Dedi mengenai masalah efektif atau tidak. Menurut Bapak Regi bahwa PP 46 ini jika dilihat dari segi PPh sudah efektif karena adanya kemudahan dari sisi
perhitungan pajak walaupun perubahan belum terlalu terlihat secara signifikan baik dari segi penerimaan pajak maupun pertumbuhan wajib pajak pengusaha.
Begitu juga dari sisi kepatuhan dalam melaporkan SPT belum kelihatan membaik.
4.1.2.2 Indikator Efesiensi
Efektivitas dan efisiensi sangatlah berhubungan. Apabila kita berbicaratentang efisiensi bilamana kita membayangkan hal penggunaan
sumber daya resources kita secara optimum untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Efisiensi akan terjadi jika penggunaan sumber daya diberdayakan
secara optimum sehingga suatu tujuan akan tercapai. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 yang mengatur tentang
Pajak Penghasilan bagi pengusaha yang memperoleh omset tidak lebih 4,8 M per tahun atau lebih dikenal pajak bagi para UKM akan berjalan secara efesien
dan mencapai tujuan sesuai dengan harapan maka sangat diperlukan penggunaan sumberdaya yang maksimal. Sumber daya yang dimaksud disini
adalah sumber daya manusia yaitu para petugas pajak dan wajib pajak. Jika bekerja secara maksimal hanya petugas pajak sedangkan wajib pajak tetap saja
tidak mau ikut berkontribusi dalam penyelenggaraan negara dibidang perpajakan sama saja tidak akan ada hasil yang maksimal. Jadi dalam hal
penyelenggaran negara dibidang perpajakan perlu adanya kerjasama antara petugas pajak dan masyarakat, dan jangan sampai pengenaan pajak
memberatkan perekonomian masyarakat harus mempertimbangkan daya pikulmasyarakat.
Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 ini yang telah diberlakukan mulai tanggal 1 Juli Tahun 2013 yang masih terlaksana secara
berkelanjutan sampai saat ini. Tujuan PP 46 Tahun 2013 adalah memudahkan administrasi perpajakan dan memberikan kesempatan kepada masyarakat
khususnya bagi pengusaha yang omsetnya dibawah 4,8 M per tahun atau yang dikategorikan sebagai UKM untuk berkontribusi dalam penyelenggaraan
negara artinya dengan adanya kemudahan maka diharapkan semakin banyak masyarakat yang mau mendaftarkan diri sebagai wajib pajak khususnya sektor
UKM. Dengan bertambahnya wajib pajak kemungkinan besar akan bertambah pula penerimaan pajak untuk jangka panjangnya.
Berdasarkan hasil wawancara dengan petugas pajak yaitu Bapak Reginaldi kemudahan aturan perpajakn dari PP 46 ini sudah mulai dapat
dirasakan. Dapat dilihat dari sisi penerimaan pajak, pertumbuhan wajib pajak dan dari sisi kepatuhan dalam melaporkan Surat Pemberitahuan SPT Tahunan
unan. Namun belum dapat dilihat secara signifkan perubahannya.
Tabel 4.21 Realisasi penerimaan PPh Final Pasal 4 Ayat 2
Obje k PPh Pa s a l 4 Aya t 2 2011
2012
2013
2014 401. Di s kontoBunga Obl i ga s i
16.020.700 1.810.909
2.969.899 15.195.945
402. Pe nga l i ha n Ha k Ta na hBa nguna n 44.383.202.050
49.823.925.657 101.579.071.983 97.059.346.341
403. Pe rs e wa a n Ta na h da n Ba nguna n 7.761.335.798
11.077.848.522 12.520.092.752
14.857.624.186 404. Bunga De pos i to Ta bunga n
11.472.495.637 14.388.802.488
11.523.856.934 17.214.211.887
405. Ha di a h Undi a n 196.974.250
409.833.260 661.650.573
18.920.576 407. Pe njua l a n Sa ha m pe ndi ri
11.011.740 408. Pe njua l a n s a ha m pe mi l i k PMW
30.444.444 51.500.000
316.691.915 6.381.818
409 Ja s a Kontruks i 8.859.421.282
17.898.112.418 32.332.661.649
35.010.800.689 419. Pe ngha s i l a n be rupa de vi de n
3.835.708.205 642.507.799
1.624.042.783 4.127.524.479
418. Pe ngha s i l a n de ri va ti f 37.500
420. WP me mi l i ki pe ngha s i l a n bruto te rte ntu 2.090.364.324
10.111.922.931 TOTAL
78.552.147.818 94.294.341.053 166.633.160.723 193.394.917.426
Sumber : Seksi Pusat Data dan Informasi KPP Pratama Lubuk Pakam
Tabel 4.22 Realisasi Penerimaan Pajak KPP Pratama Lubuk Pakam
Je ni s Pa ja k 2011
2012 2013
2014 A. PPh Non Mi ga s
320.150.010.895 382.698.376.388
473.460.029.056 569.442.054.044
411121. PPh Pa s a l 21 119.791.216.247
146.084.024.692 164.470.768.397
215.747.892.422 411122. PPh Pa s a l 22
9.019.161.137 9.990.182.617
9.855.792.968 12.285.148.693
411123. PPh Pa s a l 22 i mpor 48.065.596.039
58.054.801.958 51.283.267.585
48.432.760.915 411124. PPh Pa s a l 23
18.309.283.681 17.319.812.934
26.331.863.371 28.659.523.348
411125. PPh Pa s a l 2529 OP 3.756.534.998
4.301.084.096 8.360.681.709
6.052.646.420 411126. PPh Pa s a l 2529 Ba da n
36.672.273.519 29.425.298.496
39.325.567.968 54.715.492.906
411127. PPh Pa s a l 26 5.974.580.221
11.742.925.046 7.197.244.153
10.135.557.817 411128. PPh Fi na l
78.552.147.818 105.766.266.775
166.633.160.723 193.394.917.426
411129. PPh Non Mi ga s l a i nnya 400.600
2.270.000 210.000
44.050 411131. Fi s ka l Lua r ne ge ri
8.816.635 11.709.774
1.472.182 18.070.047
B. PPN da n PPnBM 355.673.623.275
458.649.838.817 580.846.848.364
657.011.630.161 411211. PPN Da l a m Ne ge ri
219.439.535.531 269.237.386.860
381.653.347.954 380.797.272.832
411212. PPN I mpor 136.070.636.091
189.316.077.707 198.339.943.603
275.549.120.969 411219. PPN l a i nnya
3.405.357 3.544.318
138.316.995 41.673.909
411221.PPnBM Da l a m Ne ge ri 19.722.449
12.439.432 609.934.004
391.665.208 411222. PPnBM I mpor
140.323.847 80.390.500
72.093.423 117.126.197
411229. PPnBM La i nnya 33.212.385
114.771.046 C. PBB
72.304.878.811 24.654.517.909
15.234.993.066 24.167.927.673
411311.PBB Pe de s a a n 2.713.070.371
411312. PBB Pe rkota a n 56.585.202.659
46.349.493 411313. PBB Pe rke buna n
13.006.605.781 24.489.248.679
14.804.642.928 22.954.917.762
411316. PBB Pe rta mba nga n 118.919.737
430.350.138 1.213.009.911
D. Pa ja k La i nnya 929.531.459
1.145.535.713 1.665.481.016
2.132.693.331 411611. Be a Ma te ra i
850.000.000 977.057.000
1.147.395.800 1.535.979.648
411612.Pe njua l a n be nda Ma te ra i 411619.PTLL
30.359.102 500.035.040
411621.Bunga Pe na gi ha n PPh 14.307.285
5.505.760 28.142.198
18.586.126 411622. Bunga Pe na gi ha n PPN
65.224.174
162.972.953 459.583.916
78.092.517
E. PPh Mi ga s 124.111.008
52.497.351 63.216.132
29.970.735 411111. PPh Mi nya k Bumi
1.332.500 411112. PPh Ga s Al a m
119.445.562 49.867.343
62.295.682 28.026.235
411119. PPh Mi ga s La i nnya 4.665.446
2.630.008 920.450
612.000 TOTAL
749.182.155.448 867.203.962.799
1.069.326.195.074 1.251.156.917.183
Sumber :Seksi Pusat Data dan Informasi KPP Pratama Lubuk Pakam
Kedua Data tersebut adalah data penerimaan PPh final pasal 4 ayat 2 yang salah satu jenis pajaknya adalah PP 46 Tahun 2013 yaitu wajib pajak
pengusaha yang memiliki peredaran bruto tertentu dan data keseluruhan penerimaan pajak pada KPP Pratama Lubuk Pakam selama periode 2011
sampai 2014. Penerimaan pajak yang meningkat tidak lepas dari campur tangan masyarakat yang ikut serta dalam membayar pajak dan jumlah
masyarakat yang terdaftar sebagai wajib pajak. Penerimaan pajak dari tahun 2013-2014 untuk penerimaan pajak yang dikategorikan sebagai PP 46 atau
wajib pajak dengan peredaran bruto tertentu belum terlalu terlihat secara signifikan perubahannya walau sudah ada sedikit perubahaannya. Hal tersebut
terjadi karena belum ada dua tahun kebijakan baru tersebut berjalan. Data
sekunder yang diperoleh penulis dengan hasil wawancara mengenai penerimaan pajak sejalan.
Menurut Bapak Reginaldi sebagai petugas pajak Jika dilihat dari sisi kepatuhan sudah mulai membaik, dari yang tidak tahu mengenai kewajiban
perpajakannya menjadi tahu bahkan beberapa masyarakat mulai mau untuk mendaftarkan diri sebagai wajib pajak karena adanya kemudahan administrasi
tersebut. Dari sisi penerimaan belum mencapai apa yang diharapkan karena dari segi PP 46 harapannya hanya secara makro memang tarif turun tetapi jika
banyak yang setor dan lapor perlahan-lahan penerimaan pajak akan semakin tinggi.
Pendapat Bapak Regi sejalan dengan pendapat yang dikemukan petugas pajak lainnya yaitu Bapak dedi. Menurut Bapak Dedi dengan adanya PP 46 ini
wajib pajak sudah mulai sedikit patuh untuk melaksanakan kewajiban perpajakannya.
Kemudian menurut Bapak Regi pada saat penulis melakukan wawancara bahwa PP 46 ini tarifnya sangat kecil yaitu hanya 1 . Kalau dulu
tarif paling rendah itu 5 untuk wajib pajak orang pribadi, tetapi dari segi perhitungan lebih mudah menggunakan PP 46. Harapan dari PP 46 ini adalah
secara makro bukan secara mikro. Biar tarif turun tetapi diharapakan jumlah wajib pajak semakin bertambah dan banyak yang mau bayar pajak.
Selanjutnya hasil wawancara dengan Kepala Seksi Waskon III mengenai tindakan apa yang dilakukan oleh pihak KPP untuk mengatasi wajib
pajak yang tidak mau menjalankan kewajiban perpajakannya. Berikut menurut penuturan beliau “Memberikan pengertian secara perlahan-lahan, jika mereka
tidak mau mendengarnya juga ada langkah selanjutnya yang akan dilakukan pihak KPP, seperti mengirimkan surat himbauan untuk mealksanakan
kewajiban perpajakannya, misalnya kekurangan pembayaran pajak, wajib pajak yang belum menyampaikan SPT baik SPT masa maupun SPT Tahunan.
Jika surat himbauan tidak di respon juga oleh wajib pajak maka langkah selanjutnya mengirimkan surat tagihan pajak STP, STP tersebut wajib
dilunasi paling lambat 1 bulan sejak tanggal diterbitkan. Jika STP tersebut tidak ditanggapi juga barulah pihak Kantor Pajak melaksanakan tahapan
tindakan penagihan pajak”.
Sebagai subjek sasaran dari PP 46 Tahun 2013 ini, sektor UKM ini mempunyai peran yang cukup baik dalam pelaksanaan aturan baru ini. Dengan adanya
tertib administrasi, dengan adanya kemudahan diharapkan penerimaan pajak akan membaik khususnya diwilayah Kabupaten Deli Serdang. Penerimaan tersebut akan
membaik bukan hanya dikarenakan tertib administrasi tetapi adanya peran jumlah wajib pajak. Dengan adanya PP 46 ini diharapkan wajib pajak dari sektor UKM akan
meningkat.
Berikut data hasil penelitian mengenai jumlah wajib pajak KPP Pratama Lubuk Pakam
Tabel 4.23 Jumlah Wajib Pajak KPP Pratama Lubuk Pakam berdasarkan wilayah kerja per kecamatan.
2011 2012
2013 2014
Ba da n 68
71 76
99 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun
68 71
76 99
WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun OP
542 587
588 601
WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun 542
587 588
601 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun
Ba da n 209
254 248
299 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun
209 254
248 299
WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun OP
1.051 1.077
1.471 1.501
WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun 1.051
1.077 1.471
1.501 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun
Ba da n 148
148 168
173 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun
147 147
167 171
WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun 1
1 1
2 OP
947 957
984 968
WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun 947
957 984
968 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun
Ba da n 51
53 54
58 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun
51 53
54 58
WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun OP
499 501
524 517
WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun 499
501 524
517 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun
Ba da n 179
176 173
188 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun
174 171
168 181
WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun 5
5 5
7 OP
1.158 1.201
1.194 1.211
WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun 1.158
1.201 1.194
1.211 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun
Ba da n 223
218 218
224 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun
223 218
217 224
WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun 1
OP 1.868
1.868 1.868
1.868 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun
1.868 1.867
1.867 1.867
WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun 1
1 1
Ba da n 6
5 7
9 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun
6 5
7 9
WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun OP
41 41
50 39
WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun 41
41 50
39 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun
Ba da n 302
295 303
321 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun
299 293
301 314
WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun 3
2 2
7 OP
1.816 1.824
1.835 1.871
WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun 1.816
1.824 1.835
1.871 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun
Ba da n 79
81 88
84 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun
79 81
88 84
WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun OP
431 418
444 437
WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun 431
418 444
437 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun
Ba da n 148
138 150
162 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun
148 138
149 158
WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun 1
4 OP
1.267 1.288
1.266 1.333
WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun 1.267
1.288 1.266
1.333 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun
Ba da n 688
689 699
707 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun
688 689
699 704
WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun 3
OP 3.555
3.576 3.546
3.688 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun
3.555 3.576
3.545 3.687
WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun 1
1 La buha n De l i
Lubuk Pa ka m Bi ru-Bi ru
De l i Tua
Ga l a ng
Gunung Me ri a h
Ha mpa ra n Pe ra k
Kota l i mba ru Be ri ngi n
WilayahKecamatan Jenis WP
Tahun
Ba ngun Purba
Ba ta ng Kui s
Sumber : Pusat Data Dan Informasi KPP Pratama Lubuk Pakam
2011 2012
2013 2014
Ba da n 130
140 144
143 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun
128 138
142 141
WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun 2
2 2
2 OP
665 672
642 667
WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun 665
671 641
667 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun
Ba da n 75
77 71
69 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun
75 77
71 69
WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun OP
512 543
512 518
WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun 512
543 512
518 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun
Ba da n 199
190 176
196 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun
147 189
175 193
WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun 1
1 1
3 OP
2.086 2.067
2.099 2.104
WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun 2.086
2.067 2.099
2.104 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun
Ba da n 70
72 70
69 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun
69 71
69 65
WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun 1
1 1
4 OP
600 623
598 601
WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun 600
623 598
601 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun
Ba da n 1.996
1.981 1.983
2.047 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun
1.963 1.946
1.931 1.933
WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun 33
35 52
114 OP
8.093 8.100
9.106 9.156
WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun 8.093
8.099 9.106
9.155 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun
1 1
Ba da n 279
293 296
283 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun
275 288
291 279
WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun 4
5 5
4 OP
1.496 1.501
1.488 1.490
WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun 1.496
1.867 1.867
1.867 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun
1 1
1 Ba da n
51 58
62 50
WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun 50
58 61
49 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun
1 1
1 OP
485 492
496 499
WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun 485
492 496
499 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun
Ba da n 397
396 415
422 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun
381 385
399 400
WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun 16
11 16
22 OP
888 875
899 903
WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun 888
874 896
901 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun
1 3
2 Ba da n
38 41
39 49
WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun 38
41 39
49 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun
OP 158
158 152
154 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun
158 158
152 154
WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun Ba da n
1.112 1.103
1.108 1.110
WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun 1.084
1.081 1.071
1.064 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun
28 22
37 4
OP 6.501
6.855 6.841
5.933 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun
6.501 6.854
6.840 5.932
WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun 1
1 1
Ba da n 792
809 928
871 WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun
778 798
904 841
WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun 14
11 24
30 OP
4.358 4.323
4.301 4.404
WP de nga n Pe re da ra n Bruto di ba wa h Rp 4,8 M pe r Ta hun 4.320
4.298 4.401
WP de nga n Pe re da ra n Bruto di a ta s Rp 4,8 M pe r Ta hun 3
3 3
Pa ncur Ba tu
WilayahKecamatan Jenis WP
Tahun
Na mo Ra mbe
Pa ga r Me rba u
Sungga l
Ta njung Mora wa Pa nta i La bu
Pe rcut Se i Tua n
Pe tumba k
STM Hi l i r
STM Hul u
Si bol a ngi t
Sumber : Pusat Data Dan Informasi KPP Pratama Lubuk Pakam
4.1.2.3 Indikator Kecukupan