Penelitian yang Relevan KAJIAN PUSTAKA

43 Pengaruh teman sebaya sangat besar bagi perkembangan sosial anak, baik bersifat positif atau negatif. Pengaruh positif yang diperlihatkan, teman sebaya akan memberikan pelajaran bagaimana cara bergaul dimasyarakat. Sebaliknya teman sebaya juga memungkinkan membawa pengaruh negatif, seperti membolos sekolah, mencuri, dan sebagainya. Ada kecenderungan bahwa anak laki-laki memiliki teman sebaya yang lebih luas daripada anak perempuan. Pada masa ini, kegiatan kelompok sebaya mulai timbul. Perkembangan kognitif, emosional, dan sosial merupakan perkembangan yang akan menjadi pertimbangan bagi peneliti dalam mengembangkan produk. Hal tersebut bertujuan agar produk yang digunakan dapat berdampak positif sesuai dengan perkembangan siswa. Pada perkembangan kognitif, konten produk harus ditekankan pada contoh dan gambar yang sudah akrab dengan siswa dari hal yang bersifat sederhana ke yang bersifat kompleks, penyajian konten singkat dan terorganisir dengan baik, dan berikan latihan-latihan soal yang sekiranya siswa mudah memahami. Pada perkembangan emosional, konten produk harus menggunakan bahasa yang komunikatif, hal ini dilakukan untuk menjaga emosi senang atau bahagia dalam belajar. Sedangkan pada perkembangan sosial, konten produk diselingi dengan penugasan yang melibatkan dua siswa atau lebih, hal ini berguna untuk melatih siswa berinteraksi atau bersosialisasi.

E. Penelitian yang Relevan

1. Yuliyanto 2016 dalam penelitiannya yang berjudul Pengembangan Media Ular Tangga Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Administrasi Pajak Kelas XI Akuntansi SMK N 1 Klaten Tahun Ajaran 2015 44 2016. Penelitian ini adalah Penelitian dan Pengembangan Research and Development. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan media pembelajaran Ular Tangga layak digunakan dalam pembelajaran pada Kompetensi Dasar Administrasi Pajak kelas XI Akuntansi SMK N 1 Klaten. Hal ini dibuktikan dari penelitian ahli media bahwa kelayakan aspek rekayasa media dan aspek komunikasi visual skor sebesar 4,14 dan 4,08 dengan kategori “Layak” dan penilaian ahli materi bahwa kelayakan aspek pembelajaran skor dari dosen sebesa r 4, 05 dengan kategori “Layak” dan skor dari guru SMK sebesar 4,55 dengan kategori “Sangat Layak”, Uji coba kelompok kecil 4,30 dengan kategori “Sangat Layak” dan uji coba lapangan sebesar 4,28 dengan kategori “Sangat Layak”. Hasil penilaian siswa pada aspek komunikasi visual dalam Uji coba kelompok kecil 4,40 dengan kategori “Sangat Layak” dan uji coba lapangan sebesar 4,22 dengan kategori “Sangat Layak”. Hasil penilaian siswa pada aspek pembelajaran dalam uji coba kelompok kecil 4,30 dengan kategori “Sangat Layak” dan uji coba lapangan sebesar 4,28 dengan kategori “Sangat Layak”. Persamaan penelitian ini dengan penelitian Nanang adalah pada jenis penelitian yaitu penelitian dan pengembangan Research and Development dan jenis media yang digunakan yaitu media papan. Perbedaannya yaitu pada subjek dan tempat penelitian, variabel penelitian, serta media yang dikembangkan oleh peneliti digunakan untuk jenjang sekolah yang berbeda yaitu SMA dan SD. 2. Lestiyorini 2012 dalam penelitiannya yang berjudul Game Edukasi Tangga pada Mata Pelajaran Matematika untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar. 45 Penelitian ini adalah Penelitian dan Pengembangan Research and Development. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan media pembelajaran Ular Tangga layak digunakan dalam pembelajaran pada Kompetensi Dasar Operasi Bilangan Bulat. Hal ini dibuktikan dari penelitian ahli media bahwa kelayakan aspek rekayasa media dan aspek komunikasi visual rata- rata skor sebesar 4,02 dengan kategori “Baik” dan penilaian ahli materi bahwa kelayakan aspek pembelajaran rata-rata skor sebesar 4.07 kategori “Baik”, uji coba produk awal rata-rata skor 4,2 dengan kategori “Baik” dan uji coba lapangan rata- rata skor sebesar 4,16 dengan kategori “Baik”. Persamaan penelitian ini dengan penelitian Deti adalah pada jenis penelitian yaitu penelitian dan pengembangan Research and Development dan digunakan pada jenjang yang sama yaitu Sekolah Dasar. Perbedaannya yaitu pada subjek dan tempat penelitian, variabel penelitian, mata pelajaran, serta bentuk dan jenis media yaitu berupa aplikasi ular tangga dan media ular tangga konvensional.

F. Kerangka Pikir