89
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan pada bab IV, secara kuantitatif buku panduan konseling Berpusat Kepada Individu memperoleh
nilai dari ahli materi sebesar 3,54 dengan kategori baik, dari ahli media sebesar 2,91 dengan kategori baik, sedangkan dari hasil Uji Coba
LapanganUji Coba Pengguna sebesar 3,29 dengan kategori baik.
B. Saran
Berdasarkan hasil dari penelitian dan pengembangan buku panduan konseling Berpusat Kepada Individu ini, maka disarankan kepada :
a. Guru BK
Hendaknya guru BK secara berkelanjutan mengaplikasikan langkah konseling sesuai dengan buku panduan konseling Berpusat Kepada
Individu ini. Dengan hal tersebut diharapkan penanganan permasalahan siswa yang mengalami kesenjangan antara diri aktual dengan diri idealnya
akan lebih optimal. b.
Peneliti Selanjutnya Pada penelitian pengembangangan buku panduan konseling ini, peneliti
hanya mampu sampai pada tahap revisi produk hasil uji coba pengguna dengan jumlah terbatas. Akan lebih baik jika peneliti yang melakukan
penelitian pengembangan serupa sampai pada tahap penelitian lebih jauh
90
serta melakukan uji coba pengguna dengan jumlah subjek lebih banyak, agar memperoleh hasil pengembangan produk lebih maksimal.
C. Keterbatasan Pengembangan
Dalam melakukan pengembangan media buku panduan konseling ini, peneliti mengalami beberapa keterbatasan, di antaranya :
a. Meskipun dikatakan sudah layak dan baik secara kuantitatif, peneliti
hanya mampu melakukan Main Field TestyUji Coba Pengguna sebanyak 1 kali dan dengan jumlah subjek yang terbatas, yaitu 6 orang. Hal tersebut
disebabkan keterbatasan dana dan waktu yang dimiliki peneliti. b.
Seharusnya uji coba pengguna dilakukan di tiga sekolah dengan subjek 6 orang, akan tetapi karena peneliti mengalami kesulitan dalam perizinan,
uji coba pengguna akhirnya dilakukan di 2 sekolah meskipun dengan
jumlah subjek yang sama.
c. Efektifitas media yang dikembangkan oleh peneliti belum teruji secara
pasti karena guru BK selaku subjek tidak mempraktikkan langsung isi materi yang ada di dalam buku panduan, serta peneliti belum menemukan
mekanisme uji keefektifan tersebut.
91
DAFTAR PUSTAKA
Akhmad Sudrajat. 2011. Mengatasi Masalah Siswa Melalui Layanan Konseling Individual.
Yogyakarta : Paramitra Publishing. Bimo Walgito. 2004. Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Yogyakarta :
Penerbit Andi. Corey, Gerald.1986. Teori dan Praktek Konseling dan Psikoterapi.
Bandung: PT. Eresco. Geldard, Kathryn dan Geldard, David. 2011. Keterampilan Praktik
Konseling . Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Gibson, R. L Mitchell, M. H. 2011. Bimbingan dan Konseling. Alih bahasa: Yudi Santoso. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Margono. 2005. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Ardi Mahasatya.
McLeod, John. 2008. Pengantar Konseling : Teori dan Studi Kasus. Jakarta : Kencana.
Mulyati Arifin. 1995. Pengantar Panduan Praktikum Laboratorium Fisika
. Jakarta : Laskar Aksara. Nelson-Jones, Richard. 2011. Teori dan Praktik Konseling dan Terapi.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Prayitno dan Erman Amti. 2004. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling.
Jakarta: PT Rineka Cipta. Prayitno. 2001. Panduan Pengawasan Bimbingan dan Konseling di
Sekolah . Jakarta: PT Rineka Cipta.
Riene L Madina. 2006. Hubungan Antara Pemahaman Teori-Teori
Konseling dengan Pemanfaatan Layanan Konseling Pada Siswa Sma Negeri 1 Kota Gorontalo. Laporan penelitian. Universitas
Negeri Gorontalo.
Sofyan S.Willis. 2010. Konseling Individual Teori dan Praktek. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan RD.
Bandung : Alfa Beta.
92
Suharsimi Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: PT Rineka Cipta.
93
LAMPIRAN
94
Lampiran 1
Kisi-kisi Skala Penilaian Ahli Materi terhadap Buku Panduan Konseling Terapi Berpusat Kepada Individu
Variabel Sub Variabel
Indikator Sub Indikator
Nomor Item
∑ Item
Buku Panduan
Konseling Individual
Person Centered
Terapi Berpusat
Kepada Individu
Komponen umum
Cover Kesesuaian judul dan
gambar cover dengan materi panduan
1,2 2
Kata pengantar
Kejelasan isi kata pengantar
3 1
Daftar isi Kesesuaian daftar isi
dengan materi panduan
4 1
Pendahuluan Kesesuaian
pendahuluan dengan materi panduan
5 1
Pendekatan terapi person
centered Kebenaran
dan kejelasan konsep
Biografi tokoh person centered
6 1
Pengertian pendekatan person
centered 7
1
Tujuan konseling person centered
8 1
Individu tidak sehat dalam teori person
centered 9
1
Gambaran proses konseling person
centered 10
1
Efek terapeutik pada konseling person
11 1
95 centered
Teknik konseling person centered
12 1
Rangkuman materi person centered
13 1
Konseling dengan
pendekatan person centered
Kebenaran dan kejelasan
konsep Kesesuaian sub judul
dengan isi materi 14
1 Tahapan proses
konseling 15
1
Contoh kasus person centered
Kebenaran dan kejelasan
konsep Kesesuaian sub judul
dengan isi materi 16
1 Kesesuain contoh
kasus dengan teori person centered
17 1
Proses penyelesaian 18, 19
2 Ketepatan
sistematika penulisan contoh kasus
20 1
Redaksional Kejelasan bahasa
yang digunakan secara keseluruhan
21 1
Kemutakhiraan referensi yang
digunakan 22
1
Jumlah item pertanyaan 22
96
Lampiran 2
LEMBAR EVALUASI BUKU PANDUAN KONSELING INDIVIDUAL DENGAN PENDEKATAN
TERAPI BERPUSAT KEPADA INDIVIDU UNTUK GURU BK SMA DI KOTA KLATEN
Untuk Ahli Materi
Petunjuk pengisian: 1.
Berilah tanda silang X pada pilihan alternatif yang dianggap paling tepat. 1
= Sangat Tidak Menarik, Sangat Tidak Tepat, Sangat Tidak Sesuai, Sangat Tidak Jelas
2 = Tidak Menarik, Tidak Tepat, Tidak Sesuai, Tidak Jelas,
3 = Menarik, Tepat, Sesuai, Jelas,
4 = Sangat Menarik, Sangat Tepat, Sangat Sesuai, Sangat Jelas,
2. Komentar atau saran diisi dan ditulis pada lembar yang telah disediakan
No Daftar Pernyataan
Jawaban SaranKomentar
1 2
3 4
1 Kesesuaian judul dengan
isi materi 2
Kesesuaian gambar cover dengan isi materi
3 Kejelasan isi kata
pengantar 4
Kesesuaian daftar isi dengan isi panduan
5 Kejelasan isi pendahuluan
Teori Konsep dasar Terapi Berpusat Kepada Individu
6 Kejelasan penyampaian
biografi singkat Carl R Rogers
97 7
Kejelasan penyampaian arti konseling terapi
berpusat kepada individu
8 Kejelasan penyampaian
tujuan konseling terapi berpusat kepada individu
9 Kejelasan dalam
penyampaian konsep individu tidak sehat
10 Kejelasan dalam
penyampaian gambaran proses konseling terapi
berpusat kepada individu berlangsung
11 Kejelasan dalam
penyampaian kondisi terapeutik dalam konseling
terapi berpusat kepada individu
12 Kejelasan dalam
penyampaian teknik konseling terapi berpusat
kepada individu
13 Kejelasan dalam
penyampaian rangkuman konsep dasar konseling
berpusat kepada individu
Konseling dengan Terapi Berpusat Kepada Individu
14 Kesesuaian sub judul
dengan isi materi
98 15
Kejelasan penyampaian tahapan proses konseling
Contoh kasus
16 Kesesuaian sub judul
dengan isi materi
17 Kesesuaian contoh kasus
yang disampaikan dengan teori Terapi Berpusat
Kepada Individu 18
Kejelasan penyampaian proses penyelesaian
19 Ketepatan proses
penyelesaian 20
Ketepatan sistematika penulisan contoh kasus
21 Kejelasan bahasa yang
digunakan dalam buku panduan secara
keseluruhan
22 Kemutakhiran referensi
yang digunakan dalam daftar pustaka
99
Lampiran 3
Kisi-kisi Skala Penilaian Ahli Media terhadap Buku Panduan Konseling Terapi Berpusat Kepada Individu
Variabel Sub
variabel Indikator
Deskriptor Nomor
Item ∑ Item
Buku Panduan
Konseling Individual
Person Centered
Terapi Berpusat
Kepada
Individu
Komponen
Umum Kualitas sajian
Cover
Daya tarik desain cover 1
1 Kesesuaian jenis dan
ukuran huruf 2,3
2 Kesesuaian ukuran dan
posisi gambar 4
1 Keserasian komposisi
warna 5
1 Kejelasan cetakan tulisan
dan gambar 6
1
Kualitas sajian Kata Pengantar
Kesesuaian jenis dan ukuran huruf
7,8 2
Ketepatan pemilihan spasi tulisan
9 1
Kejelasan cetakan 10
1 Daya tarik desain halaman
kata pengantar 11
1
Kualitas sajian daftar isi
Desain tampilan daftar isi 12
1 Kesesuaian jenis dan
ukuran huruf pada daftar isi
13,14 2
Pemilihan spasi pada daftar isi
15 1
Kejelasan cetakan 16
1 Pemilihan jenis dan ukuran
huruf pada materi panduan 17,18
2
100 Isi
panduan Kualitas sajian
tampilan isi panduan
Ketepatan pemilihan spasi tulisan
19 1
Kejelasan cetakan 20
1 Desain halam pada contoh
kasus 21
1 Desain halaman pada
daftar pustaka 22
1 Daya tarik desain panduan
secara keseluruhan 23
1
Jumlah item pertanyaan 23
101
Lampiran 4 LEMBAR EVALUASI
BUKU PANDUAN KONSELING INDIVIDUAL DENGAN PENDEKATAN TERAPI BERPUSAT KEPADA INDIVIDU
UNTUK GURU BK SMA DI KOTA KLATEN Untuk Ahli Media
Petunjuk pengisian:
1. Berilah tanda silang X pada pilihan alternatif yang dianggap paling tepat.
1 = Sangat Tidak Menarik, Sangat Tidak Tepat, Sangat Tidak Sesuai, Sangat
Tidak Jelas 2
= Tidak Menarik, Tidak Tepat, Tidak Sesuai, Tidak Jelas, 3
= Menarik, Tepat, Sesuai, Jelas, 4
= Sangat Menarik, Sangat Tepat, Sangat Sesuai, Sangat Jelas, 2.
Komentar atau saran diisi dan ditulis pada lembar yang telah disediakan
a. Komponen umum
No Daftar Pernyataan
Jawaban SaranKomentar
1 2
3 4
Cover
1 Desain cover
2 Pemilihan jenis huruf pada
coverjudul 3
Pemilihan ukuran huruf pada coverjudul
4 Ukuran dan pemilihan gambar
pada cover 5
Komposisi warna pada Cover 6
Kejelasan cetakan tulisan dan gambar
Kata Pengantar
7 Pemilihan jenis huruf pada kata
pengantar 8
Pemilihan ukuran huruf pada kata pengantar
102
9 Pemilihan spasi tulisan pada kata
pengantar 10
Kejelasan cetakan tulisan pada kata pengantar
11 Desain halaman kata pengantar
Daftar Isi
12 Desain halaman daftar isi
13 Pemilihan jenis huruf pada daftar
isi 14
Pemilihan ukuran huruf pada daftar isi
15 Pemilihan spasi pada daftar isi
16 Kejelasan cetakan halaman daftar
isi
b. Isi panduan
17 Pemilihan jenis huruf yang
digunakan dalam materi panduan 18
Pemilihan ukuran huruf yang digunakan dalam materi panduan
19 Pemilihan spasi tulisan yang
digunakan dalam materi panduan 20
Kejelasan cetakan tulisan pada materi panduan
21 Desain halaman contoh kasus
22 Desain halaman daftar pustaka
23 Desain halaman isi panduan
secara keseluruhan
103
Lampiran 5 Kisi-kisi Skala Penilaian Pengguna Panduan terhadap Buku Panduan Konseling Terapi
Berpusat Kepada Individu
Variabel Sub Variabel
Indikator Deskriptor
Nomor item
∑ item
Buku Panduan Konseling
Individual Person
Centered Terapi
Berpusat Kepada
Individu Tampilan fisik
Tampilan Cover Daya tarik perpaduan warna dan
gambar pada cover 1
1
Kata pengantar Daya tarik tampilan kata
pengantar 2
1
Daftar Isi Kesesuaian Daftar Isi Dengan
Buku Panduan 3
1
Sub judul Daya tarik desain tampilan sub
judul 4
1 Halaman isi
panduan Daya tarik desain halaman isi
panduan 5
1
Contoh Kasus Daya tarik desain percakapan
contoh kasus 6
1
Tipografi Ketepatan pemilihan jenis dan
ukuran tulisan 7,8
2 Ketepatan pemilihan spasi
tulisan 9
1
Isi panduan Kata Pengantar
Kejelasan isi kata pengantar 10
1 Pendahuluan
Kejelasan isi pendahuluan 11
1
Konsep Dasar Konseling
dengan Terapi Berpusat
Kepada Individu Kejelasan biografi singkat Carl
R Rogers 12
1 Kejelasan arti konseling terapi
berpusat kepada individu 13
1 Kejelasan tujuan konseling
terapi berpusat kepada individu 14
1 Kejelasan konsep individu tidak
sehat 15
1
104 Kejelasan proses konseling
terapi berpusat kepada individu berlangsung
16 1
Kejelasan penyampaian kondisi terapeutik dalam konseling
terapi berpusat kepada individu 17
1
Kejelasan teknik konseling terapi berpusat kepada individu
18 1
Kejelasan rangkuman konsep dasar konseling berpusat kepada
individu 19
1
Proses Konseling
Kejelasan tahapan proses konseling
20 1
Contoh kasus
Kejelasan contoh kasus Kesesuaian contoh kasus dengan
realita di lapangan 21,22
2
Redaksional Kejelasan bahasa yang
digunakan 23
1
Daftar pustaka Kemuthakiran referensi yang
digunakan 24
1
Jumlah Item Pertanyaan 24
105
Lampiran 6
LEMBAR EVALUASI BUKU PANDUAN KONSELING DENGAN PENDEKATAN TERAPI BERPUSAT
KEPADA INDIVIDU UNTUK GURU BIMBINGAN DAN KONSELING SMA DI KOTA KLATEN
Untuk Pengguna
Petunjuk pengisian:
1. Berilah tanda silang X pada pilihan alternatif yang dianggap paling tepat.
1 = Sangat Tidak Menarik, Sangat Tidak Tepat, Sangat Tidak Sesuai, Sangat Tidak Jelas
2 = Tidak Menarik, Tidak Tepat, Tidak Sesuai, Tidak Jelas,
3 = Menarik, Tepat, Sesuai, Jelas, 4 = Sangat Menarik, Sangat Tepat, Sangat Sesuai, Sangat Jelas,
2. Komentar atau saran diisi dan ditulis pada lembar yang telah disediakan
Tampilan fisik
No Daftar Pernyataan
Jawaban SaranKomentar
1 2
3 4
1 Daya tarik desain perpaduan
warna dan gambar pada cover
2 Daya tarik desain tampilan
kata pengantar
2 Daya tarik desain daftar isi
dan kesesuaiannya dengan isi buku panduan
4 Desain tampilan sub judul
5 Desain halaman isi panduan
6 Daya tarik desain percakapan
contoh kasus panduan
106 7
Jenis huruf yang digunakan dalam isi buku
8 Ukuran huruf yang
digunakan dalam isi panduan 9
Spasi tulisan yang dipilih dalam isi buku panduan
Isi Panduan
10 Kejelasan isi kata pengantar
11 Kejelasan isi pendahuluan
12 Kejelasan biografi singkat
Carl R Rogers 13
Kejelasan arti konseling Berpusat Kepada Individu
14 Kejelasan tujuan konseling
Berpusat Kepada Individu 15
Kejelasan konsep individu tidak sehat bermasalah
16 Kejelasan bagaimana proses
konseling Berpusat Kepada Individu berlangsung
17 Kejelasan kondisi terapeutik
dalam konseling 18
Kejelasan teknik konseling 19
Kejelasan rangkuman konsep dasar
20 Kejelasan tahapan proses
konseling 21
Kejelasan contoh kasus
107 22
Kesesuaian contoh kasus dengan realita di lapangan
23 Kejelasan bahasa yang
digunakan dalam buku panduan secara keseluruhan
24 Kemuthakiran referensi yang
digunakan dalam daftar pustaka
108
Lampiran 7
Literatur materi yang digunakan dalam penyusunan Buku Panduan Konseling Terapi Berpusat Kepada Individu
NO Judul Buku
Pengarang Materi yang Digunakan
1. Wawancara Konseling di Sekolah
Arintoko -
Proses konseling
Terapi Berpusat Kepada Individu
- Contoh kasus
2. Teori dan Praktik Konseling
Psikoterapi Gerald Corey
- Konsep dasar teori Person
Centered Therapy
3. Teori dan Teknik Konseling
Gantina Komalasari, Wahyuni, Karsih
- Konsep dasar teori Person
Centered Therapy -
Pendahuluan
4. Konseling : Profesi yang
Menyeluruh Samuel T Gladding
- Konsep dasar teori Person
Centered Therapy
5. Pengantar Konseling : Teori dan
Studi Kasus John Mc Leod
- Konsep dasar teori Person
Centered Therapy
6. Teori dan Praktik Konseling dan
Terapi Richard Nelson Jones
- Biografi Carl R Rogers
- Pengertian
Person Centered Therapy
-
Konsep dasar teori Person Centered Therapy
-
Tujuan Person
Centered Therapy
109
- Teknik dalam
Person Centered Therapy
7. Person Centered Counselling : An
Experimental Approach Davil L Rennie
-
Konsep dasar teori Person Centered Therapy
8. Konseling Individual : Teori dan
Praktik Sofyan S Willis
- Konsep dasar teori Person
Centered Therapy -
Karakteristik individu
bermasalah dalam
Person Centered Therapy
9. Ketrampilan Dasar Konseling
Supriyo dan Mulawarman
- Teknikketrampilan
dalam
Person Centered Therapy
10. Modul Ketrampilan Konseling Rosita E Kusmaryani,
Agus Triyanto, Rita Eka Izzaty
- Teknikketrampilan
dalam
Person Centered Therapy
110
Lampiran 8 Data Hasil Penilaian Ahli Materi Pada Preliminary Field Testy tahap 1
No Aspek yang dinilai
Skor Nilai Rata-
rata Skor
Kategori 1
2 3
4 Komponen umum
1 Kesesuaian judul dengan isi materi
1 4
Sangat baik 2
Kesesuaian gambar cover dengan isi materi
1 3
Baik 3
Kejelasan isi kata pengantar 1
2 Kurang baik
4 Kesesuaian daftar isi dengan isi
panduan 1
3 Baik
5 Kejelasan isi pendahuluan
1 2
Kurang Baik
Rata-rata skor 2,8
Baik
Konsep dasar Person Centered Therapy
6 Keseseuaian sub judul dengan isi materi
1 3
Baik 7
Kejelasan penyampaian konsep diri pada person centered therapy
1 2
Kurang baik
8 Kejelasan
penyampaian tujuan
konseling person centered therapy 1
2 Kurang baik
9 Kejelasan penyampaian karakteristik
pendekatan person centered therapy 1
3 Baik
10 Kejelasan
penyampaian teknik
pendekatan person centered therapy 1
2 Kurang baik
Rata-rata Skor
2,4 Kurang Baik
Konseling dengan pendekatan Person Centered Therapy
11 Kesesuain sub judul dengan isi materi 1
3 Baik
12 Kejelasan penyampaian tahapan proses
konseling 1
2 Kurang Baik
Rata-rata Skor
2,5 Kurang Baik
Contoh kasus
13 Kesesuaian sub judul dengan isi materi 1
3 Baik
111 14
Keseseuaian contoh kasus dengan teori person centered therapy
1 2
Kurang Baik
15 Kejelasan
penyampaian proses
penyelesaian 1
2 Kurang Baik
16 Ketepatan proses penyelesaian 1
2 Kurang Baik
17 Ketepatan sistematika penulisan contoh
kasus 1
2 Kurang Baik
18 Kejelasan bahasa yang digunakan dalam
buku panduan secara keseluruhan 1
2 Kurang Baik
19 Kemutakhiran referensi yang digunakan 1
4 Sangat baik
Rata-rata Skor
2,4 Kurang Baik
Rata-rata Skor keseluruhan
2,5 Kurang Baik
112
Lampiran 9 Data hasil penilaian Ahli Media pada Preliminary Field Testy tahap 1
No Aspek yang dinilai
Skor Nilai Rata-
rata Skor
Kategori 1
2 3
4 Cover
1 Desain cover
1 2
Kurang Baik 2
Pemilihan jenis huruf pada coverjudul 1
2 Kurang Baik
3 Pemilihan
ukuran huruf
pada coverjudul
1 2
Kurang Baik
4 Ukuran dan pemilihan gambar pada
cover 1
2 Kurang Baik
5 Komposisi warna pada Cover
1 1
Tidak Baik 6
Kejelasan cetakan tulisan dan gambar 1
3 Baik
Rata-rata skor 2
Kurang Baik
Kata Pengantar
7 Pemilihan jenis huruf pada kata
pengantar 1
2 Kurang Baik
8 Pemilihan ukuran huruf pada kata
pengantar 1
3 Baik
9 Pemilihan spasi tulisan pada kata
pengantar 1
2 Kurang Baik
10 Kejelasan cetakan tulisan pada kata
pengantar 1
2 Kurang Baik
11 Desain halaman kata pengantar 1
2 Kurang Baik
Rata-rata Skor
2,2 Kurang Baik
Daftar Isi
12 Desain halaman daftar isi 1
2 Kurang Baik
13 Pemilihan jenis huruf pada daftar isi 1
2 Kurang Baik
14 Pemilihan ukuran huruf pada daftar isi 1
2 Kurang Baik
15 Pemilihan spasi pada daftar isi 1
3 Baik
16 Kejelasan cetakan halaman daftar isi 1
3 Baik
113
Rata-rata Skor
2,4 Kurang Baik
Isi Panduan
17 Pemilihan jenis huruf yang digunakan
dalam materi panduan 1
2 Kurang Baik
18 Pemilihan ukuran huruf yang digunakan
dalam materi panduan 1
2 Kurang Baik
19 Pemilihan spasi tulisan yang digunakan
dalam materi panduan 1
1 Tidak Baik
20 Kejelasan cetakan tulisan pada materi
panduan 1
2 Kurang Baik
21 Desain halaman contoh kasus 1
2 Kurang Baik
22 Desain halaman daftar pustaka 1
2 Kurang Baik
23 Desain halaman isi panduan secara
keseluruhan 1
2 Kurang Baik
Rata-rata Skor
1,85 Tidak Baik
Rata-rata Skor keseluruhan
2,08 Kurang Baik
114 Lampiran 10
Data Hasil Penilaian Ahli Materi Pada Preliminary Field Testy tahap 2
No Aspek yang dinilai
Skor Nilai Rata-
rata Skor
Kategori 1
2 3
4 Komponen umum
1 Kesesuaian judul dengan isi materi
1 4
Sangat Baik 2
Kesesuaian gambar cover dengan isi materi
1 3
Baik 3
Kejelasan isi kata pengantar 1
3 Baik
4 Kesesuaian daftar isi dengan isi
panduan 1
3 Baik
5 Kejelasan isi pendahuluan
1 4
Sangat Baik
Rata-rata skor 3,4
Baik
Konsep dasar Person Centered Therapy
6 Kejelasan penyampaian biografi singkat
Carl R Rogers 1
4 Sangat Baik
7 Kejelasan penyampaian arti konseling
terapi berpusat kepada individu 1
4 Sangat Baik
8 Kejelasan
penyampaian tujuan
konseling terapi
berpusat kepada
individu 1
3 Baik
9 Kejelasan dalam penyampaian konsep
individu tidak sehat 1
4 Sangat Baik
10 Kejelasan
dalam penyampaian
gambaran proses
konseling terapi
berpusat kepada individu berlangsung 1
4 Sangat Baik
11 Kejelasan dalam penyampaian kondisi
terapeutik dalam
konseling terapi
berpusat kepada individu 1
3 Baik
12 Kejelasan dalam penyampaian teknik 1
4 Sangat Baik
115 konseling
terapi berpusat
kepada individu
13 Kejelasan
dalam penyampaian
rangkuman konsep dasar konseling berpusat kepada individu
1 3
Baik
Rata-rata Skor
3,62 Sangat Baik
Konseling dengan pendekatan Person Centered Therapy
14 Kesesuain sub judul dengan isi materi 1
3 Baik
15 Kejelasan penyampaian tahapan proses
konseling 1
4 Sangat Baik
Rata-rata Skor
3,5 Baik
Contoh kasus
16 Kesesuaian sub judul dengan isi materi 1
4 Sangat Baik
17 Kesesuaian contoh kasus dengan teori
person centered therapy 1
3 Baik
18 Kejelasan
penyampaian proses
penyelesaian 1
4 Sangat Baik
19 Ketepatan proses penyelesaian 1
3 Baik
20 Ketepatan sistematika penulisan contoh
kasus 1
4 Sangat Baik
21 Kejelasan bahasa yang digunakan dalam
buku panduan secara keseluruhan 1
3 Baik
22 Kemutakhiran referensi yang digunakan 1
4 Sangat Baik
Rata-rata Skor
3,57 Sangat Baik
Rata-rata Skor keseluruhan
3,54 Sangat Baik
116
Lampiran 11 Data hasil penilaian Ahli Media pada Preliminary Field Testy tahap 2
No Aspek yang dinilai
Skor Nilai Rata-
rata Skor
Kategori 1
2 3
4 Cover
1 Desain cover
1 2
Kurang Baik 2
Pemilihan jenis huruf pada coverjudul 1
3 Baik
3 Pemilihan
ukuran huruf
pada coverjudul
1 3
Baik
4 Ukuran dan pemilihan gambar pada
cover 1
1 Tidak Baik
5 Komposisi warna pada Cover
1 3
Baik 6
Kejelasan cetakan tulisan dan gambar 1
3 Baik
Rata-rata skor 2,6
Kata Pengantar
7 Pemilihan jenis huruf pada kata
pengantar 1
3 Baik
8 Pemilihan ukuran huruf pada kata
pengantar 1
3 Baik
9 Pemilihan spasi tulisan pada kata
pengantar 1
3 Baik
10 Kejelasan cetakan tulisan pada kata
pengantar 1
3 Baik
11 Desain halaman kata pengantar 1
3 Baik
Rata-rata Skor
3 Baik
Daftar Isi
12 Desain halaman daftar isi 1
3 Baik
13 Pemilihan jenis huruf pada daftar isi 1
3 Baik
14 Pemilihan ukuran huruf pada daftar isi 1
3 Baik
15 Pemilihan spasi pada daftar isi 1
3 Baik
16 Kejelasan cetakan halaman daftar isi 1
3 Baik
117
Rata-rata Skor
3 Baik
Isi Panduan
17 Pemilihan jenis huruf yang digunakan
dalam materi panduan 1
3 Baik
18 Pemilihan ukuran huruf yang digunakan
dalam materi panduan 1
3 Baik
19 Pemilihan spasi tulisan yang digunakan
dalam materi panduan 1
3 Baik
20 Kejelasan cetakan tulisan pada materi
panduan 1
3 Baik
21 Desain halaman contoh kasus 1
3 Baik
22 Desain halaman daftar pustaka 1
3 Baik
23 Desain halaman isi panduan secara
keseluruhan 1
3 Baik
Rata-rata Skor
3 Baik
Rata-rata Skor keseluruhan
2,91 Baik
118
Lampiran 12 Data Hasil Penilaian Guru BK Pada Uji Coba Lapangan Main Field Testy
No Aspek yang dinilai
Skor Nilai Rata-
rata Skor
Kategori 1
2 3
4 Tampilan Fisik
1 Daya tarik desain perpaduan warna dan
gambar pada cover 1
4 1
3 Baik
2 Daya tarik desain tampilan kata
pengantar 4
2 3,33
Baik
3 Daya tarik desain daftar isi dan
kesesuaiannya dengan isi buku panduan 3
3 3,5
Baik 4
Desain tampilan sub judul 4
2 3,33
Baik 5
Desain halaman isi panduan 5
1 3,16
Baik 6
Daya tarik desain percakapan contoh kasus panduan
1 5
3,83 Sangat Baik
7 Jenis huruf yang digunakan dalam isi
buku 5
1 3,66
Sangat Baik
8 Ukuran huruf yang digunakan dalam isi
panduan 2
4 2,66
Baik
9 Spasi tulisan yang dipilih dalam isi
buku panduan 1
5 2,83
Baik
Rata-rata skor 3,25
Baik
Isi Panduan
10 Kejelasan isi kata pengantar 1
5 3,33
Baik 11 Kejelasan isi pendahuluan
3 3
3,5 Baik
12 Kejelasan penyampaian biografi singkat
Carl R Rogers 5
1 3,66
Sangat Baik
13 Kejelasan arti konseling terapi berpusat
kepada individu 1
4 1
3 Baik
14 Kejelasan tujuan
konseling terapi
4 2
3,33 Baik
119 berpusat kepada individu
15 Kejelasan konsep individu tidak sehat 1
5 3,33
Baik
16 Kejelasan gambaran proses konseling
terapi berpusat
kepada individu
berlangsung 3
3 3,5
Baik
17 Kejelasan kondisi terapeutik dalam
konseling terapi
berpusat kepada
individu 1
4 1
3 Baik
18 Kejelasan
teknik konseling
terapi berpusat kepada individu
5 1
3,16 Baik
19 Kejelasan rangkuman konsep dasar
konseling berpusat kepada individu 2
4 3,66
Sangat Baik 20 Kejelasan tahapan proses konseling
3 3
3,5 Baik
21 Kejelasan contoh kasus 5
1 3,66
Sangat Baik 22
Kesesuaian contoh kasus dengan realita di lapangan
2 3
1 2,83
Baik
23 Kejelasan bahasa yang digunakan
dalam buku panduan secara keseluruhan 1
4 1
3 Baik
24 Kemuthakiran referensi yang digunakan
dalam daftar pustaka 4
2 3,33
Baik
Rata-rata Skor 3,31
Baik
Rata-rata Skor Keseluruhan 3,29
Baik
120
LAMPIRAN 13 Surat Izin Penelitian
121
122
LAMPIRAN 14 Surat Katerangan Penelitian
123
124
uji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Semesta Alam yang telah memberikan kemampuan untuk belajar dan memahami
P
sehingga penulis bisa menyelesaikan buku panduan konseling individual dengan pendekatan berpusat kepada individu ini. Buku
panduan ini ditulis untuk membantu guru BK dalam melakukan proses konseling individual, terutama terhadap konseli yang mengalami
kesenjangan yang berlebihan antara diri ideal dan diri aktualnya sehingga melakukan hal-hal diluar batas kewajaran untuk mewujudkan
diri idealnya. Ketidaktahuan konseli dalam memahami kelebihan dan kelemahan diri serta bagaimana mengaktualisasikan keduanya menjadi
permasalahan yang sering muncul pada siswa yang sedang dalam tahap perkembangan remaja.
Gaya hidup remaja sekarang yang semakin hedonis dan modern semakin mengaburkan identitasnya. Tuntutan lingkungan dan
kemajuan teknologi membuat siswa melakukan cara-cara di luar batas untuk mengikuti gaya hidup teman sepergaulannya, meskipun siswa
tersebut tidak memiliki kemampuan untuk itu. Misalnya, akhir-akhir ini banyak siswa yang menuntut orang tua untuk membelikan gadget
terbaru meskipun sebenarnya tidak terlalu membutuhkannya, siswa tersebut cenderung mengikuti apa yang menjadi gaya hidup ideal di
lingkungan pergaulannya. Selama ini penanganan permasalahan ini belum terselesaikan sampai akar permasalahannya. Guru BK cenderung
memandang gejala sebagai pokok utama permasalahan, sehingga siswa akan cenderung mengulangi apa yang sebelumnya pernah ia
lakukan. Untuk menangani permasalahan tersebut diperlukan pendekatan
yang tepat agar permasalahan siswa bisa selesai secara tuntas. Pendekatan konseling yang sesuai untuk permasalahan tersebut adalah
pendekatan konseling berpusat kepada individu. Pendekatan konseling berpusat kepada individu merupakan salah satu pendekatan aliran
humanistik yang memandang individu sebagai pribadi yang penuh potensi dan berkembang ke arah yang lebih baik. Hal ini cocok untuk
menangani siswa yang mengalami kesenjangan antara diri aktual dan diri idealnya. Dalam pendekatan konseling berpusat kepada individu
terdapat tiga kondisi utama yang harus dipenuhi konselor dalam proses konseling. Pertama, konselor dalam pendekatan ini mengutamakan
penerimaan dan penghargaan konseli secara utuh dan tanpa syarat. Maksudnya, konseli diterima apa adanya oleh konselor berikut
kelebihan dan kelemahannya sehingga konseli mampu menunjukkan
diri aslinya kepada konselor dan merasa dihargai. Kedua, konselor dalam pendekatan ini dituntut untuk bisa memahami empati yang tepat
untuk disampaikan oleh konseli. Empati yang tepat dan sesuai dengan permasalahan konseli memberikan pengalaman baru yang baik kepada
konseli bahwa ada seseorang yang menghargainya secara tulus. Ketiga, konselor dalam pendekatan konseling berpusat kepada individu
menampilkan dirinya secara genuine asli dan congruence selaras antara ideal self dan real self-nya, sehingga mampu menjadi contoh
nyata bagi konseli bahwa dirinya tidak harus mengikuti gaya hidup lingkungan dan mengejar diri idealnya secara berlebihan. Dengan
menjadi diri sendiri sudah cukup untuk mengaktualisasikan diri dengan lingkungan.
Kebutuhan guru BK akan pemahaman yang mendalam akan pendekatan konseling berpusat kepada individu itulah yang menjadi
dorongan penulis untuk mewujudkan panduan ini. Buku panduan ini diharapkan menjadi petunjuk praktis bagi guru BK dalam memahami
dan melakukan kegiatan konseling, khususnya bagi siswa yang kesulitan memenuhi kebutuhan aktualisasi karena kesenjangan diri aktual dan diri
idealnya. Saat ini buku yang menyajikan petunjuk praktis mengenai pelaksanaan konseling individual dengan pendekatan konseling
berpusat kepada individu sangat terbatas jumlahnya. Selain itu, kebanyakan buku mengenai pendekatan konseling berpusat kepada
individu yang ada hanya membahas teori tanpa membahas praktik yang sangat dibutuhkan guru BK dalam proses konseling. Padahal, guru BK di
sekolah sangat ingin mengetahui apa dan bagaimana yang harus dilakukan saat menangani siswa dengan permasalahan bercirikan
konseling berpusat kepada individu. Secara khusus, buku panduan ini dikembangkan untuk digunakan
oleh guru BK Sekolah Menengah Atas atau sederajat. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk digunakan bagi guru BK di Sekolah
Menengah Pertama dengan harapan mempermudah guru BK dalam mempelajari langkah-langkah yang digunakan dalam menangani siswa
dengan permasalahan bercirikan pendekatan konseling berpusat kepada individu. Selain itu, buku panduan ini diharapkan memberikan
kontribusi bagi kalangan bimbingan dan konseling untuk mengembangkan kemampuan dan kapabilitasnya sebagai agen
perubahan. Agen perubahan yang mampu mengubah kemapanan yang tidak sesuai dengan perkembangan ilmu yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
40
Percakapan konseling kasus Rangga 28-39
BAB 4 CONTOH KASUS
28
BAB 2 KONSEP DASAR
Mengenal lebih dekat Carl Ransom Rogers 4 Apa yang dimaksud dengan konseling berpusat kepada individu? 5
Apa tujuan konseling berpusat kepada individu? 6 Masalah seperti apa yang bisa ditangani konseling berpusat kepada individu? 10
Bagaimana proses konseling berpusat kepada individu berlangsung? 11 Bagaimana suasana konseling yang baik untuk membantu konseli? 12
Teknik konseling apa yang digunakan pendekatan terapi berpusat kepada individu? 15 Rangkuman 17
4
BAB 1 PENDAHULUAN
1
BAB 3 PROSES KONSELING
18
Kongruen Menerima mengargai
tanpa syarat Pemahaman Empati
yang Tepat
Teknik Konseling
eiring perkembangan era globalisasi yang ditandai dengan semakin majunya teknologi, maka permasalahan siswa
S
sekolahpun berkembang menjadi semakin beragam. Gaya hidup anak cenderung cepat berubah dikarenakan tidak adanya filter dari
1media elektronik maupun cetak. Media tersebut memberikan inspirasi bagi anak untuk mengikuti apa yang sedang menjadi tren di lingkungan
sosialnya. Gaya hidup yang berubah tentunya tidak akan menjadi masalah bagi anak-anak yang mampu mengikutinya. Hanya saja hal itu
akan menjadi masalah yang besar bagi anak yang tidak mampu untuk memaksakan diri mengikuti tren dan gaya hidup yang berkembang di
lingkungannya. Anak harus didorong untuk menemukan jati diri yang tepat yang bisa mereka aktualisasikan di lingkungan mereka tanpa
harus mengikuti tren dan gaya hidup yang berkembang di masyarakat. Berdasarkan fenomena di atas, dapat dicermati bahwa pada
dasarnya individu bertindak untuk memenuhi kebutuhan pokoknya. Pertama, kebutuhan untuk aktualisasi diri, dan kedua, kebutuhan untuk
dicintai dan dihargai orang lain. Pandangan konseling berpusat kepada individu mengenai sifat manusia menolak konsep dasar tentang
kecenderungan-kecenderungan manusia untuk bersikap negatif. Dalam pendekatan konseling berpusat kepada individu Rogers menunjukkan
kepercayaan yang mendalam pada manusia. Ia memandang manusia sebagai yang tersosialisasi dan bergerak ke depan serta memiliki
kebaikan positif pada dirinya yang terdalam. Dengan kata lain, individu dapat dipercaya.
Pendekatan konseling berpusat kepada individu difokuskan pada tanggung jawab dan kesanggupan konseli untuk menemukan cara-cara
menghadapi kenyataan secara lebih penuh. Dalam hal ini, konseli adalah orang yang paling mengetahui dirinya sendiri, dan mereka harus
menemukan tingkah laku yang pantas bagi dirinya. Dengan empati yang cermat dan usaha untuk memahami sudut pandang konseli, konselor
memberikan perhatian terutama pada persepsi diri konseli dan persepsinya pada dunia luar.
Konseling berpusat kepada individu adalah corak konseling yang menekankan peran konseli sendiri dalam proses konseling. Anda sebagai
konselor tidak bertindak sebagai penentu arah dan tujuan konseling. Konselilah yang didorong untuk menentukan arah dan tujuan konseling
selama proses konseling berlangsung. Pendekatan ini mengedepankan kesetaraan anda dengan konseli sehingga kesan konseli
menggantungkan diri pada anda bisa dihindari. Untuk memahami lebih mendalam akan hal tersebut, alangkah lebih baik anda memahami
beberapa pokok sikap pandang pendekatan konseling berpusat kepada individu, yaitu diantaranya :
Setiap manusia berhak mempunyai pandangan-pandangan sendiri dan menentukan haluan hidupnya sendiri serta bebas
untuk mengejar kepentingannya sendiri selama tidak melanggar hak-hak orang lain.
Manusia pada dasarnya berakhlak baik, dapat diandalkan, dapat diberi kepercayaan, dan cenderung bertindak secara konstruktif
Manusia seperti makhluk hidup lainnya dibekali kemampuan, dorongan, serta kecenderungan untuk mengembangkan dirinya
sendiri semaksimal mungkin. Cara berperilaku seseorang dan cara penyesuaiaan diri terhadap
keadaan hidupnya selalu sesuai dengan pandangan diri sendiri dan yang dihadapinya.
Seseorang akan menghadapi persoalan jika diantara unsur-unsur dalam gambaran terhadap dirinya timbul pertentangan-
pertentangan, lebih-lebih mengenai siapa dirinya dan menjadi orang yang bagaimanakah ia seharusnya.