116
instropeksi diri yaitu mengevaluasi apakah kita salah dalam penyampaian maupun perilaku dan mengevaluasi tindakan apa yang sebaiknya dilakukan.
7. Bagaimanakah menurut Anda penerapan pendidikan karakter yang
dilaksanakan Yayasan Nara Kreatif? Apakah sudah berjalan efektif atau belum?
Jawaban: Sejauh ini sudah cukup efektif. Bukti nyatanya adalah perubahan sikap, perilaku dari warga belajar itu sendiri.
8. Apa saran atau masukan bagi Yayasan Nara Kreatif agar penerapan
pendidikan karakter berlangsung efektif?
Jawaban: Mengadakan workshop tentang pendidikan karakter. Dengan tujuan agar tidak melulu seperti itu-itu saja kegiatannya atau cara yang digunakan.
Mengetahui,
Interviewee Interviewer
Pengajar Penulis
Anis Nurfitriani Alprilia Nuriani Rachmawati
117
Lampiran 7
HASIL WAWANCARA
HariTanggal : Minggu, 4 September 2016 Interviewee
: Neng Saimah Waktu
: 18.45 WIB Tempat
: Yayasan Nara Kreatif
Pokok Pembicaraan 1.
Apa pekerjaan atau kegiatan yang sedang kamu jalani sekarang?
Jawaban: Kegiatan yang saya jalani untuk sekarang ini yaitu menjadi anak asuh di Yayasan Nara Kreatif dan sedang fokus ke kegiatan kreatifitas
produksi daur ulang kertas, sebab banyaknya pesanan dari beberapa perusahaan.
Ayah sopir dan Ibu kuli ngupas bawang.
2. Sudah berapa lama kamu bersekolah di Nara Kreatif?
Jawaban: Saya sudah bersekolah di Nara Kreatf selama hampir 2 tahun dan tinggal di asrama putri Nara Kreatif menjadi anak asuh kurang lebih 1 tahun.
Ayah saya bekerja sebagai sopir, sedangkan ibu saya menjadi kuli pengupas bawang di Pasar Induk Kramat Jati.
3. Apa saja yang kamu ketahui mengenai kegiatan di Nara Kreatif?
Jawaban: Selain ada sekolah kejar paket, di Nara Kreatif terdapat pendidikan pembangunan karakter, produktivitas, serta keterampilan komputer
4. Apakah kamu mengikuti semua kegiatan yang ada di Nara Kreatif?
Berikan alasannya
Jawaban: Selama ini saya selalu mengikuti semua kegiatan di Nara Kreatif, karena memang saya tinggal di Nara Kreatif dan sebagian waktu saya
habiskan untuk kegiatan di Nara Kreatif. Tetapi kalau ada kegiatan outing , anak asuh yang ikut serta tidak semuanya dilibatkan, atau bisa dibilang rolling
untuk kegiatan di luar Nara Kreatif.
118
5. Bagaimana menurut kamu kegiatan yang ada di Nara Kreatif?
Jawaban: Menurut saya kegiatan sekolah sudah menyenangkan, tapi ekstrakurikuler mesti ditambahkan meskipun sudah ada futsal dan tari, tapi
mesti diperbanyak.
6. Menurut kamu, nilai-nilai karakter apa saja yang kamu dapatkan ketika
mengikuti kegiatan di Nara Kreatif?
Jawaban: Menurut pendapat saya yaitu Leadership, karena anak asuh yang dianggap paling dewasa ialah saya, maka saya bertanggung jawab untuk adik-
adik di Yayasan Nara Kreatif untuk memberikan contoh yang baik dan ketegasan saya sebagai seorang kaka untuk mendidik adik-adik saya. Selain
itu diajarkan juga sopan santun dan tentang pendidikan agama, karena di Nara Kreatif lebih ditekankan kepada pendidikan agama atau pembentukan akhlak.
Menurut saya itu merupakan hal yang paling penting.
7. Menurut kamu, apa faktor yang mempengaruhi Yayasan Nara Kreatif
menerapkan nilai-nilai
karakter pada
setiap kegiatan
yang diselenggarakan?
Jawaban: Faktornya mungkin karena anak-anak remaja sekarang terlalu bebas terutama dalam pergaulan, maka dari itu agar keluarga Nara tidak terjerumus
ke pergaulan yang neko-neko di luar sana, jadi kita punya arah dengan diisi dengan kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan di Nara Kreatif.
8. Apakah kamu menerapkan nilai-nilai karakter yang didapatkan di Nara
Kreatif pada kehidupan sehari-hari?
Jawaban: Untuk saat ini saya masih belajar untuk menerapkan nilai-nilai yang diajarkan, apalagi mengenai leadership, karena terkadang untuk memimpin
diri sendiri saja itu susah apalagi untuk memimpin banyak orang, belum lagi dengan perbedaan berbagai watak dan usia yang tidak terlalu jauh berbeda
dengan saya dan itu yang menurut saya sulit.
9. Apakah menurut kamu kegiatan yang ada di Nara Kreatif sudah sesuai
dengan yang Anda butuhkan atau belum?
Jawaban: Alhamdulillah sudah cukup, selain ada pendidikan sekolahnya, terdapat pula pendidikan agama dan kreativitas produksi daur ulang kertas,