Indikator Efesiensi Struktur Organisasi KPP Pratama Lubuk Pakam

Dedi mengenai masalah efektif atau tidak. Menurut Bapak Regi bahwa PP 46 ini jika dilihat dari segi PPh sudah efektif karena adanya kemudahan dari sisi perhitungan pajak walaupun perubahan belum terlalu terlihat secara signifikan baik dari segi penerimaan pajak maupun pertumbuhan wajib pajak pengusaha. Begitu juga dari sisi kepatuhan dalam melaporkan SPT belum kelihatan membaik.

4.1.2.2 Indikator Efesiensi

Efektivitas dan efisiensi sangatlah berhubungan. Apabila kita berbicaratentang efisiensi bilamana kita membayangkan hal penggunaan sumber daya resources kita secara optimum untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Efisiensi akan terjadi jika penggunaan sumber daya diberdayakan secara optimum sehingga suatu tujuan akan tercapai. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 yang mengatur tentang Pajak Penghasilan bagi pengusaha yang memperoleh omset tidak lebih 4,8 M per tahun atau lebih dikenal pajak bagi para UKM akan berjalan secara efesien dan mencapai tujuan sesuai dengan harapan maka sangat diperlukan penggunaan sumberdaya yang maksimal. Sumber daya yang dimaksud disini adalah sumber daya manusia yaitu para petugas pajak dan wajib pajak. Jika bekerja secara maksimal hanya petugas pajak sedangkan wajib pajak tetap saja tidak mau ikut berkontribusi dalam penyelenggaraan negara dibidang perpajakan sama saja tidak akan ada hasil yang maksimal. Jadi dalam hal penyelenggaran negara dibidang perpajakan perlu adanya kerjasama antara petugas pajak dan masyarakat, dan jangan sampai pengenaan pajak memberatkan perekonomian masyarakat harus mempertimbangkan daya pikulmasyarakat. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 ini yang telah diberlakukan mulai tanggal 1 Juli Tahun 2013 yang masih terlaksana secara berkelanjutan sampai saat ini. Tujuan PP 46 Tahun 2013 adalah memudahkan administrasi perpajakan dan memberikan kesempatan kepada masyarakat khususnya bagi pengusaha yang omsetnya dibawah 4,8 M per tahun atau yang dikategorikan sebagai UKM untuk berkontribusi dalam penyelenggaraan negara artinya dengan adanya kemudahan maka diharapkan semakin banyak masyarakat yang mau mendaftarkan diri sebagai wajib pajak khususnya sektor UKM. Dengan bertambahnya wajib pajak kemungkinan besar akan bertambah pula penerimaan pajak untuk jangka panjangnya. Berdasarkan hasil wawancara dengan petugas pajak yaitu Bapak Reginaldi kemudahan aturan perpajakn dari PP 46 ini sudah mulai dapat dirasakan. Dapat dilihat dari sisi penerimaan pajak, pertumbuhan wajib pajak dan dari sisi kepatuhan dalam melaporkan Surat Pemberitahuan SPT Tahunan unan. Namun belum dapat dilihat secara signifkan perubahannya. Tabel 4.21 Realisasi penerimaan PPh Final Pasal 4 Ayat 2 Obje k PPh Pa s a l 4 Aya t 2 2011 2012 2013 2014 401. Di s kontoBunga Obl i ga s i 16.020.700 1.810.909 2.969.899 15.195.945 402. Pe nga l i ha n Ha k Ta na hBa nguna n 44.383.202.050 49.823.925.657 101.579.071.983 97.059.346.341 403. Pe rs e wa a n Ta na h da n Ba nguna n 7.761.335.798 11.077.848.522 12.520.092.752 14.857.624.186 404. Bunga De pos i to Ta bunga n 11.472.495.637 14.388.802.488 11.523.856.934 17.214.211.887 405. Ha di a h Undi a n 196.974.250 409.833.260 661.650.573 18.920.576 407. Pe njua l a n Sa ha m pe ndi ri 11.011.740 408. Pe njua l a n s a ha m pe mi l i k PMW 30.444.444 51.500.000 316.691.915 6.381.818 409 Ja s a Kontruks i 8.859.421.282 17.898.112.418 32.332.661.649 35.010.800.689 419. Pe ngha s i l a n be rupa de vi de n 3.835.708.205 642.507.799 1.624.042.783 4.127.524.479 418. Pe ngha s i l a n de ri va ti f 37.500 420. WP me mi l i ki pe ngha s i l a n bruto te rte ntu 2.090.364.324 10.111.922.931 TOTAL 78.552.147.818 94.294.341.053 166.633.160.723 193.394.917.426 Sumber : Seksi Pusat Data dan Informasi KPP Pratama Lubuk Pakam Tabel 4.22 Realisasi Penerimaan Pajak KPP Pratama Lubuk Pakam Je ni s Pa ja k 2011 2012 2013 2014 A. PPh Non Mi ga s 320.150.010.895 382.698.376.388 473.460.029.056 569.442.054.044 411121. PPh Pa s a l 21 119.791.216.247 146.084.024.692 164.470.768.397 215.747.892.422 411122. PPh Pa s a l 22 9.019.161.137 9.990.182.617 9.855.792.968 12.285.148.693 411123. PPh Pa s a l 22 i mpor 48.065.596.039 58.054.801.958 51.283.267.585 48.432.760.915 411124. PPh Pa s a l 23 18.309.283.681 17.319.812.934 26.331.863.371 28.659.523.348 411125. PPh Pa s a l 2529 OP 3.756.534.998 4.301.084.096 8.360.681.709 6.052.646.420 411126. PPh Pa s a l 2529 Ba da n 36.672.273.519 29.425.298.496 39.325.567.968 54.715.492.906 411127. PPh Pa s a l 26 5.974.580.221 11.742.925.046 7.197.244.153 10.135.557.817 411128. PPh Fi na l 78.552.147.818 105.766.266.775 166.633.160.723 193.394.917.426 411129. PPh Non Mi ga s l a i nnya 400.600 2.270.000 210.000 44.050 411131. Fi s ka l Lua r ne ge ri 8.816.635 11.709.774 1.472.182 18.070.047 B. PPN da n PPnBM 355.673.623.275 458.649.838.817 580.846.848.364 657.011.630.161 411211. PPN Da l a m Ne ge ri 219.439.535.531 269.237.386.860 381.653.347.954 380.797.272.832 411212. PPN I mpor 136.070.636.091 189.316.077.707 198.339.943.603 275.549.120.969 411219. PPN l a i nnya 3.405.357 3.544.318 138.316.995 41.673.909 411221.PPnBM Da l a m Ne ge ri 19.722.449 12.439.432 609.934.004 391.665.208 411222. PPnBM I mpor 140.323.847 80.390.500 72.093.423 117.126.197 411229. PPnBM La i nnya 33.212.385 114.771.046 C. PBB 72.304.878.811 24.654.517.909 15.234.993.066 24.167.927.673 411311.PBB Pe de s a a n 2.713.070.371 411312. PBB Pe rkota a n 56.585.202.659 46.349.493 411313. PBB Pe rke buna n 13.006.605.781 24.489.248.679 14.804.642.928 22.954.917.762 411316. PBB Pe rta mba nga n 118.919.737 430.350.138 1.213.009.911 D. Pa ja k La i nnya 929.531.459 1.145.535.713 1.665.481.016 2.132.693.331 411611. Be a Ma te ra i 850.000.000 977.057.000 1.147.395.800 1.535.979.648 411612.Pe njua l a n be nda Ma te ra i 411619.PTLL 30.359.102 500.035.040 411621.Bunga Pe na gi ha n PPh 14.307.285 5.505.760 28.142.198 18.586.126 411622. Bunga Pe na gi ha n PPN 65.224.174 162.972.953 459.583.916 78.092.517 E. PPh Mi ga s 124.111.008 52.497.351 63.216.132 29.970.735 411111. PPh Mi nya k Bumi 1.332.500 411112. PPh Ga s Al a m 119.445.562 49.867.343 62.295.682 28.026.235 411119. PPh Mi ga s La i nnya 4.665.446 2.630.008 920.450 612.000 TOTAL 749.182.155.448 867.203.962.799 1.069.326.195.074 1.251.156.917.183 Sumber :Seksi Pusat Data dan Informasi KPP Pratama Lubuk Pakam Kedua Data tersebut adalah data penerimaan PPh final pasal 4 ayat 2 yang salah satu jenis pajaknya adalah PP 46 Tahun 2013 yaitu wajib pajak pengusaha yang memiliki peredaran bruto tertentu dan data keseluruhan penerimaan pajak pada KPP Pratama Lubuk Pakam selama periode 2011 sampai 2014. Penerimaan pajak yang meningkat tidak lepas dari campur tangan masyarakat yang ikut serta dalam membayar pajak dan jumlah masyarakat yang terdaftar sebagai wajib pajak. Penerimaan pajak dari tahun 2013-2014 untuk penerimaan pajak yang dikategorikan sebagai PP 46 atau wajib pajak dengan peredaran bruto tertentu belum terlalu terlihat secara signifikan perubahannya walau sudah ada sedikit perubahaannya. Hal tersebut terjadi karena belum ada dua tahun kebijakan baru tersebut berjalan. Data sekunder yang diperoleh penulis dengan hasil wawancara mengenai penerimaan pajak sejalan. Menurut Bapak Reginaldi sebagai petugas pajak Jika dilihat dari sisi kepatuhan sudah mulai membaik, dari yang tidak tahu mengenai kewajiban perpajakannya menjadi tahu bahkan beberapa masyarakat mulai mau untuk mendaftarkan diri sebagai wajib pajak karena adanya kemudahan administrasi tersebut. Dari sisi penerimaan belum mencapai apa yang diharapkan karena dari segi PP 46 harapannya hanya secara makro memang tarif turun tetapi jika banyak yang setor dan lapor perlahan-lahan penerimaan pajak akan semakin tinggi. Pendapat Bapak Regi sejalan dengan pendapat yang dikemukan petugas pajak lainnya yaitu Bapak dedi. Menurut Bapak Dedi dengan adanya PP 46 ini wajib pajak sudah mulai sedikit patuh untuk melaksanakan kewajiban perpajakannya. Kemudian menurut Bapak Regi pada saat penulis melakukan wawancara bahwa PP 46 ini tarifnya sangat kecil yaitu hanya 1 . Kalau dulu tarif paling rendah itu 5 untuk wajib pajak orang pribadi, tetapi dari segi perhitungan lebih mudah menggunakan PP 46. Harapan dari PP 46 ini adalah secara makro bukan secara mikro. Biar tarif turun tetapi diharapakan jumlah wajib pajak semakin bertambah dan banyak yang mau bayar pajak. Selanjutnya hasil wawancara dengan Kepala Seksi Waskon III mengenai tindakan apa yang dilakukan oleh pihak KPP untuk mengatasi wajib pajak yang tidak mau menjalankan kewajiban perpajakannya. Berikut menurut penuturan beliau “Memberikan pengertian secara perlahan-lahan, jika mereka tidak mau mendengarnya juga ada langkah selanjutnya yang akan dilakukan pihak KPP, seperti mengirimkan surat himbauan untuk mealksanakan kewajiban perpajakannya, misalnya kekurangan pembayaran pajak, wajib pajak yang belum menyampaikan SPT baik SPT masa maupun SPT Tahunan. Jika surat himbauan tidak di respon juga oleh wajib pajak maka langkah selanjutnya mengirimkan surat tagihan pajak STP, STP tersebut wajib dilunasi paling lambat 1 bulan sejak tanggal diterbitkan. Jika STP tersebut tidak ditanggapi juga barulah pihak Kantor Pajak melaksanakan tahapan tindakan penagihan pajak”. Sebagai subjek sasaran dari PP 46 Tahun 2013 ini, sektor UKM ini mempunyai peran yang cukup baik dalam pelaksanaan aturan baru ini. Dengan adanya tertib administrasi, dengan adanya kemudahan diharapkan penerimaan pajak akan membaik khususnya diwilayah Kabupaten Deli Serdang. Penerimaan tersebut akan membaik bukan hanya dikarenakan tertib administrasi tetapi adanya peran jumlah wajib pajak. Dengan adanya PP 46 ini diharapkan wajib pajak dari sektor UKM akan meningkat. Berikut data hasil penelitian mengenai jumlah wajib pajak KPP Pratama Lubuk Pakam Tabel 4.23 Jumlah Wajib Pajak KPP Pratama Lubuk Pakam berdasarkan wilayah kerja per kecamatan. 2011 2012 2013 2014 Ba da n 68 71 76 99 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun 68 71 76 99 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun OP 542 587 588 601 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun 542 587 588 601 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun Ba da n 209 254 248 299 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun 209 254 248 299 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun OP 1.051 1.077 1.471 1.501 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun 1.051 1.077 1.471 1.501 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun Ba da n 148 148 168 173 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun 147 147 167 171 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun 1 1 1 2 OP 947 957 984 968 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun 947 957 984 968 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun Ba da n 51 53 54 58 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun 51 53 54 58 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun OP 499 501 524 517 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun 499 501 524 517 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun Ba da n 179 176 173 188 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun 174 171 168 181 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun 5 5 5 7 OP 1.158 1.201 1.194 1.211 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun 1.158 1.201 1.194 1.211 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun Ba da n 223 218 218 224 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun 223 218 217 224 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun 1 OP 1.868 1.868 1.868 1.868 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun 1.868 1.867 1.867 1.867 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun 1 1 1 Ba da n 6 5 7 9 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun 6 5 7 9 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun OP 41 41 50 39 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun 41 41 50 39 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun Ba da n 302 295 303 321 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun 299 293 301 314 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun 3 2 2 7 OP 1.816 1.824 1.835 1.871 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun 1.816 1.824 1.835 1.871 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun Ba da n 79 81 88 84 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun 79 81 88 84 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun OP 431 418 444 437 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun 431 418 444 437 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun Ba da n 148 138 150 162 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun 148 138 149 158 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun 1 4 OP 1.267 1.288 1.266 1.333 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun 1.267 1.288 1.266 1.333 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun Ba da n 688 689 699 707 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun 688 689 699 704 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun 3 OP 3.555 3.576 3.546 3.688 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun 3.555 3.576 3.545 3.687 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun 1 1 La buha n De l i Lubuk Pa ka m Bi ru-Bi ru De l i Tua Ga l a ng Gunung Me ri a h Ha mpa ra n Pe ra k Kota l i mba ru Be ri ngi n WilayahKecamatan Jenis WP Tahun Ba ngun Purba Ba ta ng Kui s Sumber : Pusat Data Dan Informasi KPP Pratama Lubuk Pakam 2011 2012 2013 2014 Ba da n 130 140 144 143 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun 128 138 142 141 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun 2 2 2 2 OP 665 672 642 667 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun 665 671 641 667 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun Ba da n 75 77 71 69 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun 75 77 71 69 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun OP 512 543 512 518 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun 512 543 512 518 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun Ba da n 199 190 176 196 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun 147 189 175 193 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun 1 1 1 3 OP 2.086 2.067 2.099 2.104 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun 2.086 2.067 2.099 2.104 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun Ba da n 70 72 70 69 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun 69 71 69 65 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun 1 1 1 4 OP 600 623 598 601 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun 600 623 598 601 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun Ba da n 1.996 1.981 1.983 2.047 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun 1.963 1.946 1.931 1.933 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun 33 35 52 114 OP 8.093 8.100 9.106 9.156 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun 8.093 8.099 9.106 9.155 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun 1 1 Ba da n 279 293 296 283 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun 275 288 291 279 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun 4 5 5 4 OP 1.496 1.501 1.488 1.490 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun 1.496 1.867 1.867 1.867 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun 1 1 1 Ba da n 51 58 62 50 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun 50 58 61 49 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun 1 1 1 OP 485 492 496 499 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun 485 492 496 499 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun Ba da n 397 396 415 422 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun 381 385 399 400 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun 16 11 16 22 OP 888 875 899 903 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun 888 874 896 901 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun 1 3 2 Ba da n 38 41 39 49 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun 38 41 39 49 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun OP 158 158 152 154 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun 158 158 152 154 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun Ba da n 1.112 1.103 1.108 1.110 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun 1.084 1.081 1.071 1.064 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun 28 22 37 4 OP 6.501 6.855 6.841 5.933 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun 6.501 6.854 6.840 5.932 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun 1 1 1 Ba da n 792 809 928 871 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun 778 798 904 841 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun 14 11 24 30 OP 4.358 4.323 4.301 4.404 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun 4.320 4.298 4.401 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun 3 3 3 Pa ncur Ba tu WilayahKecamatan Jenis WP Tahun Na mo Ra mbe Pa ga r Me rba u Sungga l Ta njung Mora wa Pa nta i La bu Pe rcut Se i Tua n Pe tumba k STM Hi l i r STM Hul u Si bol a ngi t Sumber : Pusat Data Dan Informasi KPP Pratama Lubuk Pakam

4.1.2.3 Indikator Kecukupan

Dokumen yang terkait

Pelaksanaan Penagihan Tunggakan Pajak Terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

2 97 62

Tata Cara Pengurangan Pembayaran Angsuran Pajak Penghasilan Pasal 25 Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

1 56 52

Peranan Nomor Pokok Wajib Pajak Dalam Administrasi Perpajakan Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

2 47 53

Pengaruh Perubahan Penghasilan Tidak Kena Pajak (Ptkp) Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan (Pph) Pasal 21 Di Kantor Pelayanan Pajak (Kpp) Pratama Lubuk Pakam

6 123 67

Pengaruh Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 Tentang Pajak Penghasilan Dari Usaha Yang Diterima Atau Diperoleh Wajb Pajak Yang Memiliki Predaran Bruto Tertentu Terhadap Penerimaan Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

3 57 83

Prosedur Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak Penghasilan Orang Pribadi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

1 60 59

Pelaksanaan Penyuluhan Dalam Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

1 36 55

Pengaruh Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 pada Pajak Penghasilan Pasal 4 Ayat (2) dan Tingkat Pertumbuhan Wajib Pajak UMKM terhadap Penerimaan Pajak.

0 0 21

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Dampak Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 Terhadap Wajib Pajak Usaha Mikro Kecil Menengah (Umkm) Dan Penerimaan Pajak Penghasilan (Pph) Pasal 4 Ayat 2pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

0 0 57

Dampak Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 Terhadap Wajib Pajak Usaha Mikro Kecil Menengah (Umkm) Dan Penerimaan Pajak Penghasilan (Pph) Pasal 4 Ayat 2pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

0 0 19