Pendekatan Penelitian METODE PENELITIAN

45

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian dan pengembangan yang sering disebut Research and Development R D. Menurut Sugiyono 2010: 407 metode Research and Development R D adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk dan menguji keefektifan produk tersebut. Borg Cell Punaji Setyosari, 2010: 215 mengungkapkan bahwa pengertian penelitian pengembangan adalah suatu proses yang dipakai untuk mengembangkan dan memfasilitasi produk penelitian. Jadi, penelitian pengembangan berorientasi pada pengembangan sebuah produk dan mengadakan pengujian terhadap keefektifan produk tersebut agar dapat tepat guna. Pengembangan buku panduan konseling person centered bagi guru BK SMA Negeri di kota Klaten ini menggunakan model pengembangan prosedural karena bersifat deskriptif, yaitu menggariskan langkah-langkah umum yang harus diikuti untuk menghasilkan produk. Produk yang dimaksud adalah buku panduan yang berisi materi-materi tentang konseling person centered. Penelitian pengembangan ini menggunakan siklus penelitian dan pengembangan yang dikemukakan oleh Borg and Gall Punaji Setyosari, 46 2010: 228 yang terdiri dari 10 langkah pengembangan yang bisa dilihat pada gambar 1. Gambar 1. Langkah penelitian pengembangan menurut Borg and Gall Keterangan gambar : 1. Penelitian dan pengumpulan informasi awal, meliputi pengamatan atau observasi di lapangan sebagai langkah penelitian awal atau analisis kebutuhan, kajian pustaka dan literatur pendukung yang terkait. 2. Perencanaan, mencakup merumuskan konsep, merumuskan tujuan pengembangan dan penentuan urutan penyajian buku panduan. 3. Pengembangan format produk awal, mencakup penyiapan materi panduan dan penyusunan buku panduan. 47 4. Uji coba awal. Pada tahap ini dilakukan pengujian draft buku panduan oleh ahli yang berkompeten dibidang materi yang akan disajikan dan ahli rancangan produk. Hasil analisis dari uji coba awal ini menjadi bahan masukan untuk melakukan revisi produk awal. 5. Revisi produk.Tahap ini dilakukan berdasarkan hasil uji coba awal berupa saran dari ahli materi dan ahli rancangan panduan. Produk yang telah direvisi kemudian diadakan uji coba di lapangan. 6. Uji coba lapangan. Pada tahap ini dilakukan uji coba draft buku panduan kepada pengguna buku panduan dengan jumlah yang terbatas. Data kuantitatif yang didapat dari pengguna buku panduan kemudian dianalisis, sehingga diperoleh data untuk melakukan revisi produk lebih lanjut. 7. Revisi produk, yaitu penyempurnaan buku panduan berdasarkan hasil uji coba para pengguna buku uji coba di lapangan. 8. Uji lapangan. Setelah buku panduan di revisi, kemudian dilakukan uji pelaksanaan lapangan dengan jumlah responden yang lebih banyak yang disertai dengan penyampaian angket yang kemudian dilakukan analisis. Hasil analisis kemudian menjadi bahan untuk keperluan revisi produk berikutnya, atau revisi produk akhir. 9. Revisi produk akhir, yaitu revisi yang dikerjakan berdasarkan uji lapangan yang lebih luas. Revisi produk akhir inilah yang menjadi ukuran bahwa produk tersebut benar-benar dikatakan valid karena telah melewati serangkaian uji coba secara bertahap. 10. Desiminasi dan implementasi, yaitu menyampaikan hasil pengembangan kepada para pengguna dan profesional melalui forum pertemuan atau dalam sebuah jurnal. Berdasarkan uraian prosedur di atas, dari 10 tahap yang ada peneliti akan melakukan dengan runtut tahap 1 sampai 7 saja. Hal ini dilakukan karena adanya keterbatasan waktu yang dimiliki oleh peneliti. Tahap ke 48 tujuh yaitu Main Product Revision akan menjadi produk akhir dari pengembangan buku panduan konseling person centered.

B. Prosedur Penelitian.