2.5. Akuntabilitas Pengurus
Akuntabilitas dapat digunakan untuk melihat seberapa besar kebijakan dan kegiatan BKM itu konsisten dengan kehendak masyarakat banyak. Suatu kegiatan BKM memiliki
akuntabilitas yang tinggi kalau kegiatan itu dianggap benar dan sesuai dengan nilai dan norma yang berkembang dalam masyarakat. Selain itu, akuntabilitas juga dapat dilihat dari
seberapa jauh kepentingan pengguna jasa memperoleh prioritas dan orientasi pelayanan dari BKM.
Akuntabilitas BKM dalam pelaksanaan PNPM Mandiri dapat dilihat pada tabel- tabel di bawah ini.
Tabel 43. Distribusi Jawaban Responden Tentang Konsistensi Peran yang Dilaksanakan BKM dengan Kehendak Masyarakat
No. Kategori Jawaban
Frekuensi orang Presentase
1. Sangat Konsisten
8 10,81
2. Konsisten 42
56,76 3. Cukup
Konsisten 15
20,27 4. Kurang
Konsisten 9
12,16 5. Tidak
Konsisten -
Jumlah 74
100 Sumber: Kuesioner Penelitian 2009
Data pada tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden yaitu sebanyak 42 orang 56,76 menjawab bahwa peran yang dilakukan BKM konsisten dengan kehendak
masyarakat. Selanjutnya, 15 orang responden 20,27 menjawab cukup konsisten, 9 orang responden 12,16 menjawab kurang konsisten, dan 8 orang responden 10,81
menjawab sangat konsisten. Tidak ada satu pun responden yang menjawab tidak konsisten.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 44. Distribusi Jawaban Responden Tentang Transparansi Informasi Oleh BKM Kepada Masyarakat Terkait Pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan
No. Kategori Jawaban
Frekuensi orang Presentase
1. Sangat Transparan
16 21,62
2. Transparan 45
60,81 3. Cukup
Transparan 4
5,4 4. Kurang
Transparan 6
8,1 5. Tidak
Transparan 3
4,05 Jumlah
74 100
Sumber: Kuesioner Penelitian 2009 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa mayoritas responden yaitu
sebanyak 45 orang 60,81 menjawab bahwa BKM membagikan informasi secara transparan kepada masyarakat terkait pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan, 16 orang
21,62 menjawab sangat transparan, 6 orang responden 8,1 menjawab kurang transparan, 4 orang responden menjawab cukup transparan, dan sisanya 3 orang responden
4,05 menjawab tidak transparan. Data di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden di atas 50
menjawab bahwa BKM membagikan informasi perkembangan PNPM Mandiri Perkotaan secara transparan kepada masyarakat. Hal ini dapat dipahami karena memang BKM sering
mengundang warga untuk melakukan rembug warga, selain itu BKM juga menyediakan papan-papan informasi kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan yang dapat dengan mudah
dilihat oleh masyarakat. Papan informasi seperti ini ada di setiap lingkungan di Kelurahan Syahmad, bahkan di satu lingkungan saja papan informasi tersebut bisa lebih dari satu
papan informasi. Responden yang menjawab kurang transparan atau tidak transparan karena memang kurang mengetahui adanya papan informasi tersebut, selalu terlambat
Universitas Sumatera Utara
mendapatkan informasi perkembangan pelaksanaan program, atau karena mereka jarang mengikuti rembug warga.
Tabel 45. Distribusi Jawaban Responden Tentang Transparansi Pemberian Dana Bantuan Langsung Masyarakat BLM
No. Kategori Jawaban
Frekuensi orang Presentase
1. Sangat Transparan
10 13,51
2. Transparan 47
63,51 3. Cukup
Transparan 10
13,51 4. Kurang
Transparan 5
6,76 5. Tidak
Transparan 2
2,7 Jumlah
74 100
Sumber: Kuesioner Penelitian 2009 Dari tabel di atas dapat dipahami bahwa mayoritas responden yaitu sebanyak 47
orang 63,51 menjawab bahwa pemberian dana Bantuan Langsung Masyarakat BLM dilakukan secara transparan, 10 orang responden 13,51 menjawab sangat transparan, 10
orang responden 13,51 menjawab cukup transparan, 5 orang responden 6,76 menjawab kurang transparan, dan sisanya 2 orang responden 2,7 menjawab tidak
transparan. Data-data di atas menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat menganggap
bahwa BKM transparan dalam membagikan dana BLM. Hal ini sesuai dengan pernyataan sebelumnya bahwa dana BLM yang baru dicairkan dari bank setelah proposal kegiatan
telah ditandatangani oleh PJOK, dengan pengawasan yang ketat dana tersebut langsung dibawa ke tempat dimana masyarakat telah berkumpul. Selanjutnya, secara jujur dan
transparan dana tersebut langsung dibagikan di hadapan masyarakat untuk digunakan oleh KSM yang proposalnya telah disetujui atau kemudian dibagikan kepada masyarakat
penerima manfaat.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 46. Distribusi Jawaban Responden Tentang Pemberian Dana Bantuan Langsung Masyarakat BLM Secara Tepat Sasaran
No. Kategori Jawaban
Frekuensi orang Presentase
1. Sangat Tepat Sasaran
5 6,76
2. Tepat Sasaran
49 66,22
3. Cukup Tepat Sasaran
7 9,46
4. Kurang Tepat Sasaran
12 16,22
5. Tidak Tepat
Sasaran 1
1,35 Jumlah
74 100
Sumber: Kuesioner Penelitian 2009 Data pada tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden yaitu sebanyak 49
orang 66,22 menjawab bahwa pemberian dana Bantuan Langsung Masyarakat BLM diberikan secara tepat sasaran atau memang terhadap orang yang membutuhkan.
Selanjutnya 12 orang responden 16,22 menjawab kurang tepat sasaran, 7 orang responden 9,46 menjawab cukup tepat sasaran, 5 orang responden 6,76 menjawab
sangat tepat sasaran, dan hanya 1 orang responden 1,35 yang menjawab tidak tepat sasaran.
Data di atas menunjukkan bahwa BKM telah membagikan dana BLM secara tepat sasaran. Hal ini dapat dipahami karena berdasarkan observasi penulis dan dari data
sekonder didapatkan bahwa pada tahap awal para relawan telah melakukan pemetaan swadaya untuk mendata masyarakat Kelurahan Syahmad yang termasuk dalam kategori
miskin. Selanjutnya dari pendataan ini juga dilakukan scoring untuk penentuan rangking dalam hal tingkat kemiskinannya. Dari penentuan rangking inilah kemudian dapat
ditentukan kepala keluarga mana yang perlu diprioritaskan terlebih dahulu untuk mendapatkan dana bantuan dari PNPM Mandiri Perkotaan. Dan hal ini sesuai dengan
petunjuk pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 47. Distribusi Jawaban Responden Tentang Orientasi BKM Untuk Meningkatkan Potensi Masyarakat Miskin
No. Kategori Jawaban
Frekuensi orang Presentase
1. Sangat Berorientasi
18 24,32
2. Berorientasi 48
64,86 3. Cukup
Berorientasi 3
4,05 4. Kurang
Berorientasi 4
5,4 5. Tidak
Berorientasi 1
1,35 Jumlah
74 100
Sumber: Kuesioner Penelitian 2009 Berdasarkan tabel di atas dapat dipahami bahwa sebagian besar responden yaitu
sebanyak 48 orang 64,86 menjawab bahwa BKM memiliki orientasi untuk meningkatkan potensi masyarakat miskin. Selanjutnya 18 orang responden 24,32
menjawab sangat berorientasi, 4 orang responden 5,4 menjawab kurang berorientasi, 3 orang responden 4,05 menjawab cukup berorientasi, dan sisanya 1 orang responden
1,35 menjawab bahwa BKM tidak berorientasi meningkatkan potensi masyarakat miskin.
Data-data di atas menunjukkan bahwa sejauh ini BKM memiliki orientasi untuk meningkatkan potensi masyarakat miskin. Hal ini dapat dilihat dari antusiasme sebagian
besar anggota BKM untuk mensukseskan pelaksanaan program. Karena tujuan akhir dari PNPM Mandiri Perkotaan adalah terwujudnya masyarakat madani, yang maju, mandiri, dan
sejahtera dalam lingkungan permukiman sehat, produktif dan lestari. Dan hal ini berarti adanya peningkatan potensi masyarakat khususnya masyarakat miskin.
Universitas Sumatera Utara
C. Hasil Wawancara
Selain menggunakan kuesioner, penulis juga menggunakan metode wawancara. Penulis melakukan wawancara kepada para informan yaitu 1 orang Penanggung Jawab
Operasional Kegiatan PJOK, 1 orang Anggota Tim Fasilitator Kelurahan Faskel, dan 1 orang koordinator BKM. Berikut ini merupakan hasil wawancara dengan mereka.
1. Hasil Wawancara dengan Penanggung Jawab Operasional Kegiatan PJOK
Tanggal: 11 Mei 2009, Pukul: 12.05 WIB 1. Tanya:
Apakah Ibu setuju terhadap keberadaan PNPM Mandiri Perkotaan di Kelurahan Syahmad?
Jawab: Setuju sih setuju, liat latar belakangnya itu sih pada dasarnya kita setuju, karena
walaupun ya..., itu kan wilayahnya kecil, jumlah masyarakatnya terbatas dan jumlah masyarakat miskinnya pun terbatas, sebenarnya lebih penting daerah-daerah yang lain, tapi
nggak mungkin kita kesampingkan orang-orang miskin yang ada disitu. Jadi, pada dasarnya setuju walaupun sebenarnya kita nggak setuju karena data dari pusat angka kemiskinan
disitu 0 . Jadi kemarin waktu pertemuan saya pertanyakan, kenapa kok penduduk miskinnya 0 kok dapat PNPM Mandiri. Ternyata skala mereka itu terlalu besar dalam
menentukan angka kemiskinan. 2. Tanya:
Apa peran Ibu dalam pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan di Kelurahan Syahmad?
Universitas Sumatera Utara