11 Prinsip`koperasi merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan
dalam kehidupan berkoperasi. Dengan melaksanakan keseluruhan prinsip tersebut koperasi mewujudkan dirinya sebagai badan usaha sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berwatakan sosial. Adapun prinsip koperasi tersebut adalah keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka, pengelolaan dilakukan secara
demokratis, pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota, pemberian balas jasa yang terbatas
terhadap modal, dan kemandirian. Dalam mengembangkan koperasi, maka koperasi melaksanakan pula prinsip koperasi, seperti pendidikan perkoperasian
dan kerjasama antar koperasi Depkop dan PPK, 1996.
2.2 Kinerja Perusahaan
2.2.1 Pengertian kinerja
Menurut Bastian 2001, kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan atau program dalam mewujudkan sasaran,
tujuan, visi, dan misi organisasi yang tertuang dalam perumusan skema strategis
strategic planning
suatu organisasi. Secara umum dapat juga dikatakan bahwa kinerja merupakan prestasi yang dapat dicapai oleh organisasi dalam periode
tertentu. Gorda 2004 mengemukakan bahwa kinerja adalah hasil kerja yang
disumbangkan seorang karyawan yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawabnya kepada organisasi perusahaan yang didasarkan atas kecerdasan
spiritual, intelegensia, emosional, dan kecerdasan mengubah kendala menjadi peluang serta keterampilan fisik yang diarahkan kepada pemanfaatan sumber daya
yang disediakan oleh organisasiperusahaan. Sedangkan, kinerja menurut Effendi
12 2002 adalah hasil kerja yang dihasilkan karyawan atau perilaku nyata yang
ditampilkan sesuai dengan perannya dalam organisasi. Kinerja pegawai merupakan suatu hal yang sangat penting dalam usaha organisasi untuk mencapai
tujuannya sehingga berbagai kegiatan harus dilakukan organisasi untuk meningkatkannya, salah satunya adalah melalui penilaian kinerja. Menurut
pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kinerja merupakan hasil kerja yang dihasilkan karyawan atau perilaku nyata yang ditampilkan sesuai dengan
perannya dalam organisasi yang didasarkan atas kecerdasan spiritual, intelegensia, emosional, dan kecerdasan mengubah kendala menjadi peluang
dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi, dan misi organisasi.
2.2.2 Penilaian kinerja
Menurut Sikula 1998 pengertian penilaian kinerja adalah evaluasi yang sistematis terhadap pekerjaan yang telah dilakukan oleh karyawan dan ditujukan
untuk pembangunan. Yuwono 2004 menyatakan bahwa penilaian kinerja merupakan sarana bagi manajemen untuk mengetahui sejauh mana tujuan
perusahaan telah tercapai, menilai prestasi bisnis, manajer, divisi, dan individu dalam perusahaan, serta memprediksi harapan-harapan perusahaan pada masa
yang akan datang. Mulyadi 2005 juga mengemukakan bahwa penilaian kinerja adalah penentuan secara periodik efektivitas operasional suatu organisasi, bagian
organisasi, dan karyawannya berdasarkan sasaran, standar, dan kriteria yang ditetapkan sebelumnya.
13
2.2.3 Pengukuran kinerja