Kegiatan Penunjang Analisis Lingkungan Internal PD Sambu

50 Sambu adalah penanggungan biaya, asuransi dan pangangkutan sampai ke negara tujuan ekspor.

6.1.2. Kegiatan Penunjang

Kegiatan ini terdiri dari aktivitas yang mendukung aktivitas utama seperti infrastruktur perusahaan, manajemen SDM, pengembangan teknologi dan pembelian. Kegiatan pendukung di PD Sambu antara lain: 1. Infrastruktur Perusahaan Modal yang dimiliki PD Sambu cukup besar karena dalam mendirikan usaha ini perusahaan perlu membeli peralatan dengan harga yang mahal dan harus mampu digunakan untuk memenuhi kebutuhan operasional perusahaan seperti pembelian bahan baku hingga pemberian layanan bagi pembeli. Untuk informasi keuangan, PD Sambu tidak mengijinkan pihak luar untuk mengetahui karena bersifat sangat rahasia. Kegiatan yang berkaitan dengan akuntansi dan keuangan dilakukan perusahaan dengan dicatat secara manual terlebih dahulu baru setelah itu dimasukkan ke dalam komputer. Data dan laporan penjualan dibuat oleh bagian administrasi atau kasir setiap bulan dengan cukup rapi. PD Sambu merupakan sebuah badan usaha yang berbentuk Perusahaan Dagang PD. Perusahaan ini berstatus milik sendiri yang dimiliki oleh lima orang pemegang saham dengan pemegang saham utama Bapak Budiono Go. PD Sambu berlokasi di lingkungan Pelabuhan Perikanan Nusantara PPN Kejawanan sehingga produk yang dibuat dan dijual perusahaan harus dilaporkan dan dicatat kepada pihak pelabuhan. Sistem pajak dilakukan perusahaan dengan baik, karena dibayarkan tepat pada waktunya. 2. Manajemen Sumberdaya Manusia Karyawan yang direkrut PD Sambu rata-rata berasal dari wilayah sekitar perusahaan dengan pendidikan minimal SD. Sistem perekrutan tenaga kerja cukup mudah yaitu hanya dengan membawa daftar riwayat hidup dan memiliki kemampuan dasar yaitu menata ikan ke dalam pan. Sedangkan khusus karyawan borongan perekrutan dilakukan dengan meminta bantuan mandor pabrik untuk mencarikan orang-orang yang mau 51 diajak untuk bekerja di PD Sambu jika bahan baku yang akan diproses banyak. Perekrutan untuk mandor biasanya dipilih berdasarkan saudara yang dulu atau sekarang bekerja di perusahaan. Karyawan diharuskan belajar sendiri dengan mengamati setiap kegiatan yang terdapat di PD Sambu agar karyawan mampu melakukan berbagai kegiatan di perusahaan. Namun, tidak jarang juga pemilik atau manajer memberikan pelatihan secara langsung saat sedang bekerja. Hal ini berbeda dengan perekrutan untuk para staf, karyawan yang ingin menjadi staf perusahaan diharuskan memiliki ijazah minimal SMA. Kemudian memperoleh sedikit pengetahuan dari pemilik atau manajer mengenai pencatatan dan pembukuan. Perbedaan ini terjadi karena posisi pekerjaan yang akan dilakukan karyawan tersebut berbeda. Sistem penggajian perusahaan diberikan secara harian kepada karyawan dan bulanan untuk para staf dan manajer. Gaji yang diberikan berkisar Rp 27.000,- hingga Rp 33.000,- dan untuk staf diberikan uang makan setiap harinya sebesar Rp 25.000,-. Uang lembur diberikan perusahaan Rp 3.000,- per jamnya dan adanya bonus setiap bulan sebesar Rp 200.000,- hingga Rp 300.000,-. Pemberian gaji dan bonus ini disesuaikan dengan lamanya karyawan bekerja di perusahaan. Sistem kartu absensi yang kemudian diinput ke dalam komputer oleh bagian HRD sangat memudahkan perusahaan untuk mengetahui tingkat kedisiplinan karyawan dalam masuk kerja. PD Sambu memberikan fasilitas yang memadai untuk memotivasi para karyawannya, yaitu tour untuk seluruh karyawan setiap tahun, mengikutsertakan dalam program jamsostek, memberikan cuti bagi yang sakit dan melahirkan, memberikan bonus setiap bulan, memberikan santunan kepada keluarga karyawan yang meninggal, menyediakan tempat tinggal bagi karyawan yang berasal dari luar kota, adanya fasilitas publik seperti mushola, toilet, ruang ganti dan ruang istirahat beserta TV. Manajemen sumberdaya manusia yang baik dibutuhkan dalam mendukung jalannya kegiatan usaha PD Sambu karena kegiatan ini merupakan salah satu faktor penting untuk melakukan kegiatan utama 52 perusahaan dan penentu keberhasilan suatu perusahaan. Selain itu, bertujuan untuk mensejahterakan karyawan perusahaan agar dapat bekerja secara maksimal untuk kemajuan perusahaan. 3. Perkembangan Teknologi Sejak awal didirikan hingga saat ini PD Sambu sudah cukup mampu mengadopsi perkembangan teknologi yang terjadi. Seperti halnya, sistem informasi manajemen PD Sambu yang sudah dilakukan secara komputerisasi. Selain itu, PD Sambu memiliki inventaris seperti komputer, mesin fax, telepon yang terhubung ke beberapa ruangan dan kamera cctv di setiap ruang untuk mengontrol seluruh kegiatan di pabrik. Komputer berada di ruang kantor yang dioperasikan oleh para manajer dan pemilik. Perusahaan juga telah memiliki alat-alat standar pembekuan ikan dengan dimilikinya mesin pembeku ikan atau Air Blast Freezer, cold storage , strapping band machine, mesin pembuat dan penghancur es. Sedangkan penggunaan internet belum begitu diterapkan perusahaan dalam mempermudah pemasaran produk-produknya. Selain itu, perusahaan belum mampu memiliki kontainer dengan kargo berpendingin untuk mengekspor produknya yang dapat meningkatkan efisiensi kegiatan pemasaran perusahaan. 4. Pembelian Pembelian terkait dengan pembelian bahan mentah, mesin dan peralatan. Dalam melakukan pembelian bahan baku, PD Sambu melakukan sistem penyeleksian pemasok dan harus membuat surat perjanjian tertulis mengenai kualitas bahan baku yang dikirim ke perusahaan. Hal ini dilakukan agar mendapatkan pemasok berkualitas dengan harga rendah dan mutu tinggi. Selama ini bahan baku yang dibeli PD Sambu berkualitas baik yaitu tidak berbau, segar dan berwarna merah tidak pucat. Bahan baku yang dibeli dari pemasok cukup mahal karena terkait bahan baku yang sudah semakin sulit didapat. Penyeleksian tidak hanya dalam pembelian bahan baku ikan, tetapi pembelian peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan perusahaan juga diperlukan penyeleksian agar mendapatkan alat-alat yang bagus dan tahan lama. 53

6.1.3. Identifikasi Faktor Kekuatan dan Kelemahan