Maksud dan Tujuan a Maksud Manfaat Kegiatan Lingkup Kegiatan

PENYUSUNAN MASTERPLAN PERTANIAN KABUPATEN JEMBER 6

1.2 Maksud dan Tujuan a Maksud

Maksud dari kegiatan ini adalah melakukan identifikasi, mengumpulkan data-data, melakukan analisis data, dan merumuskan strategi pengembangan pertanian yang prospektif dan berkelanjutan yang dituangkan dalam Masterplan Pertanian Kabupaten Jember 2015 2020. b Tujuan Tujuan dari kegiatan Masterplan Pertanian Kabupaten Jember tahun 2015 - 2020 yang mendukung pelaksanaan Program Pengelolaan dan Pengembangan Pertanian Kabupaten Jember sesuai dengan arah kebijakan dan program prioritas RPJMD Kabupaten Jember. 1.3Sasaran Sasaran dari kegiatan ini adalah tersusunnya Buku Masterplan Pertanian Kabupaten Jember tahun 2015 - 2020 yang mendukung pelaksanaan Program Pengelolaan dan pengembangan Pertanian Kabupaten Jember sesuai dengan arah kebijakan dan program prioritas RPJMD Kabupaten Jember.

1.4 Manfaat Kegiatan

Kegiatan ini bermanfaat bagi para pengambil kebijakan pembangunan daerah Kabupaten Jember sebagai rujukan dalam menentukan rencana program peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pertanian, sedangkan bagi masyarakatpetani maupun investor menjadi rujukan komoditas unggulan yang layak diusahakan.

1.5. Lingkup Kegiatan

Sesuai dengan permasalahan, tujuan dan sasaran kegiatan ini, secara garis besar ruang lingkup kegiatan dari Masterplan Pertanian Kabupaten Jember tahun 2015 - 202, adalah sebagai berikut : PENYUSUNAN MASTERPLAN PERTANIAN KABUPATEN JEMBER 7 a. Identifikasi potensi tanaman pangan dan hortikultura di Kabupaten Jember b. Identifikasi tanaman atau komoditas tanaman pangan dan hortikultura unggulan di Kabupaten Jember. c. Identifikasi kendala dan masalah komoditas pangan dan hortikultura unggulan di Kabupaten Jember d. Strategi pengembangan tanaman pangan dan hortikultura unggulan di Kabupaten Jember e. Penyusunan rencana induk pengembangan tanaman pangan dan hortikultura unggulan di Kabupaten Jember PENYUSUNAN MASTERPLAN PERTANIAN KABUPATEN JEMBER 8

BAB II. KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN