Definisi Operasional Dampak Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 Terhadap Wajib Pajak Usaha Mikro Kecil Menengah (Umkm) Dan Penerimaan Pajak Penghasilan (Pph) Pasal 4 Ayat 2pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

2. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 Tentang pajak penghasilan atas penghasilan dari usaha yang diterima atau diperoleh wajib pajak yang memiliki peredaran bruto tertentu. Adapun tujuan PP 46 Tahun 2013 tersebut yang tercantum pada SE-42PJ2013, adalah: a. Memberikan kemudahan dan penyederhanaan aturan perpajakan b. Mengedukasi masyarakat untuk tertib administrasi c. Mengedukasi masyarakat untuk transparansi d. Memberikan kesempatan masyarakat untuk berkontribusi dalam penyelenggaraan negara. 3. Usaha Mikro,Kecil dan Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang buka merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiiki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar 4. Pajak Penghasillan PPh Pasal 4 ayat 2 berdasarkan Undang-Undang Pajak Penghasilan Nomor 36 Tahun 2008 menjelaskan bahwa PPh 4 ayat 2 adalah salah satu jenis pajak yang bersifat final yang artinya pajak yang telah dipotong tidak dapat dikreditkan.

1.7 Definisi Operasional

Singarimbun 1989:46 menyatakan definisi operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu variabel. Definisi operasional ini semacam petunjuk pelaksanaan bagaimana caranya mengukur suatu variabel. Adapun definisi operasional dari variabel evaluasi dampak kebijakan adalah sebagai berikut : 1. Efektivitas, yaitu pencapaian hasil yang diinginkan : a. Kualitas yang dihasilkan dari programkebijakan b. Produktivitas kuantitas dari jasa yang dihasilkan c. Pertumbuhan adalah suatu perbandingan mengenai eksistensi sekarang dan masa lalunya. d. Motivasi artinya adanya kekuatan yang muncul dari setiap individu untuk mencapai tujuan 2. Efesiensi, yaitu usaha-usaha untuk mencapai hasil yang diinginkan : a. Adanya target pencapaian waktu b. Adanya target pencapaian wajib pajak baru c. Adanya target pencapaian penerimaan pajak b. Tersedianya sumber daya manusia 3. Kecukupan, yaitu adanya pemecahan masalah dari hasil yang diinginkan : a. Kecukupan produktivitas 4. Pemerataan, yaitu keadilan yang diberikan dan diperoleh sasaran kebijakan publik : a. Distribusi hasil yang merata b. Kesamaan yang dirasakan masyarakat khususnya wajib pajak 5. Responsivitas, yaitu dampak kebijakan terhadap pemuasan kebutuhan preferensi atau kelompok tertentu : a. Adanya tanggapan positif b. Adanya kritik c. Adanya saran 6. Ketepatan, yaitu manfaat atau kegunaan hasil yang diinginkan : a. Program ditujukan kepada Pengusaha yang digolongkan UMKM b. Kesesuaian hasil kebijakan dengan tujuan yang diharapkan c. Adanya perubahan yang dialami dari sisi penerimaan dan administrasi perpajakan. 1.8 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN Dalam hal ini menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kerangka teori, definisi konsep dan sistematika penulisan. BAB II METODE PENELITIAN Bab ini secara umum menguraikan tentang bentuk penelitian, lokasi penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, dan teknik analis. BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN Bab ini memuat tentang gambaran umum atau karakteristik lokasi penelitian yang mencakup sejarah singkat, visi dan misi, tugas dan fungsi serta struktur organisasi. BAB IV PENYAJIAN DATA Bab ini membahas tentang hasil penelitian yang diperoleh dari lapangan selama penelitian berlangsung dan juga dokumen- dokumen lainnya yang akan dianalisa. BAB V ANALISIS DATA Bab ini berisikan tentang kajian dan analisa data yang diperoleh dari lapangan saat penelitian dan memberikan interpretasi terhadap masalah yang diajukan. BAB VI PENUTUP Bab ini menguraikan kesimpulan dan saran dari penulis mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan. BAB II METODE PENELITIAN

2.1 Bentuk Penelitian

Dokumen yang terkait

Pelaksanaan Penagihan Tunggakan Pajak Terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

2 97 62

Tata Cara Pengurangan Pembayaran Angsuran Pajak Penghasilan Pasal 25 Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

1 56 52

Peranan Nomor Pokok Wajib Pajak Dalam Administrasi Perpajakan Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

2 47 53

Pengaruh Perubahan Penghasilan Tidak Kena Pajak (Ptkp) Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan (Pph) Pasal 21 Di Kantor Pelayanan Pajak (Kpp) Pratama Lubuk Pakam

6 123 67

Pengaruh Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 Tentang Pajak Penghasilan Dari Usaha Yang Diterima Atau Diperoleh Wajb Pajak Yang Memiliki Predaran Bruto Tertentu Terhadap Penerimaan Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

3 57 83

Prosedur Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak Penghasilan Orang Pribadi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

1 60 59

Pelaksanaan Penyuluhan Dalam Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

1 36 55

Pengaruh Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 pada Pajak Penghasilan Pasal 4 Ayat (2) dan Tingkat Pertumbuhan Wajib Pajak UMKM terhadap Penerimaan Pajak.

0 0 21

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Dampak Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 Terhadap Wajib Pajak Usaha Mikro Kecil Menengah (Umkm) Dan Penerimaan Pajak Penghasilan (Pph) Pasal 4 Ayat 2pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

0 0 57

Dampak Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 Terhadap Wajib Pajak Usaha Mikro Kecil Menengah (Umkm) Dan Penerimaan Pajak Penghasilan (Pph) Pasal 4 Ayat 2pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

0 0 19