Kualitas Layanan Pengurus Uraian Kuesioner

petunjuk pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan kepada BKM, fasilitator kelurahan menjelaskan dengan sangat jelas dan dapat dimengerti. Mereka diberi arahan layaknya perkuliahan dan pertemuan-pertemuan seperti ini sudah sangat sering dilakukan oleh tim fasilitator kelurahan kepada BKM. Dari hal tersebut dapat dipahami mengapa BKM terampil dalam menjalankan perannya. Dari hasil observasi penulis juga menunjukkan bahwa BKM terampil dalam menjalankan perannya. Hal ini dapat dilihat dari berbagi bukti nyata yang tampak dari program kegiatan yang dilaksanakan. Mulai dari sudah terbangunnya bak sampah, MCK, telah berjalannya usaha dagang sembako dan bebek bergulir, dan telah da pula keterampilan jahit-menjahit yang diberikan kepada masyarakat miskin. Terselenggaranya berbagai kegiatan tersebut bisa dikatakan cepat dalam pelaksanaannya dibnding daerah lain yang serentak pelaksanaannya dengan Kelurahan Syahmad yang masih tertinggal dari kelurahan tersebut dalam hal pelaksanaannya.

2.2. Kualitas Layanan Pengurus

Secara umum pelayanan yang berkualitas dapat diartikan sebagai pelayanan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan dan sesuai dengan tingkat kepuasan rata- rata masyarakat. Tingkat kepuasan masyarakat terhadap peran yang dilakukan BKM dalam pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan Kelurahan Syahmad dapat dilihat pada tabel berikut ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 32. Distribusi Jawaban Responden Tentang Kepuasan Masyarakat Terhadap Peran Yang Dilakukan BKM No. Kategori Jawaban Frekuensi orang Presentase 1. Sangat Puas 11 14,86 2. Puas 42 56,76 3. Cukup Puas 5 6,76 4. Kurang Puas 12 16,22 5. Tidak Puas 3 4,05 Jumlah 74 100 Sumber: Kuesioner Penelitian 2009 Dari data di atas dapat dilihat bahwa mayoritas responden yaitu sebanyak 42 orang 56,76 menjawab puas, 12 orang responden 16,22 menjawab kurang puas, 11 orang responden 14,86 menjawab sangat puas, 5 orang responden 6,76 menjawab cukup puas, dan sisanya 3 orang responden 4,05 menjawab tidak puas. Data di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden yang mewakili masyarakat merasa puas terhadap peran yang dilakukan BKM karena lebih dari separuh responden menjawab mereka puas. Adapun masyarakat yang kurang puas atau tidak puas karena proposal kegiatan yang mereka usulkan tidak dikabulkan atau karena mereka lambat menerima informasi perkembangan pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan di Kelurahan Syahmad. Masyarakat yang lambat menerima informasi tersebut karena memang mereka jarang sekali mengikuti rembug warga yang diadakan oleh BKM dan fasilitator kelurahan. Universitas Sumatera Utara Tabel 33. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Keikhlasan Pengurus BKM dalam Menjalankan Perannya No. Kategori Jawaban Frekuensi orang Presentase 1. Sangat Ikhlas 17 22,97 2. Ikhlas 50 67,57 3. Cukup Ikhlas 2 2,7 4. Kurang Ikhlas 4 5,4 5. Tidak Ikhlas 1 1,35 Jumlah 74 100 Sumber: Kuesioner Penelitian 2009 Data pada tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden yaitu 50 orang 67,57 menjawab bahwa BKM ikhlas dalam menjalankan perannya, selanjutnya 17 orang responden 22,97 menjawab sangat ikhlas, 4 orang responden 5,4 menjawab kurang ikhlas, 2 orang responden 2,7 menjawab cukup ikhlas, dan sisanya hanya 1 orang responden 1,35 yang menjawab tidak ikhlas. Dari data tersebut di atas ditunjukkan bahwa anggota BKM umumnya bersikap ikhlas di dalam menjalankan perannya. Hal yang hampir sama juga diungkapkan oleh Ibu Sandra Penanggung Jawab Operasional Kegiatan Kecamatan Lubuk Pakam yang mengatakan bahwa pengurus BKM Kelurahan Syahmad terlihat sangat antusias dalam merespon keberadaan PNPM Mandiri Perkotaan di daerah mereka. Selain itu, dari awal kepada BKM juga telah disosialisasikan bahwa yang sangat penting diperhatikan adalah kerelawanan mereka di dalam menjalankan perannya. Universitas Sumatera Utara Tabel 34. Distribusi Jawaban Responden Tentang Penerapan Nilai Keadilan Oleh BKM dalam Pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan No. Kategori Jawaban Frekuensi orang Presentase 1. Selalu 25 33,78 2. Sering 28 37,84 3. Kadang-kadang 16 21,62 4. Jarang 4 5,4 5. Tidak Pernah 1 1,35 Jumlah 74 100 Sumber: Kuesioner Penelitian 2009 Dari tabel di atas dapat terlihat dengan jelas bahwa 28 orang responden 37,84 menjawab bahwa BKM sering menerapkan nilain keadilan dalam pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan, 25 orang responden 33,78 menjawab sangat adil, 16 orang responden 21,62 menjawab kadang-kadang, 4 orang responden 5,4 menjawab jarang, dan hanya 1 orang responden 1,35 yang menjawab tidak pernah. Adapun responden yang memberikan jawaban jarang dan tidak pernah karena mereka merasa bahwa lingkungan mereka seharusnya mendapatkan prioritas terlebih dahulu untuk mendapat bantuan dari kegiatan lingkungan. Hal ini dikarenakan bahwa di lingkungan mereka selalu terkena banjir setiap 6 bulan sekali bahkan lebih sering dari itu. Namun, hingga sekarang proposal mereka belum dikabulkan. Namun, hal ini dibantah oleh salah satu anggota BKM. Mereka mengatakan bahwa BKM memiliki perhatian untuk memperbaiki kondisi lingkungan yang selalu terkena banjir tadi, namun baru bisa dilaksanakan pada BLM tahap selanjutnya. Universitas Sumatera Utara Tabel 35. Distribusi Jawaban Responden Tentang Kesesuaian Pelaksanaan Program oleh BKM dengan Prinsip Partisipasi Masyarakat No. Kategori Jawaban Frekuensi orang Presentase 1. Selalu 25 33,78 2. Sering 40 54,05 3. Kadang-kadang 5 6,76 4. Jarang 2 2,7 5. Tidak Pernah 2 2,7 Jumlah 74 100 Sumber: Kuesioner Penelitian 2009 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa mayoritas responden yaitu sebanyak 40 orang responden 54,05 menjawab bahwa pengurus BKM Kelurahan Syahmad selalu mementingkan prinsip partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan, selanjutnya sebanyak 25 orang responden 33,78 menjawab selalu, 5 orang responden 6,76 menjawab kadang-kadang, dan 2 orang responden 2,7 masing- masing menjawab jarang dan tidak pernah. BKM selalu mengadakan rembug warga, misalnya dalam perencanaan kegiatan apa saja yang akan dilaksanakan. Pada saat ini, Kelurahan Syahmad memasuki tahap BLM II dalam pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan. BKM selalu mengundang warga untuk mengikuti rembug dan musyawarah untuk pembuatan proposal yang akan diajukan kepada PJOK. Namun adakalanya sebagian masyarakat tidak mau mengikuti musyawarah karena malas mengikuti musyawarah atau mempunyai kesibukan lain sehingga tidak bisa mengikuti musyawarah. Universitas Sumatera Utara

2.3. Responsivitas Pengurus