Aspek Kelayakan Media Kajian Mengenai Media Pembelajaran

29 pada media. Untuk mencapai desain warna yang efektif perlu memperhatikan siapa pengguna media tersebut. Jika media digunakan untuk anak-anak maka perlu memilih warna-warna yang cerah untuk memberikan kesan ceria Pujiriyanto. 2005: 38-69. Sejalan dengan pendapat para ahli di atas, Sisilana Riyana 2008: 70-73 juga menyebutkan beberapa kriteria umum yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media yaitu : a kesesuaian dengan tujuan, b kesesuaian dengan materi pembelajaran, c kesesuaian dengan karakteristik guru atau siswa, d kesesuaian dengan teori, e kesesuaian dengan gaya belajar siswa, dan f kesesuaian dengan kondisi lingkungan, fasilitas, pendukung, dan waktu yang tersedia.

6. Aspek Kelayakan Media

Media yang dikembangkan akan dinyatakan layak apabila sesuasi dengan aspek-aspek kelayakan media. Sebagaimana yang dinyatakan Wahono Supriadi, 2016: 3-5 terdapat tiga aspek penilaian media yaitu aspek rekayasa perangkat lunak, aspek desain pembelajaran, dan aspek komunikasi visual. Aspek-aspek tersebut dijabarkan sebagai berikut. a. Aspek Rekayasa Perangkat Lunak Aspek rekayasa perangkat lunak terdiri dari: 1 Efektif dan efisien dalam pengembangan maupun penggunaan, 2 Reliable handal, 3 Maintainable mudah dipeliharadikelola, 4 Usabilitas mudah digunakan dan sederhana dalam pengoperasiannya, 5 Ketepatan pemilihan jenis aplikasisoftwaretool untuk pengembangan, 6 Kompatibilitas media pembelajaran dapat diinstalasidijalankan diberbagai hardware dan software yang ada, 7 Pemaketan program media 30 pembelajaran terpadu dan mudah dalam eksekusi, 8 Dokumentasi program media pembelajaran yang lengkap meliputi: petunjuk instalasi, trouble shooting, dan desain program yang jelas, dan 9 Reusable dapat dimanfaatkan kembali untuk mengembangkan media pembelajaran lain b. Aspek Desain Pembelajaran Aspek desain pembelajaran terdiri dari: 1 Kejelasan tujuan pembelajaran rumusan, realistis, 2 Relevansi tujuan pembelajaran dengan SK KD Kurikulum, 3 Cakupan dan kedalaman tujuan pembelajaran, 4 Ketepatan penggunaan strategi pembelajaran, 4 Interaktivitas, 5 Pemberian motivasi belajar, 6 Kontekstualitas dan aktualitas, 7 Kelengkapan dan kualitas bahan bantuan belajar, 8 Kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran, 9 Kedalaman materi, 10 Kemudahan untuk dipahami, 11 Sistematis, runut, alur logika jelas, 11 Kejelasan uraian, pembahasan, contoh, simulasi, dan latihan, 12 Konsistensi evaluasi dengan tujuan pembelajaran, 13 Ketepatan dan ketetapan alat evaluasi, dan 14 Pemberian umpan balik terhadap hasil evaluasi. c. Aspek Komunikasi Visual Aspek komunikasi visual terdiri dari: 1 Komunikatif; sesuai dengan pesan dan dapat diterima sejalan dengan keinginan sasaran; 2 Kreatif dalam ide berikut penuangan gagasan; 3 Sederhana dan memikat; 4 Audio narasi, sound effect, backsound, musik; 5 Visual layout, design, typography, warna; 6 Media bergerak animasi, movie; dan 7 Layout interactive ikon navigasi. Berdasarkan kajian di atas, peneliti menyimpulkan bahwa dalam mengembangkan suatu media perlu memperhatikan prinsip desain, kriteria 31 pemilihan media, aspek kelayakan media dan prinsip penggunaan agar media tidak hanya menarik tetapi juga memiliki manfaat yang dapat mendukung pencapaian tujuan pembelajaran. Board Game Ular Tangga Berbasis Keragaman Budaya didesain sedemikan rupa sesuai prinsip-prinsip di atas sehingga diharapkan dapat menjadi media yang layak digunakan dalam menyajikan materi keberagaman budaya Indonesia kelas III SD. Berdasarkan pendapat para ahli mengenai aspek dan kriteria pemilihan media pembelajaran, maka peneliti menetapkan beberapa aspek dan kriteria penilaian Board Game ular tangga berbasis keragaman budaya yang akan dikembangkan untuk dinilai oleh ahli materi, ahli media dan praktisi. Aspek dan kriteria penilaian Board Game ular tangga berbasis keragaman budaya dimodifikasi dari kriteria penilaian media menurut para ahli disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik dari media yang akan dikembangkan. Aspek dan kriteria penilaian untuk ahli materi dimodifikasi sebagai berikut: 1 kesesuaian materi termasuk SK, KD, dan indikator; 2 interaktivitas siswa dengan media; 3 kelengkapan; 4 kedalaman materi; 5 kedalaman soal; 6 kontekstualitas; 7 aktualitas; 8 kelengkapan dan kualitas bahan bantuan belajar; 9 kemudahan untuk dipahami; 10 sistematis, runut, alur logika jelas; 11 ketepatan dan ketetapan alat evaluasi; 12 pemberian umpan balik terhadap hasil evaluasi; dan 13 kebermaknaan media. Aspek dan kriteria untuk ahli media meliputi dua aspek, yaitu aspek rekayasa media dan komunikasi visual. Untuk aspek rekayasa media adalah: 1 efisien, 2 32 maintainable mudah dikelola, 3 usabilitas mudah digunakan, 4 ketepatan memilih aplikasi untuk pengembangan, dan 5 kebermaknaan. Untuk aspek komunikasi visual adalah: 1 komunikatif, 2 sederhana, 3 tata letak, 4 warna, dan 5 desain.

B. Kajian Mengenai Board Game Ular Tangga Berbasis Keragaman

Budaya 1. Pengertian Permainan Edukatif Permainan edukatif adalah suatu kegiatan yang sangat menyenangkan dan dapat dijadikan sebagai alat pendidikan yang bersifat mendidik. Permainan edukatif merupakan bentuk kegiatan mendidik yang dilakukan dengan menggunakan cara atau alat yang bersifat mendidik. Permainan edukatif bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan berbahasa, berpikir, serta bergaul dengan lingkungan, menguatkan dan menerampilkan anggota badan anak, mengembangkan kepribadian, mendekatkan hubungan antara pendidik dengan anak didik, menyalurkan kegiatan anak, dan sebagainya Ismail. 2005: 119-120. Permainan memiliki tujuan yang beragam. Sebagaimana yang dinyatakan Ismail 2005: 120-150 bahwa tujuan permainan edukatif antara lain sebagai berikut: 1 untuk mengembangkan konsep diri self concept, 2 untuk mengembangkan kreativitas, 3 untuk mengembangkan komunikasi, 4 mengembangkan aspek fisik dan moral, 4 mengembangkan aspek sosial, 5 mengembangkan aspek emosi atau kepribadian, 6 mengembangkan aspek kognisi, 7 mengasah ketajaman penginderaan, dan 8 mengembangkan keterampilan olahraga dan menari.