Penelitian ini dilakukan di Jakarta. Sedangkan waktu penelitian adalah pada Juli 2008 sampai dengan Desember 2010, di mana pengumpulan data lebih
ditekankan pada aspek kontekstual, yaitu proses pembentukan identitas dan kondisi yang mendukung lahirnya gerakan sosial baru.
Penelitian ini tidak dikonstruksi melalui instrumentasi ketat dan peubah- peubah, tetapi dikonstruksi melalui makna yang tercermin dalam realitas. Penelitian
dilakukan melalui
klasifikasi mengenai fenomena atau gejala sosial yang dipermasalahkan untuk menyusun suatu hasil penelitian deskriptif mengenai realitas
sosial yang kompleks dalam bentuk tampilan kalimat yang lebih bermakna dan mudah dimengerti. Dalam hal ini, menurut Vredenbergt 1979 di dalam
pengumpulan data, seorang peneliti dibimbing oleh suatu conceptual outline yang berhubungan dengan masalah penelitian. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini
dibangun dalam bentuk instrumentasi berupa pedoman-pedoman pertanyaan yang bersifat luwes dan dikembangkan pada saat di lapangan melalui wawancara bebas
indepth interview disertai pengamatan langsung terhadap informan, dan dokumentasi yang relevan tentang konstruksi identitas audiens Tengkorak band.
3. 2. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data
Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang secara langsung diperoleh melalui sebuah penelitian yang berupa
kata-kata atau tindakan dengan: 1. Teknik wawancara, baik itu wawancara mendalam indepth-interview terhadap
individu yang merupakan audiens Tengkorak band. 2. Observasi dilakukan peneliti dengan mengikuti dan melibatkan diri dalam
aktivitas pertunjukan musik rock underground Tengkorak band, terutama yang melibatkan audiensnya.
3. Melakukan pengamatan terhadap pemusik maupun audiensnya pada saat pertunjukan berlangsung di Bulungan outdoor, Jakarta Selatan Minggu, 29 Juni
2008, pertunjukan Tengkorak band di Taman Topi, Bogor Sabtu, 9 November
2008, dan pertunjukan Tengkorak band di Balai Pemuda, Surabaya Sabtu, 15 Oktober 2010.
Sedangkan, data sekunder diperoleh peneliti dari hasil studi kepustakaan seperti:
1. Karya ilmiah skripsi, tesis, dan disertasi 2. Artikel-artikel di media massa Majalah NewsMusik No. 24III2002 dan Sabili
No. 13XVII2010 3. Foto-foto
4. Dokumen-dokumen yang berkaitan dan mendukung penelitian seperti lirik lagu, ilustrasi pada sampul album dan t-shirt Tengkorak band. Melalui dokumen-
dokumen ini peneliti berupaya melakukan penggalian data tentang makna simbol- simbol signifikan Tengkorak band baik yang ada pada audiensnya maupun
Tengkorak band sendiri. Selama penggalian informasi di lapangan, peneliti menggunakan alat bantu
perekam suara voice recorder dan kamera digital untuk merekam apa yang disampaikan maupun dilakukan informan kunci dan para informan. Kemudian
memasukkan informasi yang diperoleh ke dalam catatan lapangan dalam bentuk transkrip hasil wawancara. Penggunaan voice recorder dan kamera digital diperlukan
agar pencatatan data hasil wawancara dapat dilakukan dengan cara yang sebaik dan setepat mungkin. Penggunaan kedua alat bantu tersebut dalam penelitian ini telah
memperoleh persetujuan informan. Penentuan informan dilakukan dengan prinsip convenience kemudahan.
Ruslan 2003 menyatakan bahwa penentuan informan dengan cara ini berdasarkan kemudahan dalam memilih unsur populasi orang atau peristiwa yang datanya
berlimpah dan mudah diperoleh oleh peneliti. Artinya, peneliti memiliki kebebasan untuk memilih sumber informasi yang paling cepat, mudah dan murah. Dalam
penelitian ini, peneliti sendiri merupakan salah seorang personil Tengkorak band.
Secara umum, batasan subyek penelitian ini meliputi 1 generasi muda yang menjadi audiens kelompok musik rock underground Tengkorak band, 2 memiliki
hasil rekaman, baik itu kaset atau compact disc cd, atau pun artefak lainnya seperti t-shirt, stiker, dan poster dari Tengkorak band, 3 pernah menyaksikan pertunjukan
Tengkorak band, 4 masih aktif terlibat dengan musik rock underground. Dari penelusuran di lapangan, peneliti memilih dan menggunakan sumber
data yang dikelompokkan sebagai berikut:
Matriks 5. Karakteristik Informan
No Nama
Jenis Kelamin
Umur Pekerjaan
Alasan Pemilihan
1 Ombat Nasution
informan kunci Laki-laki
38thn Pengacara
Pendiri dan vokalis Tengkorak band serta pencipta salam satu jari
2 Aries Zona
Febrian Laki-laki
- Anggota
senior sebuah
komunitas penggemar musik rock underground, di
wilayah Ciranggon, Karawang Memiliki kaset Metalik Klinik 1
Sering menyaksikan
penampilan Tengkorak band.
Suka memainkan lagu ”Konflik” milik Tengkorak
band bersama
teman- temannya
3 Maraja Saimima
Laki-laki Pelajar
Anggota sebuah komunitas penggemar musik rock underground, di wilayah
Ciranggon, Karawang Mengkoleksi semua album Tengkorak
band Memiliki t-shirt Tengkorak ”Agenda
Suram” Sering
menyaksikan penampilan
Tengkorak band. Hafal
beberapa lirik
dan suka
menyanyikan lagu Tengkorak band bersama teman-temannya
Matriks 5. Karakteristik Informan
No Nama
Jenis Kelamin
Umur Pekerjaan
Alasan Pemilihan
4 Handy Hariyanto
Laki-laki Buruh
Meneteskan air mata ketika mendengar Tengkorak akan membubarkan diri
Mengkoleksi semua album Tengkorak band
Memiliki t-shirt
Tengkorak band
dengan ilustrasi ”Konsentrasi Massa” Sering
menyaksikan penampilan
Tengkorak band. Hafal
beberapa lirik
dan suka
menyanyikan lagu Tengkorak band bersama teman-temannya
5 Trias Sari
Perempuan 40thn
Karyawati swasta
Setahun ini
sering menyaksikan
pertunjukan Tengkorak band, terutama di Surabaya
Memiliki mp3,
stiker dan
t-shirt Tengkorak band berilustrasi ”A.S.U”
Mengaku penggemar berat vokalis Tengkorak band
3. 3. Pengolahan dan Analisis Data