jujur, dan tidak dibayar untuk pengabdiannya sehingga menjadi tumpuan kepercayaan masyarakat.
H. DEFENISI OPERASIONAL
Defenisi operasional adalah unsur-unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu variabel sehingga dengan pengukuran ini dapat
diketahui indikator-indikator apa saja yang mendukung penganalisaan dari variabel- variabel tersebut Singarimbun, 1989: 46.
Tabel 1. Operasionalisasi Variabel Penelitian Variabel Dimensi Indikator
Variabel Bebas X1: Gaya Kepemimpinan
A. Visioner B. Pembimbing
C. Afiliatif a.Mampu membimbing
bawahan ke arah visi organisasi dengan tegas.
b. Membebaskan orang untuk
berinovasi, bereksperimen, dan menghadapi resiko
yang sudah diperhitungkan.
c. Kejujuran dalam membagi
informasi kepada bawahan. a.
Mampu bertindak sebagai penasihat.
b. Mampu meningkatkan
kepercayaan diri bawahan. c.
Mampu menghubungkan apa yang diinginkan
seseorang dengan sasaran organisasi.
d. Mampu membantu
bawahan untuk mengembangkan
kemampuannya sendiri.
a. Mampu memajukan
harmoni dan mendorong interaksi yang ramah.
b. Memusatkan perhatian
pada kebutuhan emosi bawahan.
Universitas Sumatera Utara
D. Demokratis E. Penentu Kecepatan
F. Memerintah c.
Mengandalkan kompetensi pengelolaan konflik ketika
menyatukan perbedaan. a.
Menciptakan perasaan bahwa mereka sungguh-
sungguh ingin mendengarkan pikiran dan
kepedulian bawahan.
b. Menghargai masukan orang
lain. c.
Mendapatkan komitmen melalui partisipasi.
d. Bekerja sebagai anggota
kelompok dan bukan sebagai pemimpin yang
berposisi di atas.
a. Memegang teguh dan
melaksanakan standar kinerja yang tinggi.
b. Bersikap obsesif bahwa
segala sesuatu bisa dilakukan dengan lebih
baik dan lebih cepat.
c. Cepat menunjuk orang-
orang yang berkinerja buruk dan menuntut lebih
banyak dari mereka untuk bekerja lebih baik.
a. Menuntut kepatuhan
langsung pada perintahnya. b.
Ingin mengendalikan setiap situasi dengan ketat.
c. Ingin memantau setiap
situasi dengan teliti.
Variabel Terikat Y: Kinerja Badan
Keswadayaan Masyarakat BKM
A. Produktivitas Pengurus
a. Kemampuan mengoptimalkan kegiatan
pemeliharaan lingkungan perlindungan lingkungan.
b. Kemampuan mengoptimalkan kegiatan
bantuan sosial kepada masyarakat miskin.
c. Kemampuan meningkatkan keterampilan masyarakat
miskin untuk
Universitas Sumatera Utara
B. Kualitas Layanan Pengurus C. Responsivitas Pengurus
D. Responsibilitas Pengurus E. Akuntabilitas Pengurus
mengembangkan usaha. d. Memiliki keterampilan
yang diperlukan dalam melaksanakan perannya.
a. Adanya kepuasan masyarakat terhadap
pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan.
b. Menunjukkan sikap ikhlas tanpa pamrih di dalam
menjalankan peran. c. Mementingkan penerapan
nilai keadilan. d. Kesesuaian pelaksanaan
program dengan prinsip partisipasi masyarakat.
a.Mengembangkan program kegiatan yang sesuai dengan
kebutuhan aspirasi masyarakat.
b. Merumuskan Perencanaan Jangka Menengah PJM
Program Penanggulangan Kemiskinan Pronangkis
bersama-sama masyarakat.
d. Menyusun prioritas pelayanan yang berkaitan
dengan penanggulangan kemiskinan.
e. Kemampuan menjalankan misi PNPM Mandiri
Perkotaan. a. Memiliki kejelasan tentang
prosedur pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan.
b. Kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan petunjuk
pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan.
c. Memiliki kejelasan tentang tata cara pencairan dana
Bantuan Langsung Masyarakat BLM.
a. Konsistensi kegiatan dengan kehendak
masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
b. Transparansi informasi terkait pelaksanaan PNPM
Mandiri Perkotaan. c. Pemberian dana Bantuan
Langsung Masyarakat BLM dilakukan secara
transparan
d. Pemberian dana Bantuan Langsung Masyarakat
BLM dilakukan secara tepat sasaran.
d. Memprioritaskan kepentingan masyarakat
miskin.
I. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan yang disusun dalam rangka memaparkan keseluruhan hasil penelitian ini secara singkat dapat diketahui sebagai berikut:
BAB I :
PENDAHULUAN
Menguraikan tentang latar belakang masalah. Perumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian, kerangka
teori, defenisi konsep, defenisi operasional, hipotesa, dan sistematika penulisan.
BAB II :
METODE PENELITIAN
Bab ini berisikan bentuk penelitian, lokasi penelitian, populasi dan sampel, teknik pengukuran, dan teknik analisa data.
BAB III :
DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
Bab ini menguraikan tentang gambaran atau karakteristik lokasi penelitian berupa sejarah singkat, visi dan misi, kedudukan,
tugas, dan fungsi.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV :
PENYAJIAN DATA
Bab ini berisikan identitas responden, distribusi jawaban responden, klasifikasi data, pengujian hipotesa, dan koefisien
determinan.
BAB V :
ANALISA DATA
Analisa data berisikan gaya kepemimpinan fasilitator kelurahan, kinerja BKM, pengaruh Gaya Kepemimpinan Fasilitator
Kelurahan Terhdap Kinerja BKM dalam Pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan dan selanjutnya disusun dalam bentuk tabel
frekuensi.
BAB VI :
PENUTUP
Menguraikan kesimpulan hasil penelitian dan berusaha untuk merumuskan saran-saran.
DAFTAR PUSTAKA
Universitas Sumatera Utara
BAB II METODE PENELITIAN
A. BENTUK PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan untuk menjawab penelitian ini adalah metode penelitian asosiatif korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini merupakan
penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih Sugiyono, 2005: 11.
B. LOKASI PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Syahmad, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara.
C. POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN
1. Populasi Penelitian
Populasi atau universe adalah jumlah keseluruhan dari unit analisa yang cirinya diduga Singarimbun, 1995: 152. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan di Kelurahan Syahmad Kecamatan Lubuk Pakam.
2. Sampel Penelitian
Menurut Singarimbun 1989: 53, sampel diartikan sebagian dari populasi yang menjadi sumber data yang sebenarnya dengan kata lain, sampel adalah sebagian dari
populasi. Dari masyarakat tercatat 350 orang penerima manfaat termasuk di dalamnya
anggota Kelompok Swadaya Masyarakat KSM dan 19 orang yang ada di dalam struktur BKM. Menurut Arikunto 2006: 134 jika jumlah populasi kurang dari 100 maka untuk
Universitas Sumatera Utara