang inovatif dan menyenangkan. Salah satunya dengan cara menerapkan model pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerjasama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tentunya model ini sesuai dengan karakteristik siswa kelas V SD, yakni mereka berada pada tahap operasional konkret. Dimana pada tahap ini siswa sudah mengerti peraturan dasar logis dan sudah mampu berpikir logis. Mereka ikut berpartisipasi aktif dalam pembelajaran, sehingga mereka mampu berperilaku secara obyektif. Mereka gemar membentuk kelompok sebaya, senang bermain, memiliki rasa ingin tahu dan belajar yang tinggi, mengeksplorasi suatu situasi dan mencoba hal-hal yang baru. Oleh karena itu melalui model pembelajaran kooperatif sangat cocok untuk diterapkan dalam pembelajaran anak kelas V SD, khususnya pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization. Tipe Team Assisted Individualization merupakan merupakan sebuah program pedagogik yang berusaha mengadaptasikan pembelajaran dengan perbedaan individual siswa secara akademik. Pembelajaran ini merupakan upaya pemberdayaan teman sejawat, meningkatkan interaksi antar siswa, serta hubungan yang saling menguntungkan antar mereka. Tujuan model pembelajaran ini adalah untuk meminimalisasi pengajaran 60 individual yang terbukti kurang efektif; selain juga ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan, serta motivasi siswa dengan belajar kelompok. Di dalam model ini siswa ikut terlibat langsung dalam proses pembelajaran. Hal tersebut akan memberikan pengaruh terhadap hasil belajar mereka. Melalui penelitiaan yang akan peneliti lakukan yakni menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization, maka dapat diambil suatu prediksi bahwa ada pengaruh pada hasil belajar siswa melalui penggunaan model tipe ini.

E. Hipotesis

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir di atas, maka peneliti mengajukan hipotesa penelitian sebagai berikut: Ha : Ada pengaruh yang positif dari penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization terhadap hasil belajar mata pelajaran IPS pada siswa kelas V SD Negeri Jurugentong, Banguntapan, Bantul tahun ajaran 20152016. Ho : Tidak ada pengaruh yang positif dari penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization terhadap hasil belajar mata pelajaran IPS pada siswa kelas V SD Negeri Jurugentong, Banguntapan, Bantul tahun ajaran 20152016. 61

F. Definisi Operasional

Batasan istilah diperlukan untuk menghindari adanya penafsiran yang beragam terhadap beberapa istilah dalam penelitian.

1. Cooperative Learning

Cooperative Learning adalah berasal dari kata cooperative yang artinya mengerjakan sesuatu secara bersama-sama dengan saling membantu satu sama lainnya sebagai satu kelompok atau satu tim. Pembelajaran ini berhubungan dengan tanggung jawab pribadi dan sikap menghormati sesama. Peserta didik bertanggung jawab atas belajar mereka sendiri dan berusaha menemukan informasi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dihadapkan mereka.

2. Team Assisted Individualization

Team Assisted Individualization merupakan salah satu tipe dari pembelajaran kooperatif. Tipe ini dirancang untuk mengatasi kesulitan belajar siswa secara individual. Oleh karena itu kegiatan pembelajarannya lebih banyak digunakan untuk pemecahan masalah. Ciri khas pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization adalah setiap siswa secara individual belajar materi pembelajaran yang sudah disiapkan oleh guru. Hasil belajar individual dibawa ke kelompok-kelompok yang sudah dibentuk untuk didiskusikan dan saling dibahas oleh anggota kelompok, dan semua anggota kelompok bertanggung jawab atas keseluruhan jawaban sebagai tanggung jawab bersama. 62

3. Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial

Hasil belajar adalah hasil belajar yang dicapai oleh siswa setelah menempuh mata pelajaran IPS dengan mendapatkan pengalaman belajar berupa ilmu dan pengetahuan yang dinyatakan dalam bentuk nilai. Dalam penelitian ini, hasil belajar IPS dibatasi pada ranah kognitif dengan tingkatan pengetahuan C1, pemahaman C2, aplikasi C3, dan analisis C4.

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) MELALUI MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPS KELAS IVA SD NEGERI 4 METRO UTARA

0 3 84

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS VB SD NEGERI 04 METRO BARAT

1 7 75

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE LISTENING TEAM UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 3 METRO BARAT TP 2015/ 2016

0 7 81

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENIGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 METRO SELATAN

0 4 72

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw pada pelajaran IPS kelas IV dalam materi sumber daya alam di MI Annuriyah Depok

0 21 128

Penggunaan model pembelajaran kooperatif metode Team Assisted Individualization untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar mata pelajaran IPS siswa kelas V SD.

0 2 231

KEEFEKTIFAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TIME TOKEN TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI SAMIRONO YOGYAKARTA.

0 3 211

PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V SD

0 0 10