32
4.6. Metode Pengolahan dan Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan bantuan tabulasi deskriptif, Importance Performance Analysis
IPA, Customer Satisfaction Index CSI, dan analisis kesenjangan GAP. Sedangkan software yang digunakan adalah Microsoft Exel 2007 dan MINITAB
versi 14.
4.6.1. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif adalah analisis yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi yang berguna.
Analisis deskriptif digunakan untuk mengidentifikasi karakteristik umum dan aspek perilaku konsumen untuk mengetahui proses pengambilan keputusan
konsumen terhadap pembelian Minute Maid Pulpy. Karakteristik dan proses pengambilan keputusan konsumen tersebut diperoleh dari hasil penyebaran
kuisioner. Data primer diperoleh melalui penyebaran kuisioner dan wawancara yang ditabulasikan dalam kerangka tabel yang disiapkan. Kemudian dianalisis
untuk melihat karakteristik dan perilaku konsumen. Pada analisis ini jawaban dikelompokkan dan dipresentasikan.
4.6.2. Importance Performance Analysis IPA
Impotance Performance Analysis IPA menurut Supranto 2006, adalah
suatu metode untuk menganalisis sejauh mana tingkat kepuasan seseorang terhadap kinerja sebuah perusahaan didasarkan pada hasil penilaian tingkat
kepentingan dan hasil penilaian kerja atau penampilan akan dihasilkan suatu perhitungan mengenai tingkat pelaksanaannya pada sebuah perusahaan. Dalam
penelitian ini diasumsikan bahwa tingkat kepentingan mewakili harapan seseorang terhadap kinerja perusahaan. Analisis ini membandingkan antara
kepentingan atribut menurut konsumen terhadap performance suatu produk atau jasa. Nilai harapan dapat dibentuk dari pengalaman masa lalu, komentar, atau
saran informasi dari perusahaan maupun pesaing perusahaan sejenis. Nilai performance
adalah kemapuan perusahaan melayani konsumen dalam upaya memuaskan konsumen.
33 Sebagi indikator skala ukuran kualitatif untuk tingkat kepentingan menurut
persepsi pelanggan dan tingkat kinerja secara nyata dari suatu produk dinyatakan dalam bentuk tanggapan konsumen terhadap kinerja skala likert Simamora,
2002. Skala likert digunakan untuk mengukur tingkat kepentingan dan tingkat kinerja konsumen terhadap atribut-atribut yang dinyatakan. Skala likert dapat
dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Skala untuk Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja Terhadap Atribut
Nilai Skala Arti dalam Tingkat kepentingan
Arti dalam Tingkat Kinerja 1
Tidak Penting Tidak Baik
2 Kurang Penting
Kurang Baik 3
Cukup Penting Cukup Baik
4 Penting
Baik 5
Sangat Penting Sangat Baik
Sumber: Supranto, 2003
Berdasarkan banyaknya jumlah responden 202 orang, maka rata-rata terkecil yang mungkin diperoleh adalah 1 dan nilai rata-rata terbesar yang
mungkin diperoleh adalah 5. Sehingga rentang skala untuk setiap kelas adalah :
5
−
1 5
= 0,8
Untuk rentang skala pada tingkat kepentingan adalah sebagai berikut : 1. 1,00 - 1,79 menunjukkan sangat tidak penting
2. 1,80 - 2,59 menunjukkan tidak penting 3. 2,60 - 3,39 menunjukkan cukup penting
4. 3,40 - 4,19 menunjukkan penting 5. 4,20 - 5,00 menunjukkan sangat penting
Untuk rentang skala pada tingkat kinerja adalah sebagai berikut : 1. 1,00 - 1,79 menunjukkan sangat tidak puas
2. 1,80 - 2,59 menunjukkan tidak puas 3. 2,60 - 3,39 menunjukkan cukup puas
4. 3,40 - 4,19 menunjukkan puas 5. 4,20 - 5,00 menunjukkan sangat puas
34 Hasil dari perhitungan pembobotan yang dihasilkan kemudian dirata-
ratakan dengan memformulasikan dalam diagram kartesius. Masing-masing atribut diposisikan dalam sebuah diagram. Skor rata-rata penilaian terhadap
tingkat kinerja X menunjukkan posisi atribut pada sumbu X. Sedangkan posisi atribut pada pada sumbu Y ditentukan oleh skor rata-rata tingkat kepentingan
konsumen terhadap atribut Y. Diagram Kartesius ini dapat dilihat pada Gambar 2.
X = Xi
n
dan
Y = Yi
n
Keterangan : X = bobot rata-rata tingkat penialian kinerja atribut ke-i
Y = bobot rata-rata tingkat penilaian kinerja atribut ke-i n = jumlah responden
Kuadran yang dimaksud adalah kuadran yang terdiri dari empat bagian yang dibatasi oleh garis yang berpotongan tegak lurus pada titik X,Y, dimana X
adalah rata-rata dari rata-rata bobot tingkat kinerja perusahaan. Sedangkan Y adalah rata-rata bobot tingkat kepentingan seluruh atribut yang mempengaruhi
kepuasan konsumen. Secara sistematis digambarkan sebagai berikut :
X =
∑
X k
dan
Y =
∑
Y k
Keterangan : X = bobot rata-rata tingkat penilaian kinerja atribut
Y = bobot rata-rata penilaian kepentingan atribut k = banyaknya atribut yang diteliti
35 Tinggi
Kepentingan
Rendah I. Prioritas Utama
II. Pertahankan Prestasi
III. Prioritas Rendah IV. Berlebihan
Rendah Kepuasan Tinggi Gambar 5. Diagram Kuadran Grafik IPA
Sumber : Suprapto, 2006
Keterangan :
Kuadran I :
Daerah dimana atribut perlu difokuskan. Menunjukkan atribut yang sebenarnya penting tetapi memiliki kinerja yang rendah
dimata konsumen.
Kuadran II
: Kekuatan perusahaan. Menunjukkan atribut yang dimiliki perusahaan
dianggap penting
serta kinerjanya
telah memuaskan konsumen.
Kuadran III
: Perusahaan memiliki kinerja yang baik untuk atribut tersebut. Namun memiliki tingkat kepentingan yang rendah bagi
konsumen.
Kuadran IV
: Prioritas.
Menunjukkan atribut
yang jarang
penting pelaksanaanya dan juga kurang diperhatikan konsumen.
4.6.3. Customer Satisfaction Index CSI