43 h.
Aspek tingkat keterlaksanaan kegiatan. Tingkat keterlaksanaan kegiatan dimaksudkan agar pembaca
memahami dengan jelas kegiatan yang harus dilakukan sesuai dengan panduan yang tertulis.
i. Aspek evaluasi
Aspek evaluasi ditujukan agar pembaca bisa menilai sejauh mana keberhasilan yang sudah dicapai setelah melakukan kegiatan sesuai
dengan yang dijelaskan dalam buku panduan. j.
Aspek tampilan fisik buku petunjuk. Tampilan fisik buku panduan harus dibuat semenarik mungkin agar
pembaca juga tertarik untuk terus membacanya.Selain itu, dengan tampilan yang menarik maka pembaca tidak cepat bosan.
3. Tujuan Buku Panduan
Mulyati Arifin 1995:201 mengungkapkan bahwa tujuan dari penyusunan buku panduan adalah untuk memudahkan seseorang belajar
dan membantu dalam menerapkan metode yang akan digunakan, sehingga apapun yang dilakukan akan lebih terarah. Isinya sebatas mengajarkan
sebagian materi dari seluruh materi pokok yang bertujuan untuk mengajarkan sebuah konsep.
Dari pemaparan tersebut yang disesuaikan dengan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa buku panduan pelaksanaan konseling individual
dengan pendekatan person centered merupakan media yang bisa
44 digunakan sebagai pemandu yang sistematis yang didalamnya berisi
langkah-langkah pelaksanaan konseling dengan pendekatan person centered.
45
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian dan pengembangan yang sering disebut Research and
Development R D. Menurut Sugiyono 2010: 407 metode Research
and Development R D adalah metode penelitian yang digunakan untuk
menghasilkan produk dan menguji keefektifan produk tersebut. Borg Cell Punaji Setyosari, 2010: 215 mengungkapkan bahwa pengertian
penelitian pengembangan adalah suatu proses yang dipakai untuk mengembangkan dan memfasilitasi produk penelitian. Jadi, penelitian
pengembangan berorientasi pada pengembangan sebuah produk dan mengadakan pengujian terhadap keefektifan produk tersebut agar dapat
tepat guna. Pengembangan buku panduan konseling person centered bagi guru
BK SMA Negeri di kota Klaten ini menggunakan model pengembangan prosedural karena bersifat deskriptif, yaitu menggariskan langkah-langkah
umum yang harus diikuti untuk menghasilkan produk. Produk yang dimaksud adalah buku panduan yang berisi materi-materi tentang
konseling person centered. Penelitian pengembangan ini menggunakan siklus penelitian dan
pengembangan yang dikemukakan oleh Borg and Gall Punaji Setyosari,