Tahap 1 Pra Pengembangan Deskripsi Hasil Penelitian

63

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Subjek

Subjek dalam penelitian pengembangan ini dikelompokkan menjadi dua. Pertama, subjek uji coba awal yang terdiri dari 2 ahli yaitu ahli materi dan ahli media pembelajaran. Kedua, subjek uji coba lapangan yang terdiri dari 6 guru Bimbingan dan Konseling di Kabupaten Klaten. Subjek ahli merupakan dosen Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Universitas Negeri Yogyakarta, yaitu Ibu Rosita Endang Kusmaryani M,Si selaku ahli materi dan Bapak Agus Triyanto M,Pd selaku ahli media pembelajaran. Selanjutnya, subjek uji coba lapanganuji pengguna merupakan guru BK SMA Negeri 1 Klaten dan SMA Negeri 2 Klaten berjumlah 6 orang dengan 5 orang berjenis kelamin perempuan dan 1 lainnya berjenis kelamin laki-laki. Dari 6 guru BK tersebut 3 diantaranya merupakan alumni program pendidikan bimbingan dan konseling, sedangkan 3 yang lain merupakan alumni dari bidang studi lain yang ditugaskan sebagai guru BK.

2. Deskripsi Hasil Penelitian

a. Tahap 1 Pra Pengembangan

64 1 Analisis Kebutuhan Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa guru BK di beberapa SMA di Kabupaten Klaten, peneliti mendapati informasi bahwa guru BK selama ini kurang memperhatikan teori konseling sebagai acuan dalam menangani permasalahan siswa. Konseling yang selama ini dilakukan hanya sebatas menangani gejala yang ada, sehingga akar permasalahan yang sebenarnya belum terselesaikan. Hal tersebut disebabkan karena mayoritas guru BK yang peneliti wawancarai kurang memahami teori pendekatan dalam konseling dan bagaimana mengaplikasikan teknik pendekatan tersebut saat proses konseling. Berbagai literatur konseling yang selama ini beredar belum mampu menjabarkan langkah pelaksanaan konseling dengan menggunakan teori pendekatan secara praktis. Selanjutnya, peneliti menggali informasi terkait kebutuhan guru BK untuk memahami teori konseling yang ada. Hasilnya, ditemukan informasi bahwa guru BK membutuhkan sebuah media berupa buku panduaan pelaksanaan konseling individual dengan pendekatan person centered. Buku panduan tersebut perlu dikembangkan untuk dijadikan referensi bagi guru BK dalam memahami proses pelakasanaan konseling person centered 65 sehingga penangan siswa dengan karakterisitik teori tersebut bisa diselesaikan secara lebih baik 2 Kajian Pustaka Peneliti melakukan studi literatur mengenai cakupan materi buku panduan konseling person centered. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melakukan studi literatur dengan mencari dan mempelajari literatur bacaan yang relevan dengan variabel penelitian. Literatur yang berhubungan dengan materi konseling person centered dikutip dari berbagai buku yang tercantum dalam tabel di lampiran 7. 3 Perencanaan Buku Panduan Pada tahap perencanaan, peneliti menggali infromasi mengenai berbagai aspek yang harus diperhatikan dalam penyusunan buku panduan. Peneliti mencari ukuran buku yang sesuai, materi yang sesuai, dan desain halaman buku yang sesuai agar menarik minat pengguna dan memudahkannya mempelajari buku panduan konseling yang dikembangkan. Berdasarkan mempertimbangkan berbagai aspek tersebut, akhirnya peneliti memutuskan untuk menggunakan ukuran buku A5 pada draft awal karena akan terlihat praktis dan menggunakan jenis huruf Times New Roman ukuran 12 agar terlihat rapi dan formal. Selanjutnya, selain menentukan ukuran dan jenis huruf 66 yang digunakan, peneliti juga memutuskan materi mana yang harus dimasukkan dalam buku panduan berdasarkan studi literatur yang telah dilakukan. Mengenai materi yang digunakan pada draf awal akan dijelaskan lebih lanjut pada tahap berikutnya.

b. Tahap 2 Pengembangan