13
2.2.3 Pengukuran kinerja
Pengukuran kinerja memberikan suatu alat untuk menetapkan ”angka sebutan” untuk pembanding sepanjang waktu. Pengukuran kinerja merupakan
suatu cara mengukur arah dan kecepatan perubahan, yang dapat diibaratkan seperti alat ukur pengukur kecepatan dari sebuah mobil Prijambodo, 2012.
Pada dasarnya terdapat tiga langkah dalam mendefinisikan pengukuran untuk suatu program
balanced scorecard,
yaitu: langkah I: Mendefinisikan pengukuran untuk setiap tujuan strategis. Setiap tujuan strategis dari setiap
perspektif dalam program
balanced scorecard
harus paling sedikit memilki satu pengukuran kinerja; langkah II: Mendefinisikan sumber-sumber untuk
pengukuran identifikasi menggunakan tanda periksa V; dan langkah III: mendefinisikan bagaimana pengukuran itu diturunkan dihasilkan dan dilaporkan
Prijambodo, 2012
2.3
Balance Scorecard
2.3.1 Pengertian
balanced scorecard
Untuk menunjang kebutuhan suatu organisasi dalam mencapai suatu keberhasilan di masa mendatang dengan suatu strategi bersaing, maka perlu
dikembangkan suatu analisis dalam melakukan pengukuran terhadap kinerjanya. Dalam hal ini akuntansi manajemen mengembangkan suatu metode yaitu
balanced scorecard. Balanced scorecard
menurut Mulyadi 2001 terdiri dari dua kata yaitu:
balance
seimbang dan
scorecard
kartu skor. Kata
balance
menunjukkan bahwa kinerja diukur secara berimbang dari aspek keuangan dan nonkeuangan, jangka panjang dan jangka pendek serta intern dan ekstern
14 sedangkan kata
scorecard
adalah kartu yang digunakan untuk mencatat nilai hasil kinerja.
Pendekatan
balanced scorecard
melibatkan identifikasi komponen- komponen kunci dari operasi, menetapkan tujuan bagi mereka, dan kemudian
menggali cara-cara untuk mengukur kemajuan pencapaian tujuan tersebut. Secara bersamaan, tindakan-tindakan yang memberikan pandangan holistik tentang apa
yang terjadi baik di dalam maupun di luar perusahaan atau tingkat operasional, sehingga memungkinkan setiap konstituen dari perusahaan untuk melihat
bagaimana kegiatan mereka berkontribusi terhadap pencapaian misi keseluruhan perusahaan Kaplan dan Norton, 2000
Menurut Kaplan dan Norton 2000,
balanced scorecard
merupakan suatu konsep yang berusaha menterjemahkan misi dan strategi perusahaan ke dalam
seperangkat ukuran yang menyeluruh yang memberikan kerangka kerja bagi pengukuran dan sistem manajemen strategis.
Balanced scorecard
melengkapi seperangkat ukuran keuangan kinerja masa lalu dengan ukuran pendorong
drivers
kinerja masa depan. Tujuan dan ukuran
scorecard
diturunkan dari visi dan strategi. Tujuan dan ukuran memandang kinerja perusahaan dari empat
perspektif, yaitu: 1 Perspektif pelanggan
2 Perspektif keuangan 3 Perspektif proses bisnis internal
4 Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan Cohen 2011 mengatakan, wawasan penting dari
balanced scorecard
adalah keseimbangan harus disimpan dalam semua dimensi dalam rangka
15 mengelola keberhasilan. Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disimpulkan
bahwa
balanced scorecard
adalah suatu sistem pengukuran kinerja yang mampu menjabarkan misi dan visi suatu organisasi ke dalam seperangkat ukuran kinerja
dengan suatu pendekatan efektif yang seimbang antara empat perspektif untuk organisasi nirlaba yaitu: 1 perspektif pelanggan, 2 perspektif keuangan, 3
perspektif proses bisnis internal, 4 perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.
2.3.2 Manfaat penggunaan