23
pesaingnya dalam menciptakan, menyerahkan dan mengkominikasikan nilai pelanggan kepada pasar sasaran yang terpilih. Salah satu unsur dalam strategi
pemasaran adalah bauran pemasaran dengan 4P.
3.1.4.1 Produk Product
Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke suatu pasar untuk diperhatikan,dimiliki, dipakai atau dikonsumsi hingga dapat memuaskan suatu
keinginan atau kebutuhan Kotler,2005. Produk yang ditawarkan tersebut meliputi barang fisik, jasa, orang atau pribadi,tempat, organisasi dan ide.
Bersasarkam kemampuan daya tahan dan wujudnya produk diklarifikasikan dalam tiga kelompok yaitu tjiptono,1995 :
1. Barang tidak tahan lama non durable goods 2. Barang tahan lama durable goods
3. Jasa service
3.1.4.2 Harga Price
Merupakan bauran pemasaran yang kedua yang dapat diartikan sejumlah uang yang ditagihkan untuk suatu produk atau jasa dan jumlah nilai yang
dipertukarkan konsumen untuk memiliki atau menggunakan produk atau jasa Kotler,2005. Harga dapat diterjemahkan sebagai biaya atau pengorbanan yang
dibebankan oleh produsen kepada konsumen. Harga yang ditetapkan oleh produsen harus dapat menutup semua biaya atau bahkan lebih dari itu, yakni
untuk memberikan laba atau keuntungan. Prinsip yang sangat penting bagi perusahaan dalam menetapkan harga
adalah menitikberatkan pada kemajuan dan kemampuan pembeli untuk harga yang telah ditentukan sehingga menutupi biaya produksi dan menghasilkan laba.
Selain itu untuk menarik perhatiam konsumen, pada waktu-waktu tertentu perusahaan melakukan perencanaan penurunan harga atau potongan harga untuk
menarik minat konsumen membeli produk tersebut.
3.1.4.3 Tempat placeSaluran distribusi
Merupakan rute atau rangkaian perantara, baik yang dikelola pemasar maupun yang independent, dalam menyampaikan barang dari produsen ke
konsumen Tjiptono,1995, yang bertujuan untuk mencapai jumlah pelanggan yang optimal pada waktu yang tepat dan dengan biaya yang rendah namun dapat
24
meraih dan menjaga tingkat pengendalian distibusi tertentu yang optimal pada waktu yang tepat dan dengan biaya yang rendah namun dapat meraih dan menjaga
tingkat pengendalian distribusi tertentu. Bauran tempat pada pengecer dititik beratkan pada keputusan lokasi.
Pengecer harus memilih lokasi secara cermat, mulai dari pemilihan wilayah dalam suatu Negara, lalu memilih kota tertentu dan kemudian tempat.lokasi tertentu
yang dinilai strategis sehingga dapat dengan mudah diketahui dan dijangkau oleh konsumen.
3.1.4.4 Promosi Promotion
Promosi adalah salah satu kegiatan pemasaran yang bertujuan untuk meningkatkan volume penjualan dengan cara mempengaruhi konsumen baik
secara langsung maupun tidak. Mempengaruhi konsumen dapat dilakukan dengan cara mengkomunikasikan keunggulan produknya untuk membujuk konsumen
sasaran agar mau membeli. Menurut Kotler 2005 bauran promosi terdiri dari lima cara utama, yaitu
1. Periklanan, semua bentuk persentasi non personal dan promosi ide, barang dan jasa pleh sponsor yang ditunjuk perusahaan.
2. Promosi Penjualan, intensif jangka panjang untuk mendorong keinginan atau mencoba serta membeli produk atau jasa yang dipasarkan, salah satunya
dilakukan dengan cara pemberian sampel,kupon potongan harga, hadiah dan promo lainnya.
3. Pemasaran langsung melalui surat, telepon dan alat penghubung lainnya. 4. Penjualan personal, yaitu interaksi langsung antar satu atau lebih calon pembeli
dengan tujuan melakukan pembelian. 5. Hubungan masyarakat dan publisitas melalui berbagai program yang dirancang
untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan serta produknya.
3.1.5 Atribut Produk
Atribut menurut Kotler 2005 adalah mutu cirri dan model produk. Sementara menurut Engel at al, 1994, keunikan suatu produk dapat dengan mudah
menarik perjatian konsumen. Keunikan ini dapat terlihat dari atribut-atribut yang dimiliki oleh suatu produk. Atribut produk adalah karakteristik suatu produk yang
25
berfungsi sebagai atribut evaluative selama pengambilan keputusan dimana atribut tersebut tergantung pada jenis produk dan tujuannya. Atribut produk terdiri dari
tiga tipe, yaitu cirri-ciri atau rupa feature, fungsi function, dan manfaat benefit. Penjual perlu sekali mengetahui alasan pada sikap ini, terutama pada
atribut yang diinginkan konsumen seperti cirri dan tipe manfaat. Menurut Crowford dalam Kotler 2005, atribut produk pada dasarnya
adalah suatu kumpulan karakteristik dari setiap barang atau jasa dimana konsumen akan melakukan penilaian tersendiri dengan mengadakan evaluasi
terhadap atribut barang atau jasa tersebut. Atribut tersebut diperoleh melalui pengidentifikasian unsure-unsur dimensi kualitas produk. Kualitas produk
product quality sebagai evaluasi menyeluruh pelanggan atas kebaikan kinerja barang atau jasa. Isu utama dalam menilai kinerja produk yang meliputi barang
dan jasa adalah dimensi apa yang akan digunakan konsumen untuk melakukan evaluasi. Dimensi kualitas jasa maupun produk dilaskan sebagai berikut Mowen
dan Minor 2001 : a. Dimensi Kualitas Jasa
1. Berwujud: Termasuk fasilitas fisik, peralatan dan penampilan 2. Reliabilitas : Kemampuan personil untu melaksanakan secara bebas dan
akurat. 3. Tanggapan : Konsumen diberikan pelayanan dengan segera.
4. Jaminan : Pengetahuan dan etika pegawai, serta kemampuan mereka untuk membangkitkan kepercayaan dan keyakinan pelanggan.
5. Empati : Kepedulian akan kemampuan pegawai dan perhatian individu. b. Dimensi Kualitas Produk
1. Kinerja : Kinerja utama dari karakteristik pengoperasian. 2. Fitur : Jumlah panggilan dan tanda sebagai karakteristik utama tambahan.
3. Reliabilitas : Profitabilitas kerusakan atau tidak fungsi. 4. Daya Tahan : umur produk.
5. Pelayanan : Mudah dan cepat diperbaiki. 6. Estetika : Bagaimana mudah dilihat, dirasakan dan didengar.
7. Sesuai dengan spesifikasi : Setuju akan produk yang menunjukkan tanda produksi.
26
8. Kualitas penerimaan : Katagori tempat termasuk pengaruh citra merek dan faktor-faktor tidak berwujud lainnya yang dapat mempengaruhi persepsi
konsumen atas kualitas. Menurut Aritonang 2005, pengembangan pendekatan atribut dimensi
kualitas, tidak hanya melibatkan pelanggan, namun juga pihak eksekutif perusahaan penghasil produk dan semua pihak yang terkait dengan rantai
distribusi pemasaran suatu produk. Melalui wawancara mendalam dengan pihak- pihak tersebut, maka akan dihasilkan kumpulan atribut dari dimensi kualitas yang
dapat digunakan sebagai pendahuluan untuk dijadikan sebagai dasar mengidentifikasi dimensi kualitas produk pelanggan. Selain itu dapat pula
digunakan acuan informasi dari berbagai literatur untuk dapat menentukan atribut- atribut produk.
3.2. Kerangka Pemikiran Operasional
Semakin ketatnya persaingan diantara industri-industri food and beverages yang menghasilkan produk minuman menyebabkan semakin pentingnya strategi
yang tepat untuk dijalankan suatu perusahaan. Pentingnya bagi produk Country Choice
sebagai salah satu merek produk minuman yang bersaing dengan produk minuman lainnya yang ada di Indonesia untuk mempertahankan pangsa pasarnya
demi kelangsungan dan perkembangan perusahaan. Terdapat beberapa faktor yang mendorong perusahaan untuk selalu berkembang dan mempertahankan pangsa
pasarnya dikarenakan semakin ketatnya persaingan yaitu: meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan, meningkatnya konsumsi
masyarakat terhadap minuman bervitamin c tinggi dalam kemasan, perubahan gaya hidup masyarakat yang menginginkan produk yang serba praktis, adanya
produk-produk minuman vitamin c kemasan bermerek baru, kebutuhan akan pengetahuan tentang perilaku konsumen untuk mempertahankan produk di pasar.
Untuk mempertahankan pangsa pasar produk Country Choice, maka perlu dilakukan analisis perilaku konsumen produk Country Choice agar perusahaan
dapat mengetahui tingkat kepuasan yang dimiliki pengguna atau konsumen produk Country Choice. Hal ini dapat mempermudah perusahaan dalam
memperbaiki dan meningkatkan kinerja berdasarkan respon yang diperoleh langsung dari konsumen produk Country Choice. Oleh karena itu, penelitian ini
27
menganalisa perilaku konsumen produk Country Choice di Kota Bogor. Pada saat menganalisa perilaku konsumen Country Choice Giant Botani Square dilakukan
dalam beberapa tahapan. Tahap awal yaitu melakukan identifikasi karakteristik konsumen dan menganalisa tingkat kepuasan konsumen pada merek produk
minuman segar Country Choice. Pada tahap menganalisa tingkat kepuasan konsumen Country Choice,
dilakukan terlebih dahulu perancangan dimensi produk sebagai acuan dalam menentukan atribut produk Country Choice. Setelah atribut produk telah
ditentukan, maka atribut-atribut tersebut dibagi-bagi berdasarkan tingkat kepentingan dan tingkat kinerja. Kemudian dilakukan pengukuran kepuasan
konsumen dengan menggunakan Customer Satisfaction Index CSI yaitu dengan melakukan pembobotan terhadap tingkat kepentingan dan kepuasan atribut produk
minuman vitamin c Country Choice menurut konsumen sehingga diperoleh indeks kepuasan konsumen keseluruhan. Pada melakukan prioritas perbaikan atribut,
pada penelitian ini dilakukan pemetaan persepsi konsumen terhadap kepentingan dan kepuasan atribut produk Country Choice melalui Importance-Performance
Analysis IPA. Kerangka pemikiran penelitian secara skematik dapat dilihat pada
Gambar 3.