Pelayanannya sedikit banyak berdasarkan tata cara negara tempat asal makanan spesial tersebut.
19. Terrace Restaurant
Restoran yang terletak di luar bangunan, namun umumnya masih berhubungan dengan hotel maupun restoran induk. Di negara-negara barat pada umumnya
restoran tersebut hanya buka pada waktu musim panas saja. 20.
Gourmet Restaurant Restoran yang menyelenggarakan makan dan minum untuk orang-orang yang
berpengalaman luas dalam bidang rasa makanan dan minuman. Keistimewaan restoran ini adalah makanan dan minumannya yang lezat-lezat, pelayanannya
yang megah dan harganya cukup mahal. 21.
Family Type Restaurant Merupakan restoran sederhana yang menghidangkan makanan dan minuman
dengan harga yang relatif murah dan terjangkau. Terutama disediakan untuk tamu-tamu, keluarga maupun rombongan.
22. Main Dining Room
Restoran atau ruang makan utama yang pada umumnya terdapat di hotel-hotel besar, dimana penyajian makanannya secara resmi, pelan tapi pasti terikat oleh
suatu peraturan yang ketat. Servisnya bisa mempergunakan pelayanan a’la Prancis atau Rusia. Tentu yang hadir pun pada umumnya berpakaian resmi
atau formal.
2.10. Penelitian Terdahulu
Wardani 2010 dalam penelitiannya yang berjudul Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Loyalitas Konsumen pada Indosat School Community SMA
Negeri 2 Kota Bogor. Tujuan dari penelitian ini adalah 1 Menganalisis tingkat perilaku konsumen, switching cost, kepuasaan konsumen, kesukaan pada merek
dan komitmen anggota komunitas Indosat 2 Menganalisis pengaruh perilaku konsumen, switching cost, kepuasaan konsumen, kesukaan pada merek dan
komitmen terhadap loyalitas konsumen. 3 Menganalisis variabel yang memberikan pengaruh paling besar terhadap loyalitas konsumen pada komunitas
Indosat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Structural Equation Modeling
SEM dengan bantuan software LISREL 8.50. Hasil analisis data
menunjukan bahwa perilaku konsumen memiliki hubungan positif terhadap loyalitas konsumen dengan nilai koefisien konstruk
γ sebesar 0,25 namun pengaruh yang terbentuk bersifat tidak nyata. Switching cost memiliki hubungan
positif terhadap loyalitas konsumen dengan nilai koefisien konstruk γ sebesar
0,44 namun pengaruh yang terbentuk bersifat tidak nyata. Kepuasaan konsumen memiliki hubungan positif terhadap loyalitas konsumen dengan nilai koefisien
konstruk γ sebesar 0, 77 dan besar pengaruh. Preferensi konsumen memiliki
hubungan negative terhadap loyalitas konsumen dengan nilai koefisien konstruk γ sebesar -0,58 dan pengaruh yang tidak nyata. Komitmen memiliki hubungan
positif terhadap loyalitas konsumen dengan nilai koefisien konstruk γ sebesar
0,095 serta besar pengaruh yang tidak nyata. Persamaan yang terbentuk adalah lYTS = 0,25PRLK + 0,44SCST + 0.77KPSN - 0.58PRFN + 0.095KMTN,
Errorvar.= 0.14, R
2
= 0.86. Kepuasaan konsumen memiliki pengaruh paling besar terhadap loyalitas, sehingga kegiatan yang ditunjukan bagi komunitas Indosat
dapat diprioritaskan untuk membentuk kepuasaan konsumen. Iqbal 2010 dalam penelitiannya yang berjudul Analisis Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Tingkat Loyalitas Pelanggan Restoran Saung Kuring Bogor. Tujuan dari penelitian tersebut adalah 1 Menganalisis karakteristik pelanggan
Restoran Saung Kuring Bogor, 2 Menganalisis tingkat persepsi pelanggan, nilai pelanggan, daya saing, kualitas pelayanan jasa, dan loyalitas pelanggan Restoran
Saung Kuring, 3 Menganalisis pengaruh persepsi pelanggan, nilai pelanggan, daya saing, dan kualitas pelayanan jasa terhadap loyalitas pelangggan Restoran
Saung Kuring. Pengambilan sampel pada penelitian ini adalah dengan metode non probability sampling
dengan teknik judgement sampling, dengan kriteria pernah makan di Restoran Saung Kuring lebih dari dua kali. Pengolahan data dilakukan
dengan uji validitas dan reliabilitas, analisis deskriptif, pengukuran sikap, dan analisis regresi linier berganda. Penelitian ini menggunakan bantuan Microsoft
Excel 2007 dan Software SPSS versi 16.0 for Windows. Berdasarkan pengukuran sikap responden terhadap seluruh variabel penelitian menunjukkan penilaian yang
baik. Dimana nilai rataan untuk tingkat persepsi pelanggan sebesar 4,07, tingkat nilai pelanggan dan daya saing sebesar 4,05, tingkat kualitas pelayanan jasa
sebesar 4,07, dan untuk tingkat loyalitas pelanggan sebesar 3,83. Hasil analisis
regresi linier berganda menunjukkan bahwa variabel yang dipilih pada variabel independent
persepsi pelanggan, nilai pelanggan, daya saing, dan kualitas pelayanan jasa dapat menerangkan keragaman variabel dependent loyalitas
pelanggan dengan kontribusi sebesar 47,9. Persamaan regresi yang didapat dari hasil hasil pengolahan data adalah Y = -0,399 + 0,370 X1 + 0,076 X2 + 0,1 X3 +
0,492 X4. Secara keseluruhan persepsi pelanggan, nilai pelanggan, daya saing, dan kualitas pelayanan jasa berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan.
Secara parsial hanya persepsi pelanggan dan kualitas pelayanan jasa yang berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan.
Rifai 2010 dalam penelitiannya yang berjudul Analisis Perilaku Konsumen dalam Proses Keputusan Pembelian Makanan di Restoran de’ Leuit
“Sensasi Nasi Jambal” Bogor. Tujuan penelitian ini: 1 Mengindentifikasi karakteristik konsumen Restoran de’ Leuit Bogor, 2 Menganalisis proses
keputusan pembelian yang dilakukan oleh Restoran de’ Leuit Bogor, dan 3 Mengidentifikasi sikap konsumen terhadap atribut-atribut yang dimiliki oleh
Restoran de’ Leuit Bogor. Penarikan sampel dilakukan dengan uji validitas dan reliabilitas, analisis deksriptif, crosstab dan model analisis fishbein dibantu
dengan Microsoft Excel 2007 dan software SPSS for windows versi 16.0. Pada proses pengambilan keputusan pembelian produk, manfaat utama yang dicari
konsumen adalah mendapatkan suasana santai, menghilangkan rasa lapar. Sumber informasi utama yang diperoleh konsumen berasal dari papan nama restoran
dengan fokus utama perhatian tentang suasana restoran dan rasa produk. Hal yang menjadi pertimbangan konsumen ketika akan mengunjungi restoran untuk
melakukan pembelian adalah faktor suasana restoran lalu baru rasa produk. Pihak yang paling berpengaruh dalam memutuskan pembelian adalah anggota keluarga.
Mayoritas cara memutuskan pembelian dari konsumen tergantung situasi dengan pihak keluarga yang paling banyak menemani. Adapun sikap konsumen setelah
berkunjung ke restoran mayoritas merasa puas dan bersedia untuk melakukan pembelian selanjutnya. Faktor-faktor yang paling dominan mempengaruhi
kepuasaan konsumen adalah kenyamanan suasana dan rasa produk yang khas. Sedangkan faktor yang dinilai masih kurang memuaskan adalah kecepatan
penyajian dan lahan parkir. Hasil analisis sikap multiatribut Fishbein menyatakan
atribut yang dianggap paling penting adalah atribut kebersihan dari restoran dan kedua adalah atribut kenyamanan suasana restoran. Sedangkan atribut yang
memiliki skor tertinggi pada tingkat kepercayaan adalah atribut kenyamanan suasana restoran dan atribut kedua adalah atribut kebersihan restoran. Sikap
konsumen terhadap produk dari Restoran de’ Leuit Bogor dikatakan dalam kategori baik.
Adapun penelitian yang berjudul Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Loyalitas Pelanggan Restoran de’ Leuit Bogor ini
memiliki beberapa keunikan atau kekhasan dengan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, yaitu:
1. Tempat penelitian yang dilakukan oleh Rifai 2010 berada di restoran
de’Leuit dengan penelitian mengenai Analisis Perilaku Konsumen dalam Proses Keputusan Pembelian Makanan di Restoran de’ Leuit Bogor. Tempat
Penelitian yang dilakukan oleh penulis berada di restoran de’ Leuit namun berbeda topik penelitiannya yakni mengenai Analisis Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Tingkat Loyalitas Pelanggan Restoran de’ Leuit Bogor. 2.
Penelitian yang dilakukan oleh Rifai mengenai proses keputusan pembelian diantaranya pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif,
keputusan pembelian, dan evaluasi hasil pembelian. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh penulis mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi
loyalitas pelanggan diantaranya persepsi pelanggan harga, citra, tahap pelayanan, situasi pelayanan, nilai pelanggan nilai fungsi, nilai sosial, nilai
emosi, nilai epistem, nilai kondisi, daya saing keunikan dan kualitas jasa, kualitas pelayanan jasa Reliability, Responsiveness, Assurance, Emphaty,
Tangible , dan perilaku pelanggan budaya, sosial, pribadi, psikologis.
3. Tempat penelitian oleh Wardani 2010 mengenai loyalitas konsumen pada
Indosat School Community SMA Negeri 2 Kota Bogor dengan analisis Structural Equation Modelling
SEM dengan variabel laten yang digunakan variabel perilaku konsumen, switching cost, kepuasan konsumen, kesukaan
pada merek dan komitmen. Iqbal 2010 mengenai loyalitas pelanggan Restoran Saung Kuring Bogor dengan analisis regresi linier berganda. Penulis
melakukan penelitian ditempat yang berbeda yaitu di Restoran de’ Leuit
Bogor. Analisis data yang digunakan oleh penulis yakni regresi linier berganda untuk menganalisis pengaruh persepsi pelanggan, nilai pelanggan,
daya saing, kualitas pelayanan jasa, dan perilaku pelanggan terhadap loyalitas pelanggan.
4. Penulis menambahkan satu faktor yang mempengaruhi loyalitas pelanggan
dalam penelitiannya yaitu perilaku pelanggan. Sehingga faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas pelanggan menjadi lima faktor diantaranya, yaitu
persepsi pelanggan, nilai pelanggan, daya saing, kualitas pelayanan jasa, dan perilaku pelanggan terhadap loyalitas pelanggan. Penulis juga menambahkan
beberapa atribut dalam pernyataan yang diajukan kepada responden.
III. METODE PENELITIAN